Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
FAVOR The Movie
Suka
Favorit
Bagikan
13. ACT 3 PART 2

136. EXT. TAXI. DEPAN LAPAS - KEMARIN SORE

Bisma duduk di depan samping sopir sambil memegangi perutnya yang masih sakit. Syah, Beni, dan Rano duduk di belakang.

Bisma memberi hpnya ke belakang. Beni menerima hp itu, Lie dan Syah juga melihat.

Beni lanjut scroll di layar “Profil Inti Surya Berjaya International Corps (bergambar Hans (Direktur Utama), Rama Irsyad (CEO), keduanya berjas rapi).

BENI

(tetiba ingat)

Dia kan yang sering jenguk Romy sialan itu!


BISMA

Iya. Mereka yang jebak aku masuk penjara dan hancurin keluargaku.


Beni, Syah, Lie dan Rano mengangguk optimis.

CUT BACK TO:


137. EXT. DEPAN GEDUNG - DINI HARI 

Hans murka dan merebut remot yang dipegang bawahannya. Hans bersiap menekan tombol gas.

Andre menembak remot Hans hingga remot itu jatuh. Tangan Hans langsung reflek gemetar ketakutan.

BISMA

(dendam)

Menyerahlah. The real Big Bos!


Rama (diantara bawahan Hans) sedikit terkejut. Bisma dan Rama mengambil pistol di saku mereka dan saling mengarahkannya ke muka berlawanan dengan cepat.

HANS (V.O.)

(heran)

Gimana dia bisa tahu?


Rama membuka maskernya dengan satu tangan.

RAMA

(nada Rama kecil)

Oh masih inget gue lo? DASAR ANAK BODOH!


INSERT:


138. EXT. JALANAN LUAR KANTOR - SORE. 14 TAHUN LALU

Bisma memeluk kucing itu erat-erat dan menutup mata dengan ketakutan.

RAMA

(berteriak ke Bisma)

Dasar anak bodoh!!!


Bisma membuka mata dan melihat Rama di depannya sedang berjalan memakai payung Bisma sambil memakan sandwich menuju bus.

Rama membuang payungnya dan air hujan menetes di nametagnya. Terlihat nama Rama Irsyad di nametagnya. Rama naik bus.

CUT BACK TO:


139. EXT. DEPAN GEDUNG - DINI HARI

(FX. Music dramatis).

BISMA

(ingat)

Elo?


Rama tertawa seperti psikopat.

RAMA (CONT'D)

Ternyata semua nggak berubah. Elo tetep bodoh dari dulu.


Bisma tertawa sinis.

BISMA

(sarkas)

Emang bener. Nggak perlu kepintaran buat ancurin semua rencana jahatlo.


ROMY

(marah)

Kurang ajar. Berani-beraninya elo ancurin semua rencana bosku!!! Rasain ini! Gue bunuh cewek lo!


Romy mengambil pistolnya di sakunya dengan cepat dan mengarahkan ke Sally lalu menembak.

Pistol mainan itu menyemprotkan air ke dahi Sally. Geng Bisma bernapas lega.

Romy kebingungan. (FX. Suara tembakan). Rama menembak kepala Romy hingga tewas. Banyak yang shocked.

Andre, Amir, dan Ramli berlari menyelamatkan mobil tawanan.

Rama juga melihat murka ke Hans lalu menembak tangan Hans. Hans terhentak kesakitan.

RAMA

(murka)

Ini semua gara-gara elo. Udah gue bilang dari dulu. Lenyapin kakak adik pembuat onar ini!!!


Hans merangkak ke arah Rama.

HANS

(kesakitan dan memohon)

Maafin aku Bos. Ampunnnnn. Aku...Aku...


Rama geram dan menembak kepala Hans hingga tewas. (FX. Suara tembakan).

Banyak yang shocked. Bisma menutupi kesedihannya.

RAMA

(seperti psikopat)

Ngapain elo sedih? Ayah tiri palsumu ini nggak berguna. Dia pantas mati!!!


Note: tampak di layar laptop.

Andre memecahkan kaca pintu samping dengan batu. Amir mengganjal ban depan mobil. Ramli membuka pengunci pintu lewat kaca pecah dan membuka pintu.

RAMA

(murka)

Ahhh. Sialllll!!!!


Rama menembak layar laptop itu berkali-kali hingga hancur dan terbakar.

BISMA

(sarkas)

Makhluk apa elo sebenarnya? Bener-bener nggak punya hati. Mau elo apa?


RAMA

(murka)

Harusnya gue yang nanya. Makhluk apa elo sebenarnya? KENAPA ELO REBUT SEMUA KEBAHAGIAN GUE!!!


BISMA

(heran)

Maksud lo?


Para tawanan bersama Amir, Andre, dan Ramli datang. Sally memeluk Nindy dengan haru. Ayu mendekat ke Bisma.

AYU

(memohon)

Berhenti sakiti anakku. Dia nggak tahu apa-apa.


RAMA

Diam kau wanita perebut!!!


BISMA

(heran)

Ibu kenal sama dia?


AYU

(sedih)

Dia...dia kakak tirimu Bisma.


(FX. Musik dramatis). Bisma tercengang.

RAMA

(sinis dan muak)

Benar. Kutukan yang buat kita jadi saudara. Ibumu adalah wanita bodoh seperti ibuku yang mencintai pria jahat yang jadi ayah kita.


140. EXT. KLINIK DOKTER KANDUNGAN - SORE. 25 TAHUN LALU. MONTAGE

Roni memayungi Ayu yang hamil kecil keluar dari klinik dengan senang saat hujan menuju mobil di pinggir jalan.

RAMA (O.S.)(CONT'D)

(murka)

Tapi ibumu beruntung karena cintanya terbalas.


Syifa (30), ibu Rama yang hamil besar memandangi mereka dari halte di seberang dengan sedih.


141. INT. RUANG BERSALIN - MALAM. 26 TAHUN LALU. MONTAGE

(FX. Musik sedih). Syifa menangis dan kesakitan sendiri saat melahirkan. Semua ibu hamil di bilik sampingnya ditemani suaminya di sisinya.

RAMA (O.S.)(CONT'D)

(murka dan sedih)

Sedangkan ibuku...ibuku harus menderita sendirian tanpa suami di sisinya yang direbut ibumu.


Rama berhasil lahir. Syifa memeluk Rama dengan senang.


142. INT. RUMAH - SIANG. 9 TAHUN LALU. MONTAGE

<-RUANG TAMU->

(FX. Musik sedih). Rama (SMA) pulang bermain dan melihat ibunya sesak nafas.

RAMA (O.S.)(CONT'D)

(sedih)

Suatu hari, waktu perpisahan itu pun tiba. Hari itu serasa kiamat bagiku. Aku kehilangan satu-satunya harta yang kumiliki.


Rama menangis saat memangku ibunya.

SYIFA

(terbata-bata dan kesakitan)

Ayahmu masih hidup Nak. Maaf ibu baru mengatakannya sekarang. Kau bisa mencarinya dan ceritakan asal-usulmu. Jadilah orang baik nak.


Syifa menunjuk laci lemari paling bawah di kamarnya.

RAMA

(sedih)

Jangan tinggalkan aku ibu. Kumohon.


Syifa tersenyum lalu meninggal. Rama berteriak sekeras-kerasnya.

<-KAMAR->

Rama membuka laci. Rama menyingkirkan tumpukan baju dan menemukan sebuah kotak lalu membukanya.

Ada foto kenangan ibunya dan ayahnya, dan juga ada seamplop uang.

Rama megambil dan melihat lebih dekat foto ayahnya.

RAMA

(tercengang)

Jadi pria itu adalah ayahku?


143. EXT. BIS - SORE. 15 TAHUN LALU. MONTAGE

(FX. Musik sedih). Rama kecil melihat dari kaca bis belakang.

Roni menyelamatkan Bisma yang hampir tertabrak oleh mobil dan memeluk Bisma dengan penuh perhatian.


144. EXT. DEPAN RUMAH RONI - PAGI 9 TAHUN LALU. MONTAGE

(FX. Musik sedih). Bisma bercengkerama dengan ayah ibunya dengan bahagia di halaman rumah mewah mereka.

Rama (SMA) memakai topi dan masker hitam mengintip dari kejauhan.

RAMA (V.O.)(CONT'D)

(geram dan sedih)

Aku nggak paham. Kenapa ibu selama itu kuat menjalani kehidupan yang sangat tak adil ini. Aku janji. Aku akan rampas semua harta mereka dan hancurkan hidup mereka ibu.


145. EXT. JALANAN PEGUNUNGAN - PAGI 9 TAHUN LALU. MONTAGE

Roni olahraga lari di jalanan kompleks dan suasana sedang sepi.

RAMA (V.O.) (CONT'D)

(dendam)

Maafkan aku ini yang mendurhakai perintahmu ibu.


Rama (menyamar) di dalam mobil yang disewanya menabrak Roni dengan keras sampai Roni terpental dan bersimbah darah. Rama tancap gas dan pergi dengan emosi.

RAMA (V.O.) (CONT'D)

(dendam)

Tapi kurasa aku benar Ibu. Aku nggak butuh sosok ayah dalam hidupku. Karena sebelumnya dia memang tak pernah ada.


(FX. Musik sedih). Bisma datang sambil membawa kresek berisi air minum. Bisma ambruk melihat ayahnya dikerumuni orang-orang dan tergeletak penuh darah.

Bisma menepuk-nepuk pipi ayahnya berkali-kali tapi ayahnya sudah meninggal.

BISMA

(berteriak histeris)

AYAHHHHHHH.


146. EXT. DI BAWAH POHON - PAGI. 8 TAHUN LALU. MONTAGE

Rama sedang ngopi dan seorang pedagang parfum keliling, Hans (40), menghampirinya lalu menawarkan barang dagangannya. Rama mencoba parfumnya satu-persatu.

HANS

(bawel)

Kalo nggak beli jangan dicobain semua. Bisa rugi gue.


RAMA

Pelit amat lo. Tenang aja. Elo nggak perlu susah-susah jualan lagi.


Hans heran. Bisma menyerahkan foto Bisma dan ibunya (foto saat pemakaman).

BISMA

Kalo elo turuti semua perintah gue. Gue akan kasih bayaran lebih besar nanti.


Rama memberi amplop berisi setumpuk uang pada Hans. Hans menerimanya dengan oportunis dan senang.

END MONTAGE


147. EXT. DEPAN GEDUNG - PAGI

(FX. Musik sedih). Bisma menatap murka pada Rama.

BISMA

(murka)

JADI ELO YANG BUNUH AYAH!!! KENAPA ELO TEGA MEMBUNUH AYAHMU SENDIRI??? HAH??

RAMA

(seperti psikopat)

Sebutan ayah cuma berlaku buat elo! Bagi gue dia cuma…


Sally maju dan mendekat.

SALLY

(memotong dan muak)

CUKUPPPP. AKU NGGAK TAHU YA SEJARAH KELUARGA KALIAN. YANG AKU TAHU ADALAH KAMU...KAMU SELALU MENGGONGGONG BILANG IBUMU SEBAGAI WANITA YANG TERSAKITI...


Sally tambah murka dan menunjuk-nunjuk muka Rama.

SALLY (CONT’D)

(murka)

TAPI KAMU SENDIRI MENYAKITI DAN MERENDAHKAN WANITA. DASAR MUNAFIK!!! KENAPA KAMU JEBAK DAN JUAL KAMI!!! APA SALAH KAMI SAMA KAMU?


RAMA

(provokasi)

Karena ngejual kalian hasilin banyak uang. Gue bisa jadi orang paling kaya. Lebih kaya dari adik tiriku ini.


Rama tertawa bangga.

SALLY

(murka)

KAMU PANTAS MEMBUSUK DI NERAKA!!! DASAR NGGAK PUNYA HATI!!!


Rama tertawa mengejek.

RAMA

(provokasi)

Oh bener. Aku memang nggak punya hati buat kalian. Karena kalian bukan wanita yang gue cinta. Penderitaan kalian nggak berarti apa-apa bagi gue.


BISMA

(memotong dan muak)

Maksudmu Mulan?


INSERT:

148. EXT. MALL - PAGI 3 TAHUN LALU.

Note: Buat scene ini cepat.

<-SUPERMARKET->

Rama hendak mengambil minuman kesukaannya di supermarket sambil telepon. Mulan yang sambil telepon juga secara bersamaan akan mengambil minuman itu.

Tangan mereka sama-sama menyetuh minuman itu. Rama menoleh ke kiri lalu terpana dengan kecantikan Mulan. Rama lalu tersadar dan tersenyum.

RAMA

(tertarik).

Kamu ambil aja.


MULAN

(senang)

Terima kasih.


Mulan berjalan pergi. Rama memandangi Mulan dengan kasmaran.

<-STORE HP->

Rama menunjuk HP limited edition yang tinggal 1 setelah satunya diambil pembeli lain.

Suasana toko penuh sesak pembeli. Mulan juga tiba-tiba datang ingin mengambil. Rama menoleh dan Mulan tersenyum.

MULAN

(ramah)

Kamu lagi. Mungkin waktunya aku yang ngalah. Nggak apa-apa. Ambil aja.


Mulan berjalan pergi. Rama bergegas mengambil HP itu dan mengejar Mulan lalu memberikan HP itu.

RAMA

(tertarik)

Buat kamu aja. Aku nunggu ada lagi aja.


MULAN

(kagum)

Beneran? Wah kamu baik banget. Makasih banyak ya.


Mulan pergi.

RAMA

Na…


Rama mengikuti Mulan ke kasir.

Bisma datang dan Mulan memeluknya dengan senang. Rama sembunyi dan mengintip mereka dengan kesal.

CUT BACK TO:


149. EXT. PULAU PRIVAT - PAGI

<-DEPAN GEDUNG->

(FX. Musik dramatis). Rama memandang tajam ke Bisma.

RAMA

(sarkas)

Nggak salah kalo elo lahir dari rahim wanita perebut. Sifat elo mirip banget kayak ibu elo!!!


BISMA

(geram)

JAGA MULUT ELO YA!!!


AYU

(sedih)

Kamu mungkin salah paham. Ayah dan ibumu adalah korban perjodohan. Mereka bercerai karena tak ada cinta di hati mereka. Dan mungkin, mungkin saat itu ayahmu tak tahu kalau ibumu sedang mengandungmu. Kami bertemu lagi setelah berpisah lama, setelah ayah dan ibumu bercerai lalu menikah. Jadi aku tak pernah merebut ayahmu dari ibumu!!!


RAMA

(muak)

Diam kau wanita perebut. Jangan pernah mengarang cerita!!!


AYU

Aku mengatakan yang sebenarnya.


RAMA

(provokasi)

Tapi lihatlah. Tuhan tahu elo serakah Bisma. Jadi dia kasih Mulan buat gue. Dan sekarang dia udah bahagia sama gue.


Rama tertawa bangga. Bisma tersenyum sinis.

Bisma mengeluarkan HP nya dan menekan sesuatu di layar lalu melemparkan ke Rama. Rama menangkap HPnya. (FX. Suara "tuttt...tuttt).

MULAN (O.S.)

(senang)

Bisma? Akhirnya kamu balas teleponku. Aku tahu kamu masih cinta sama aku, aku juga masih cinta sama kamu Bisma…


Rama membanting HP Bisma itu ke tanah dengan keras.

RAMA

(frustasi dan murka)

HAHHHH. SIALANNN!!!


BISMA

(sarkas)

Sekarang elo tau kan bedanya ngerebut sama dapetin dia pakek cinta?


Sally menyembunyikan kecemburuannya.

RAMA

(murka)

Kurang ajar!!! Mati lo!!!


Rama menembak Bisma, Sally menarik Bisma dan peluru tidak kena.

(SFX. Peluru melewati muka Sally dan Bisma lalu menembus kaca mobil di belakang Bisma (agak jauh) hingga pecah. (FX. Suara kaca mobil pecah).

Geng Bisma mengangkat pistol mereka ke arah Rama dan anak buahnya. Rama menembak Ayu dan tepat mengenai dada kiri Ayu.

(FX. Suara tembakan). Ayu ambruk bersimbah darah.

(FX. Musik sedih). Bisma memeluknya ibunya sambil menangis terisak. Sally membantu menutupi luka Ayu dengan kain dari sakunya.

BISMA

(panik dan sedih)

Ibu....Ibu tidak apa-apa? Bertahanlah ibu. Jangan tinggalkan aku ibu.


AYU

(menahan sakit)

Nggak apa-apa nak. Jaga dirimu.


BISMA

(menangis)

Tidak ibu, jangan tinggalin aku ibu.


Ayu menutup mata dan meninggal.

BISMA (CONT'D)

(berteriak sedih)

Ibuuuuuuuu....


Rama tertawa bangga.

RAMA

(seperti psikopat)

Sekarang elo tahu kan rasanya kehilangan ibu.


Nick menenangkan Bisma.

NICK

Elo urus aja dia. Aku dan mereka akan urus ibumu dan yang di sini.


Amir dan Ramli membawa jenazah Ayu menepi.

(FX. Musik ambisius). Bisma berdiri dengan murka. Bisma menembak Rama tapi Rama menarik salah satu bawahannya untuk menutupinya. Bawahan itu tewas tertembak Bisma.

RAMA

(ambisius dan geram)

SERANG MEREKA !!!


Rama lari dan Bisma mengejar Rama.

Bawahan Rama melempar granat ke arah geng Bisma. Geng Bisma berlari mundur.

Granat meledak dan sepihannya melukai sedikit punggung Bisma dan tangan Nick tapi keseluruhan selamat.

Banyak bawahan Rama datang lagi dari berbagai penjuru.

RAMLI

(ketakutan)

Gimana kita bisa ngalahin mereka? Gilakkk. Mereka banyak banget.


SYAH

(pd)

Tenang aja.


INSERT:


150. INT. GEDUNG - PAGI

Note: Buat scene ini cepat.

<-CONTROL ROOM->

Lie membuka pintu dan menekan tombol "OPEN" di HPnya.

LIE

(optimis)

It's your runway Girlssss.


<-RUANG SEKAP->

(FX. Musik heroik). Pintu besar terbuka.

Ratusan gadis yang disekap siap bertarung. Ada yang membawa pistol, pemukul bisbol, kayu, sekop, dan lain-lain.


INSERT:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar