Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
# 83 - INT. RUMAH ABI&RANI- KAMAR TIDUR- DAY
Abi sedang tertidur . Seluruh Tubuhnya di tutupi badcover berwarna hitam. Keadaan Kamarnya gelap , Meskipun itu adalah siang hari. Abi menutup semua yg bisa menjadi sumber cahaya untuk masuk ke dalam kamarnya.
CEKREEK, BLAMB’!
Tiba tiba ada Suara daun pintu yg terbuka dengan keras kemudian membanting ke tembok.
64.Ternyata itu adalah ERIKKE Adik perempuannya Abi yg datang bersama Ibu mereka.
Wajah Erikke tampak marah sembari menggenggam sebuah Amplop putih di tangannya.
Dengan tidak Ragu Erikke naik ke atas kasur Abi kemudian menarik paksa Bad cover milik Abang kandungnya itu.
ERIKKE
MAMA ABI
ERIKKE
meskipun dia Tau Erikke sudah membuka paksa Bad cover yg menyelimuti seluruh badannya, Abi masih tetap saja berbaring dengan posisi badan yang membelakangi adik perempuannya itu.
ERIKKE
Menjulurkan tangan.
ERIKKE
Abi terlihat tidak bergeming. Dia masih menutup mata, walau sebenarnya dia mendengar semua apa yg di katakan Erikke.
ERIKKE
MAMA ABI
65.
Erikke hanya menggelengkan kepala sambil menatap sinis dan heran ke mamanya.
ERIKKE
Erikke kemudian menaruh surat Gugatan cerai itu , tepat di depan wajah Abi yg sedang berbaring Sambil menutup mata.
setelah itu Erikke langsung pergi dari kamar Abi&Rani.
MAMA ABI
Mama Abipun juga ikut pergi menyusul Erikke keluar dari kamar Abi.
Abi masih tetap berbaring di kasurnya dengan posisi yg sama.
dengan surat cerai yg Sekarang, terletak tepat di depan wajahnya.
Tiba tiba , Air mata Abi menetes Dari pelupuk mata Abi yg masih menutup.
CUT TO:
#84- EXT. RUMAH SAKIT- TAMAN BELAKANG - AFTERNOON
Trisha sedang duduk di kursi taman belakang Rumah sakit sendirian. Tanganya sedang menggenggam Hp.
Wajahnya murung, Kemudian Ia mengangkat Hp yang ada di tanganya. Dari dalam layar HP milik Trisha, kita dapat melihat ada nama Abi tertera di dalam layar hp Trisha. Trisha kemudian memencet tombol panggil, lalu menempelkan HP nya ke telinga.
Trisha sedang berusaha terus menerus menghubungi Abi. Namun Abi Tetap tidak mengangkat telfonnya.
Trisha tertunduk, saat Trisha tertunduk, tiba tiba di hadapannya muncul sepasang kaki. Trisha langsung tau bahwa itu adalah kakinya Abi. Trisha langsung tersenyum ceria, lalu mengangkat kepalanya. Trisha saat itu merasa bahagia karna Abi kini sudah ada di hadapannya.
66.
TRISHA
Abi hanya membalasnya dengan senyum simpul .
CUT TO:
#85 - EXT. RUMAH SAKIT- TAMAN BELAKANG- AFTERNOON
Sore itu Taman belakang Rumah sakit terlihat sangat sepi. Suasana langit mendung . Hanya ada 2 orang yg berada di taman itu sedang duduk di kursi taman.
Orang itu adalah Abi dan Trisha
TRISHA
ABI
Ada mimik wajah senang di muka Trisha. Alis Trisha menjadi sedikit naik, bola matanya membesar, dan bibirnya tersenyum tipis saat itu. Tapi Trisha tidak mau menunjukkanya kepada Abi.
TRISHA
Abi menoleh ke Trisha.
ABI
Trisha tertegun. Kini ada Air mata yg menumpuk di pelupuk matanya, kemudian jatuh membasahi pipi , karna mendengar apa yg di kakatakan Abi barusan .
TRISHA
ABI
TRISHA
ABI
Trisha begitu kaget. Dia tidak percaya perkataan Gamblang seperti itu bisa keluar dari mulut Abi .
ABI (CONT’D)
TRISHA
ABI
TRISHA
ABI
Trisha tertawa sarkas.
TRISHA
68.
ABI
TRISHA
Trisha menatap Abi dengan tatapan penuh kebencian. Matanya tajam , mukanya amat tegang dan memerah
TRISHA
Trisha lalu pergi begitu saja. Abi hanya Diam lalu menundukkan kepala sendirian di atas kursi taman.
CUT TO:
#86 - EXT. RUMAH MAMA RANI- RUANG TAMU - AFTERNOON
Terlihat sebuah tangan sedang mengetuk pintu.
Tidak lama kemudian RATIH (pengasuh nya Ratu) membukakan pintu.
RATIH
ABI
RATIH
ABI
Ratih hanya menganggukkan kepala.
CUT TO:
#84. EXT. DEPAN RUKO- AFTERNOON
Terlihat mobil Sedan Abi sedang parkir di depan sebuah Ruko bertingkat 3
Ruko Elit itu berdiri di khawasan perumahan Elit.
CUT TO :
#87 - INT. RUKO SEKOLAH MODELING - RUANG TUNGGU- AFTERNOO
Abi sedang duduk di ruang Tunggu Lantai bawah Sendirian...
Lalu ada seorang wanita yg menghampiri Abi. seorang wanita itu adalah pegawai dari sekolah modeling tempat Rani sekarang mengajar
RECEPTIONIS
ABI
JUMP CUT TO:
2 jam kemudian Abi masih duduk di sofa tunggu. sambil melihat ke arah layar handpone.
LATER:
3 jam kemudian, Abi masih duduk juga sambil berpangku tangan dan melihat ke arah jam tangannya.
Kemudian dia bangkit berdiri dan kembali menghampiri meja Receptionist.
ABI
RECEPTIONIST
Kemudian mba Receptionist mengangkat gagang telfon yg ada di depanya, dan menghubungi Bagian kelas Modeling yg berada di lantai atas .
RECEPTIOINIST
(menelfon)
Kemudian mba Receptionist itu menutup telfon & menatap ke Arah Abi.
RECEPTIOINIST
Senyum simpul yg tadinya merekah di bibir Abi kini menghilang. Wajahnya terlihat sedikit kecewa, kemudian menunduk sebentar.
ABI
RECEPTIOINIST
ABI
RECEPTIONIST
ABI
RECEPTIONIS
Abi lalu pergi.
CUT TO :
#88 - INT.RUKO MODELING - KELAS MENGAJAR- AFTERNOON
Rani terlihat berdiri di sebuah Jendela . dia sedang memandang ke luar dengan wajah yg sendu..
Dari atas jendela Rani sedang melihat Mobil sedan Abi yg mulai melaju pergi dan menjauh Dari Ruko sekolah modeling Tempat Rani mengajar.
Tiba tiba Teman sesama Modeling Rani menepuk pundaknya dari belakang.
TEMAN MODELING
RANI
FADE IN:
#89 - EXT. RUKO SEKOLAH MODELING- RUANG TUNGGU - AFTERNOON
Keesokkan harinya:
Terlihat Abi sedang berlari kecil menuju pintu masuk sekolah modeling tempat Rani bekerja. Abi berharap, mungkin hari ini Rani akan mau bertemu dengan ya.
Abi membuka pintu masuknya, kemudian langsung mendatangi meja receptionist.
ABI
RECEPTIOINIST
Abi kemudian kembali menundukkan kepala sejenak, saat itu Abi sangat kecewa dan sedih. Terlihat matanya sayu, lalu tersnyum tipis kepada mba Receptionist,
Dengan langkah perlahan dia pergi dari Sekolah Modeling itu..
CUT TO: