Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE OUT:
FADE IN:
INT. APARTEMEN – MORNING
Damar sedang memasak telur mata sapi dan sosis. Ia juga
memanggang roti serta membuat kopi. Pria itu kembali menyirami
tanamannya. Kemudian menikmati sarapannya di balkon.
Kemudian Damar terlihat sedang serius menyelesaikan tulisannya
di komputer.
INT. GERBONG KRL – DAY
Damar sedang menaiki KRL. Ia duduk di antara bapak dan ibu paruh baya, yang sedang mengantuk. Gerbong KRL terlihat cukup ramai orang.
INT. SUPERMARKET – NIGHT
Damar sibuk memasukkan bahan pangan harian dan snack ke dalam troli. Lalu berhenti di rak cokelat. ia memilih beberapa saat, lalu memasukkannya ke dalam troli.
EXT. STREET FOOD – NIGHT
Damar sedang menyantap siomay bandung yang tak jauh dari supermarket, di sebuah pinggiran jalan. Saat sedang asyik makan, Ayumi mengirim pesan bahwa perempuan itu akan menjemput Damar jam 9 pagi di depan apartemennya.
INT. APARTEMEN – NIGHT
Sepulang dari supermarket, Damar memasukkan pakaian dan keperluan lainnya ke dalam koper. Kopernya nampak sangat penuh karena ia memasukkan banyak barang. Perlu usaha keras bagi pria itu untuk memasukkan semua barang bawaannya dalam satu koper. Damar kemudian mengatur alarmnya jam 6 pagi.
Waktu berlalu, kini lampu apartemen kamar tidur Damar telah gelap. Namun cahaya dari luar masih membuat wajahnya terlihat. Pria itu nampak gugup. Ia gugup akan perjalanan bersama Ayumi esok harinya.
Berulang-ulang kali ia berganti hadap posisi tidur, hingga menutup mukanya dengan selimut. Namun ia kesulitan untuk tidur.
Damar bangkit berdiri dari ranjang, meminum obat tidur di dapur, lalu kembali ke ranjangnya. Matanya masih menerawang langit-langit kamar.
Mata Damar terbuka, ternyata hari sudah terang. Jam menunjukkan 9 Pagi. Damar pun buru-buru mandi dan berganti pakaian. Kemudian karena terburu-buru ia kesulitan membawa kopernya keluar. Ada saja masalah yang dihadapi pria itu.
INT. DEPAN LIFT APARTEMEN - MORNING
Begitu pula saat ingin turun menggunakan lift. Ternyata lift sedang rusak. Damar pun terpaksa harus menggunakan tangga darurat sambil membawa kopernya yang berat.
INT. TANGGA DARURAT – MORNING
Damar terlihat cukup kesulitan dalam membawa koper melewati tangga darurat. Dan ketika Damar tinggal melewati satu lantai lagi, ternyata ada kakek tua yang juga sedang menuruni tangga itu dengan lamban. Kakek itu adalah kakek yang sebelumnya diacuhkan Damar. Damar pun terpaksa harus mengikuti kecepatan menuruni tangga pria tua yang lamban itu dari belakang.
EXT. PINTU MASUK APARTEMEN - DAY
Damar celingak-celinguk tapi Ayumi tak ada di depan apartemen. Selama beberapa saat pria itu menunggu Ayumi. Berkali-kali Damar menelepon Ayumi, namun nomor perempuan itu sedang tidak aktif. Cuaca cukup panas. Membuat Damar berkeringat. Berkali-kali ia menyeka keringatnya yang menetes.
Kemudian datanglah sebuah mobil LCGC warna sil. Lalu kaca mobil itu terbuka.
AYUMI
Damar hanya menahan sabar, usai memasukkan kopernya ke bagasi mobil, mereka memulai perjalanannya ke Malang.
INT. DALAM MOBIL – MORNING
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Selama beberapa saat mendengar musik itu, Ayumi merasa bahwa lagu tersebut tidak cocok dimainkan di pagi hari.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi memutar lagu Red Hot Chili Peppers – Around The World. Ayumi menyanyikan lagu tersebut dengan gerakan kepala yang penuh semangat. Nyanyian dan gerakan patah-patah Ayumi yang lucu serta penuh semangat membuat Damar tertawa.
INT. DALAM MOBIL – DAY
Hari sudah siang. Jalanan nampak lengang. Damar tertidur cukup lama dan saking lelahnya ia sampai mengorok. Hingga ia terbangun setelah terbatuk-batuk. Damar melakukan peregangan badan. Lalu ia menguap panjang sekali.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Tiba-tiba saja perut Damar keroncongan. Damar memegangi perutnya. Ayumi tertawa mendengar suara perut Damar yang kosong.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Damar berpikir sejenak. Dan yang terlintas di kepala Damar adalah mengatakan terserah, ia ingin menyerahkan ke Ayumi menu makanan apa yang akan mereka santap, karena malas berpikir.
AYUMI
Dan Damar pun mengurungkan niatnya untuk mengatakan terserah kepada Ayumi. Ayumi seolah-olah telah mengetahui cara bekerja pikiran Damar. Damar kembali berpikir sejenak, lalu muncul keinginan menyantap ayam goreng di kepalanya. Damar pun memastikan Ayumi juga akan menyukai makanan yang ia pilih.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
INT. RESTORAN CEPAT SAJI - DAY
Beberapa saat kemudian, Mobil Ayumi tiba di restoran makan cepat saji. Damar menyantap ayam gorengnya dengan lahap.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Damar tertawa mendengar lelucon Ayumi. Ayumi kemudian memperhatikan kulit ayam goreng yang disisihkan oleh Damar. Lama sekali ia menatap kulit goreng tersebut.
Damar menyadari bahwa perempuan itu memperhatikan kulit ayamnya.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi meminum minuman sodanya hampir sebanyak setengah gelas.
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi lalu bersendawa keras. Dawar tertawa mendengarnya.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi menantang Damar untuk adu sendawa. Awalnya Damar menolak karena malu, tapi pada akhirnya mereka berdua pun saling beradu sendawa.
Orang-orang di restoran itu melihat tingkah konyol kedua orang itu. Mereka berdua tertawa lepas dan tak mempedulikan orang-orang sekitar.
INT. MOBIL – AFTERNOON
Ayumi dan Damar kini terjebak macet. Ayumi nampak tidak sabar. Kemudian gadis itu melakukan peregangan pada tangannya yang lelah akibat menyetir.
Bosan dengan macet, Ayumi kemudian melihat wajah Damar.
AYUMI
Damar menatap Ayumi, lalu memikirkan jawaban dari pertanyaan perempuan itu.
DAMAR
AYUMI
Damar kembali memikirkan jawaban untuk pertanyaan Ayumi.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi hanya tertawa.
AYUMI
Damar tertawa mendengar omelan lucu perempuan itu.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
DAMAR
AYUMI
Ayumi pun mengarahkan mobilnya masuk ke sebuah perkampungan demi bisa mencari jalur alternatif dan menghindari kemacetan. Namun sayangnya, makin lama, jalan yang mereka lalui semakin tidak jelas.
Mobil mereka pun berhenti di sebuah pemakaman desa yang sepi dan terlihat angker.
DAMAR
AYUMI
DAMAR
Ayumi hanya tertawa malu.
AYUMI