Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#42 - INT. APARTEMENT TRISHA- DEPAN PINTU UNIT TRISHA- AFTERNOON.
Rani memajukan badanya ke dekat daun pintu . Kemudian mengetukkan Jari tengahnya ke daun pintu, berharap ada yg menjawabnya dari dalam unit itu.
RANI
Karna tidak ada yg menjawab, maka Rani pun melangkah masuk ke dalam Unit apartement itu secara perlahan. Dia menoleh ke kanan dan kekiri, dan memperhatikan setiap detail dari apartemen yg ada di hadapanya skrng.
Karna sangkin seriusnya memperhatikkan keadaan di apartemen itu, Rani baru tersadar jika dia belum melepaskan sepatunya. Rani bermaksud hendak ingin melepas sepatunya . Lalu dia melihat sambil mencari ke sekelilingnya, di mana tempat untuk bisa meletakkan sepatu.
Ternyata Rak sepatu yg ia cari ada di belakangnya. Rani mendekat ke arah Rak sepatu itu, kemudian tiba tiba mimik wajah Rani berubah .
Di atas lantai, di depan Rak sepatu, terletak sebuah sendal Laki laki berbahan kulit, berwarna coklat muda. Modelnya mirip sekali dengan sendal milik Abi yg di berikan Rani sebagai hadiah ulang Tahun . Namun akhir akhir ini sendal itu menghilang.
CUT TO FLASH BACK:
#43 - INT. RUMAH ABI&RANI- DAPUR- AFTERNOON
Nyimas sedang menyusun Sepatu di Rak yg terletak di belakang Rumah.
Kemudian Rani datang.
RANI
NYIMAS
Rani
Kemudian Rani datang mendekat ke Rak sepatu . dia menggeser bbrpa sepatu, berharap ia dapat menemukan sendal Abi yg ia cari.
RANI
FLASH BACK CUT TO:
26.
#44 - INT. APARTEMENT TRISHA- RUANG TAMU- AFTERNOON
Rani teduduk di hadapan sebuah sendal coklat.
Kemudian Rani memegang sendal coklat itu. Rani memperhatikan dengan seksama semua sisi sendal itu. Dia membalikkan sendal itu karna ingin memastikan apakah merek dan nomer kaki sendal itu, sama Persis dengan sendal permberiannya Kepada Mas Abi?
Setelah melihat lihat berulang kali, barulah Rani yakin bahwa sendal itu adalah milik mas ABI.
Sendal yg ia berikan sebagai Kado ternyata ada di apartemen perempuan lain!
Rani merasa ini tidak mungkin terjadi?
Ia mencampakkan sendal itu.
wajahnya Rani syok, Lalu ia menampar pipi kanannya.
RANI
Rani masih merasa belum terbangun Dari mimpi buruknya . Sekali lagi dia menampar pipi kirinya. Rani benar benar berharap ini semua adalah mimpi. dan ia terbangun dari mimpi buruk itu.
RANI
Tidak puas juga, ia mencubiti tangannya.
RANI
Beberapa saat kemudian Rani Sadar bahwa itu tak berguna?
Rani pun kemudian hanya bisa menangis terduduk di atas lantai.
Dalam tangisannya, lagi lagi ia masih mempertanyakan kembali kepada situasi dan waktu.
Kok bisa? Kenapa’?
Bbrpa saat kemudian, tiba tiba pandangannya teralihkan ke sebuah ID card yg terletak begitu saja di atas lantai.
Perlahan dia berdiri. Lalu mengusap air matanya.
Rani berjalan menuju ID card yg tergeletak di atas lantai itu.
Rani mengambil Id card itu dari atas lantai, Dan melihat ada nama beserta foto Trisha di ID card itu.
Dari situ Rani tau bahwa Trisha adalah Anak koas di Rumah sakit tempat Abi menjabat sebagai direktur.
Lalu Rani membalikkan ID card tersebut, Dan melihat ada foto mesra Abi dan Trisha yg di selipkan di belakang ID card itu. Dalam foto itu, Abi memeluk Trisha dari belakang.
27.
Detik itu juga air mata Rani tumpah Kembali. Kakinya seperti tidak kuat menopang badanya.
Sekujur tubuhnya lemas melihat foto mesra suaminya dengan perempuan lain.
Rani kembali terduduk di atas lantai. Kemudian menutup mulutnya agar suara tangisanya yg pecah dapat meredam, dan tidak terdengar oleh orang lain.
Lebih dari hancur. Itulah yg di rasakan Rani skrng..
CUT TO :
#45 - INT. APARTEMENT TRISHA- DEPAN PINTU KAMAR - AFTERNOON
Rasa sedih dan penasaran masih bergelora di dalam pikiran Rani. Dia ingin mencari tau apalagi yg di sembunyikan suaminya darinya?
Rani berdiri di ambang pintu kamar Trisha yg terbuka. Matanya mempertikan dan melihat lihat sekitar kamar Trisha yg masih terususun Rapi.
Rani berjalan masuk, kemudian matanya teralihkan ke arah meja yg di tumpuk buku buku ttng ilmu kedokteran, bbrpa alat tulis, juga bbrpa barang barang kecil lainya.
Rani kemudian membalikkan badannya dari meja itu, Kemudian Rani memperhatikan lagi sekeliling kamar Trisha.
Di kamar trisha dia melihat ada sebuah standing gantungan. Di standing gantungan itu dia melihat ada 2 baju yg tergantung Rapi .
1 kemeja dokter KOAS milik Trisha , dan 1 nya lagi adalah kemeja seorang Pria. Rani mengkerutkan dahinya. Dia seperti mengenal kemeja itu.
Rani maju ke arah kemeja itu. Tapi seakan Rani tak puas Hanya dengan melihat nya saja.
Rani kemudian menyentuh kemeja itu, dan memperhatikkan setiap detailnya.
Saat tengah memperhatikan kemeja itu dengan seksama, Rani kemudian seperti mengingat suatu.
CUT TO FLASH BACK:
#46 - INT. RUMAH ABI&RANI- PINTU RUMAH- NIGHT.
ABI baru pulang dari Rumah sakit . Rani membukakan kan pintu untuk Abi. Seketika mata Rani focus kepada kemeja yg di kenakan Abi.
ABI
28.
RANI
ABI
RANI
terus skrng keadaan pasien kamu gmna syg?
ABI
Rani hanya tertawa...
FLASH BACK CUT TO:
#47 - INT. APARTEMENT TRISHA- KAMAR TRISHA - AFTERNOON
Rani berdiri sambil meremas kemeja yg tergantung itu. Kemudian buru buru melihat dan memastikan apakah Nomer dan Merek dari kemeja itu Sama persis sepeti kemeja milik Abi.
Lagi lagi benar . Kemeja itu adalah kemeja milik Abi. Rani tau persis semua baju Abi. karna semua baju yg Abi pakai , adalah pilihan Rani dan Rani sendiri yg membelikannya.
RANI
Rani gemetar , dia sangat emotional. Rani sangat marah karna merasa Abi telah membohongi nya mentah mentah.
Tiba tiba Ada suara alaram berbunyi.
Rani mencari tau drmna sumber suara itu berasal?
Ternyata sumber suara itu berasal dari balik bantal yg terletak di atas kasur.
29.
Rani mengangkat bantal itu, dan dia melihat ada 1 buah HP yg masih berdering karna bunyi Alarm.
Rani mengambil hp itu kemudian mematikan bunyi alaramnya.
Betapa beruntungnya Rani. Ternyata HP itu tidak di Password.
Terlihat Dari layar HP itu , semua aplikasi nya terbuka.
CUT TO:
#48 - INT. APARTEMENT TRISHA- KAMAR TIDUR- AFTERNOON
Kini kita dapat melihat Rani sedang duduk di atas kasur Trisha sambil memegang sebuah HP.
Dari dalam layar HP , terlihat Rani sedang membuka galeri HP Trisha. Jempolnya tertuju pada sebuah album di galeri foto hp Trisha.
Rani melihat banyak sekali koleksi foto mesra Abi di bbrpa lokasi.
Ada di restaurant mewah, di apartement Trisha, di kamar Trisha , dan di rumah sakit.
Jempol dan tangannya sampai gemetar sambil men-swibe Hp tersebut .
Setelah slsi dari galeri, Rani pun kini berpindah ke aplikasi massage.
Dari situ Rani tau semua ttng chat mesra antara Trisha dan Abi.
Saat itu Rani benar benar terluka ! Rasa trauma, sedih, marah , semua bercampur jadi satu. Saat itu, berulang ulang kali tangisannya pecah di apartement Trisha, selingkuhan suaminya.
CUT TO :
#49 - INT. APARTEMENT TRISHA - DALAM MOBIL- BESMENT - AFTERNOON
Rani duduk diam sendirian di dalam mobil sedan putih miliknya .
Wajahnya sedih dan pandangannya kosong .
kemudian Rani menghela nafas dalam dalam.
Setelah itu, Rani melirik ke arah kaca sepion. Dia memandangi bayangan dirinya yg ada di dalam kaca sepion.
Dia menempelkan tanganya ke pipi.
Ada air mata yg tiba tiba saja kembali menetes di pipinya . Dia menyentuh lebut wajahnya sambil sesekali memeriksa kerutan di wajahnya.
Mata Rani seakan berdialog dengan kaca sepion itu.
Apakah aku sudah jelek?
Apakah aku sudah tidak menarik lagi,Sehingga mas Abi harus punya wanita lain?
CUT TO:
30.
#50 - INT. GEREJA - RUANG IBADAH- NIGHT
Rani berdiri di depan pintu gereja, kemudian dengan perlahan ia berjalan masuk ke dalam gereja. Kemudian Rani duduk di kursi jemaat barisan Ke 2.
RANI (O.S)
Tuhan, darahku berdesir dengan deras saat aku pertama kali menemukan semua bukti bukti perselingkuhan suamiku.
kakiku seperti tidak kuat menopang badanku, Dunia yg selama ini aku bangun berdua bersama suamiku Rantuh dalam satu hari.
Tuhan, mengapa kau ijinkan perempuan itu masuk ke dalam Rumah tangga kami?
Apa salahku sebagai Istri Tuhan?
sekarang , aku merasa sesak dan hancur.
Rani hanya duduk diam Seperti orang yg sedang melamun . Air matanya Terus menetes satu persatu membasahi pipinya.
Rani melihat ke arah altar , Sambil mengingat hari bahagia itu..
CUT TO FLASH BACK:
#51 - INT. GEREJA - RUANG IBADAH - MORNING
Hari itu adalah hari pernikahan Rani dan Abi. Terlihat dari dalam gereja ada hiasan bertabur bunga memenuhi Setiap sudut ruang ibadah. Para tamu dan kerabat sudah berkumpul di dalam gereja . Abi berdiri di altar menunggu Rani mendekat kepadanya. Rani pun datang berjalan menghampiri Abi yg tersenyum dari ujung altar .
Mata Abi berbinar , terpesona melihat Rani yg tampil sangat cantik dengan Gaun putih yg ia kenakkan. ekor gaun itu memanjang menyeret di lantai. Tangan Rani memegang buket bunga Lili putih yg cantik.
Skrng, Rani sudah berdiri persis di hadapan Abi. Mereka saling melempar senyum satu sama lain.
FLASH BACK CUT TO:
Rani sempat tersenyum saat mengenang moment manis di hari pernikahan mereka dulu. Namun tiba tiba senyuman manis itu menghilang karna mengingat apa yg ia temukan di apartemen Trisha.
Rani melepas cincin nikah di jari manisnya, kemudian ia memandang cincin itu
RANI (V.O)
CUT TO:
#52- INT. RUMAH SAKIT- RUANG PASIEN- NIGHT.
Sekarang kita melihat trisha sedang berada di ruang pasien.
Sambil membawa bantex yg di tempelkan selembar kertas. Di atas bantex Trisha mulai mencatat semua kondisi pasien
Trisha berdiri tepat di samping Pasien yg sedang berbaring dan tertidur.
Tiba tiba Hp Trisha berbunyi .
Trisha kemudian mengambil Hp yg berada di dalam kantong kemudian melihat ke arah layar Hp.
Dari dalam Layar Hp trisya tertera nama Kevin yg sedang memanggil.
mkemudian Trisha buru buru berjalan keluar kamar pasien.
RINA
CUT TO:
#53 - INT . DALAM MOBIL - NIGHT
Kevin masih memakai seragam pilot. Ia berada di dalam mobil dan duduk Di bagian belakang, sejajar dengan supir. Tangan kananya menempelkan Hp di telinga, sementara tangan kirinya sedang memegang cincin berlian bermata satu.
KEVIN
INTERCUT TELFON KEVIN DAN TRISHA
TRISHA
KEVIN
TRISHA
KEVIN
32.
TRISHA
KEVIN
TRISHA
KEVIN
TRISHA
Trisha kemudian mematikan telfonnya dengan Kevin.
Tiba tiba Dari belakang, seorang suster Mendatanginya.
SEORANG SUSTER
TRISHA
CUT TO: