Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. MOBIL – NIGHT
Dalam mobil Ayumi mengalun musik Autumn Leaves. Keduanya nampak lelah akibat perjalanan yang panjang. Mereka saat ini sedang saling tak bicara.
Damar sedang fokus dengan ponselnya, sedangkan Ayumi sedang fokus menyetir. Dengan santainya, perempuan itu mengupil. Ayumi nampak sekali menikmati proses mengupilnya. Terdapat kenikmatan dari ekspresi wajahnya ketika mengorek dan berhasil mengambil upil. Lalu upil yang berhasil ia dapatkan, dikumpulkan di punggung telapak tangan kirinya. Ayumi mendapatkan cukup banyak.
Damar pun hanya memandang aneh perilaku perempuan ini. Wajahnya nampak sekali kaget dengan hal tersebut. Beberapa kali Damar melihat cara Ayumi mengupil dan melihat kumpulan upil tersebut dengan seksama, namun dengan ekspresi wajah heran. Damar akhirnya memilih untuk tidak mengomentari perilaku perempuan itu.
Beberapa waktu berlalu. Ayumi sekarang nampak mengantuk. Dari cara mengemudi Ayumi pun terasa agak mengoleng. Beberapa kali ia menguap dan hendak memejamkan mata. Damar yang mengetahui bahwa perempuan itu mengantuk pun memintanya untuk menepi dan berhenti sejenak.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi mengeram mendadak, hampir saja mereka menabrak papan perbaikan jalan di jalanan yang agak gelap itu.
Ayumi dan Damar sama-sama kaget ketakutan. Napas Ayumi dan Damar tersengal-sengal. Sakit takutnya, Damar menggenggam hand grip mobil dengan sangat erat.
INT. LOBBY HOTEL – NIGHT
Wajah Damar agak masam. Ia memberikan keycard room hotel kepada Ayumi. Lalu pergi meninggalkan Ayumi tanpa ucapan apa-apa. Di sisi lain, Ayumi juga merasa bersalah pada Damar atas kejadian sebelumnya.
Ayumi juga pergi ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun pada Damar.
EXT. SPBU – DAY
Ayumi berada di luar mobilnya, ia sedang mengisi BBM di SPBU self service. Damar yang masih duduk di dalam mobil, merasa bersalah karena marah terhadap Ayumi. Ayumi dan Damar masih terlihat canggung, dan tak ada obrolan di antara mereka.
INT. MOBIL – DAY
Mereka kembali berkendara. Keduanya masih terlihat canggung. Damar pun berusaha mencairkan suasana. Damar teringat bahwa ia membeli coklat untuk Ayumi. Ia meraih bungkusan keresek di kursi belakang dengan susah payah. Ayumi sesekali melirik ke arah Damar, ia penasaran. Ternyata coklatnya sudah leleh.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Damar membuka sedikit ujung bungkus Coklat. isi coklat tersebut tak lagi menjadi batangan. Melainkan telah menjadi cairan.
DAMAR
AYUMI
Damar memberikan bungkusan coklat itu ke Ayumi. Kemudian Ayumi menggigit dan menghisap bungkusan coklat itu sambil menyetir.
Ayumi mulai terlihat kembali senang. Damar tertawa kecil melihat tingkah kekanak-kanakan perempuan itu.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi dan Damar kini telah memasuki gapura kota Semarang. Damar dan Ayumi mengunjungi klenteng sam poo kong, lawang sewu, Pagoda Avalokitesvara. Mereka berkeliling. dan berfoto-foto. Ayumi dan Damar nampak bahagia.
INT. RESTORAN - AFTERNOON
Kemudian, Ayumi dan Damar menikmati garang asem di sebuah restoran. Mereka menikmati rasa garang asem yang nikmat. Tiba-tiba, Ayumi melontarkan pertanyaan random kepada Damar.
Ayumi menatap mata Damar dengan tajam, Damar merasa aneh mendapat tatapan seperti itu.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi tersenyum.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi terdiam. Hatinya tiba-tiba kesal. Ayumi kemudian bangkit berdiri. Perempuan itu ijin untuk pergi ke kamar mandi. Ia ingin meluapkan rasa kekesalannya yang tiba-tiba muncul di kamar mandi.
AYUMI
Beberapa saat kemudian, Ayumi datang kembali dari kamar mandi. Damar tidak menyadari bahwa Ayumi baru saja selesai menangis.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi kembali teralihkan suasana hatinya. Ia memperhatikan Damar dengan seksama.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi terbahak-bahak sedangkan Damar hanya tersenyum kecut.
FADE OUT:
FADE IN:
INT. MOBIL – JALANAN YOGYAKARTA - DAY
Ayumi dan Damar kembali mengendarai mobil. Mereka kini telah tiba di Yogyakarta
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Lagu Sesuatu di Jogja karya Adhitia Sofyan mengalun dari mobil Ayumi. Mereka nampak bernyanyi bersama sepanjang perjalanan.
Ayumi dan Damar mula-mula mengunjungi Candi Prambanan. Di sana, mereka ditemani oleh seorang tour guide: pria paruh baya. Ayumi dan Damar memasuki area dalam candi, melihat patung dan relief.
Ayumi dan Damar kembali melanjutkan perjalanannya dari candi prambanan. Kemudian melewati gapura selamat datang Yogyakarta. Suasana kota Yogyakarta yang khas menyambut mereka.
Mereka melihat delman, bentor, pedagang-pedagang, turis yang berseliwer di sepanjang malioboro.
INT. LOBBY HOTEL – AFTERNOON
Ketika Damar mengurus check-in, Ayumi sibuk membalas chat di ponselnya. Lalu ia mendapat telepon dari temannya. Percakapan Ayumi sama sekali tidak terdengar.
Ketika selesai mengurus check-in, Damar memberikan keycard kamar ke Ayumi. Lalu Ayumi terlihat ingin menyampaikan sesuatu ke Damar.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Damar kaget karena perempuan itu tiba-tiba mengajaknya makan malam. Damar mengira itu adalah ajakan dinner romantis, sehingga ia agak salah tingkah.
DAMAR
AYUMI
Damar hanya tersenyum malu.
INT. KAMAR HOTEL – AFTERNOON
Di atas ranjang, Damar merasa gelisah karena mendapat ajakan makan malam dari Ayumi. Ia mencoba bersikap tenang. Ia menenangkan diri dengan cara menutup mata. Tapi imajinasi tentang, Ayumi yang memakai dress cantik, di sebuah restoran mewah, bercahayakan lilin, dan perempuan itu sedan memasang senyum yang sungguh manis, membuat kegelisahan Damar semakin menjadi.
Pemuda itu menarik napas dalam berkali-kali. Lalu tersenyum memandang langit-langit kamar. Sesekali ia tertawa kecil.
Damar mempersiapkan diri. Ia mandi, keramas, sikat gigi, mencukur bulu-bulu di janggut, menyisir rambut, memakai kemeja rapi, menyemprotkan parfum di sekujur tubuh, lalu memakai pafum mulut.
Di hadapan cermin, tatapan Damar menyiratkan rasa percaya diri yang tinggi.
INT. RESTORAN – NIGHT
Jauh dari kenyataan. Ternyata Ayumi tak sedang mengajaknya dinner romantis. Melainkan mereka dinner bersama teman Ayumi sewaktu SMA.
Ketika Ayumi sedang mengobrol bersama temannya, Damar yang kecewa, berpura-pura sedang baik-baik saja. Damar duduk di sebelah Ayumi. Sedangkan teman-teman Ayumi duduk di hadapan mereka.
Mereka adalah Cindy (27), chinese, bertubuh langsing dan rambutnya ikal. Erika (27) bertubuh agak gemuk dan berkulit sawo matang, rambutnya lurus sebahu, dan Thomas (27) pacar Erika, Tubuhnya kurus dan lebih tinggi dari Damar, serta berambut keriting. Cindy dan Erika sama-sama suka bicara, berbeda dengan Thomas yang lebih tenang.
CINDY
AYUMI
ERIKA
CINDY
AYUMI
DAMAR
ERIKA
DAMAR
CINDY
AYUMI
ERIKA
CINDY
AYUMI
Damar keburu menjawab.
DAMAR
AYUMI
CINDY
THOMAS
AYUMI
CINDY
AYUMI
ERIKA
CINDY
AYUMI
CINDY
DAMAR
AYUMI
ERIKA
CINDY
AYUMI
CINDY
THOMAS
ERIKA
THOMAS
AYUMI
CINDY
AYUMI
ERIKA
DAMAR
ERIKA
Damar tertawa kecil.
AYUMI
Cindy, Erika, dan Thomas tertawa.
AYUMI
Thomas dan Erika tersenyum, dan berpegangan tangan. Kemudian Erika mengambil sebuah undangan dari tasnya, lalu memberikan pada Ayumi. Usai melihat isi undangan tersebut, Ayumi memeluk Erika.
AYUMI
ERIKA
AYUMI (CONT’D)
THOMAS
CINDY
Erika menyender manja di pundak Thomas.
AYUMI
ERIKA
AYUMI
ERIKA
AYUMI
Cindy dan Erika bangkit berdiri dari kursi lalu memeluk Ayumi.