Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Damar bangkit dari sofa. Matanya terlihat berkaca-kaca. Kini ia semakin berani. Motivasi untuk tetap bersama Mei membuatnya semakin tak ingin merasa dikekang oleh sang papa. Di kepalanya, ia sudah tidak ragu lagi untuk pergi meninggalkan orang tuanya.
DAMAR
MAMA DAMAR
DAMAR
Papa yang sedari tadi berdiri. Kini duduk di sofa. Ia merasa sangat kesal karena anaknya yang bebal. Namun, Papa Damar bersikap mencoba lebih tenang.
PAPA DAMAR
Damar tak menjawab perkataan papanya. Ia hanya berjalan menuju kamar. Mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Mama Damar yang tak rela anaknya pergi, mengikuti Damar hingga ke kamar. Mama Damar menangisi tindakan nekat anaknya. Mama Damar meminta agar Damar untuk tetap tinggal di rumah. Namun Damar sudah bertekad bulat untuk pergi meninggalkan rumah itu.
DAMAR
MAMA DAMAR
DAMAR
Damar pun pergi keluar rumah. Membawa dua koper pakaian. Setelah memasukkan kopernya ke dalam bagasi, Damar pergi membawa mobilnya bersama Mei. Mei tersenyum senang. Seakan ia telah memenangkan kompetisi, karena Damar lebih memilih dirinya ketimbang keluarganya sendiri.
Dari dalam mobil, Mei mengacungkan jari tengah kepada mama Damar yang bersedih di teras rumah.
DAMAR (V.O.)
END FLASHBACK.
AYUMI
AYUMI (CONT’D)
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Damar terdiam. Hujan mulai mereda.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Wajah Ayumi berubah sedih. Ia prihatin atas apa yang Damar alami. Beberapa saat kemudian, ia kembali optimis, wajahnya nampak kembali bersemangat. Ayumi meraih gelasnya. Lalu menghadapkan ke arah Damar untuk cheers.
AYUMI
DAMAR
Mereka tertawa sembari melakukan cheers. Sementara itu, pedagang jagung bakar yang melihat tingkah Damar dan Ayumi mengernyitkan dahi.
INT. DALAM MOBIL – NIGHT (FOGGY)
Jam menunjukkan pukul 10 malam, namun mereka masih berkendara. Jalanan terlihat sepi. Tak ada kendaraan lain yang terlihat. Kini mereka berada di kawasan Jawa Timur
Damar dan Ayumi mendengarkan radio lokal. Radio tersebut kemudian memutarkan lagu keroncong klasik.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
AYUMI (CONT’D)
Damar yang penakut, ketakutan mendengar tawa hantu yang ditirukan oleh Ayumi. Ayumi pun tertawa puas melihat reaksi takut Damar.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Damar melihat ke arah belakang mobil. Ia melihat sebuah cahaya lampu motor. Motor tersebut mengikuti pergerakan mobil mereka. Damar baru sadar, bahwa motor tersebut mengikuti mereka cukup lama.
AYUMI
Damar terlihat panik. Ayumi melihat gerak-gerik panik dari Damar lalu berniat iseng dengan mengagetinya.
AYUMI
Damar berteriak kaget. Ayumi tertawa puas.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi menambah kecepatan mobilnya. Dan motor tersebut juga semakin kencang.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Terlihat pengendara motor itu membonceng seseorang. Dan orang yang diboncengnya mengacungkan parang.
Ayumi dan Damar panik sekali. Damar menggenggam hand grip mobil dengan erat. Ayumi menekan klakson berkali-kali dengan tujuan meminta bantuan siapa pun yang mendengarnya.
DAMAR
AYUMI
Motor itu semakin kencang dan mendekati posisi Ayumi. Pembegal itu mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil dengan parang. Pembegal itu tak berhelm, dan mereka mengenakan masker, sehingga wajah mereka tidak terlihat.
Ayumi yang ketakutan pun berteriak sambil menangis. Badan Ayumi bergemetaran karena saking ketakutannya.
AYUMI
Motor itu mendahului mereka. Pembegal itu meminta mereka untuk berhenti. Pembegal itu kemudian mengurangi kecepatan dan kemudian berhenti di depan mobil Ayumi.
Antara kendaraan pembegal dan Ayumi kini sama-sama berhenti. Jarak pembegal dengan Ayumi dan Damar sekitar 15 meter. Pembegal yang membawa parang, turun dan menghampiri mobil. Sedangkan pembegal satunya tetap berada di atas motor.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi pun menuruti perkataan Damar, dan menancap gas mobil, mobil mereka melaju sekencang mungkin. Pembegal yang tidak mengira bahwa Ayumi akan menancap gas pun, tidak sempat untuk menggerakkan motornya, akhirnya pembegal itu memilih loncat dari atas motor, dan bergulingan di aspal.
Mobil Ayumi pun menghantam motor pembegal dengan sangat keras, sehingga motor itu terpelanting ke arah semak-semak. Dari kaca spion, terlihat kedua begal itu marah-marah karena gagal membegal mobil yang dinaiki Ayumi dan Damar.
Ayumi dan Damar pun berhasil lolos. Dan mereka berdua berteriak kegirangan karena bisa mengalahkan pembegal.
EXT. JALANAN LAMONGAN – DAY
Bumper mobil Ayumi terlihat penyok. Mereka kini melewati gapura selamat datang kota Lamongan.
INT. GOA MAHARANI – DAY
Ayumi dan Damar kemudian berwisata di goa maharani. Cekungan dan guratan di goa itu nampak indah. Terlebih karena disorot oleh lampu berwarna.
EXT. JEMBATAN SURAMADU – DAY
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Madura. Melewati jembatan Suramadu. Nampak wanita-wanita yang sedang mencari kerang di pinggiran jembatan, nampak juga perahu-perahu nelayan yang sedang mencari ikan di laut yang lebih dalam.
EXT. GILI LABAK – DAY
Lalu Damar dan Ayumi pergi mengunjungi Gili Labak. Ayumi bersnokeling, ia melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang cantik. Sedangkan Damar hanya bisa menunggu perempuan itu di pantai karena Damar tidak bisa berenang.
EXT. KEBUN TEH – DAY
Damar dan Ayumi telah memasuki gapura selamat datang Malang. Mula-mula mereka mengunjungi kebun teh. Terlihat ibu-ibu sedang memetik daun teh. Damar dan Ayumi merasakan segarnya perkebunan teh itu. Ayumi mencoba menjahili Damar dengan bersembunyi dibalik pohon daun teh ketika pria itu sedang sibuk dengan ponselnya. Kemudian ketika sadar bahwa Ayumi tak nampak di sekitarnya, Damar pun kebingungan mencari perempuan itu. Perempuan itu tiba-tiba muncul dan mengejutkannya.
EXT. KAMPUNG WARNA-WARNI - DAY
Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju kampung warna-warni. Damar dan Ayumi ikut bermain sepakbola dan engklek bersama anak-anak kecil.
Ayumi dan Damar menraktir anak-anak itu membeli sempol dan pentol. Ayumi dan Damar menikmati pentol dan sempol bersama anak-anak.
EXT. JATIM PARK – DAY
Ayumi dan Damar kembali melanjutkan perjalanannya ke Jatim Park. Mereka mencoba berbagai wahana. Seperti, rumah hantu. Di wahana ini, Damar ketakutan dan berlindung di belakang tubuh Ayumi. Ayumi hanya tertawa.
Kemudian mereka mencoba sky swinger. Usai turun dari wahana itu, Damar muntah-muntah sampai tak sanggup berdiri. Ayumi lagi-lagi menertawai pria itu.