Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
63. EXT. JALANAN — DINI HARI
(FX. Musik seru dan comedy). Mobil Andre mengejar mobil bak Ramli dengan kencang dan saling mendahului.
Mobil Andre mengerem mendadak karena dikerjai Ramli dan semua penumpang sedikit tergoncang.
Bisma membalas mengerjai Ramli hingga Ramli mengerem mendadak.
Kepala dan setengah badan Amir keluar kaca.
AMIR
(mengejek dan berteriak)
Ramli kesal dan balas memepet mobil Andre.
ANDRE
(berteriak)
Amir menghindar dan setengah badannya masuk lagi hingga menimpa badan Andre di dalam.
AMIR
(kesakitan dan kesal)
Bisma menyalip lalu memepet kendaraan Ramli. Mobil Ramli berbelok menepi lalu menabrak pohon dan terhenti.
Bisma dan Amir selesai mengunci dan menyayat ban mobil Ramli.
Amir dan Bisma melewati tulisan "Ramli Sayur" "Deliperi Order Kuy 088079680" di bak samping mobil Ramli dan berjalan ke mobil.
<-MOBIL->
Amir masuk ke mobil Andre sambil makan tomat. Bisma menyusul masuk dan menutup pintu.
Semua menatap tajam ke Ramli (kedua tangan dan kaki Ramli terikat serta mulutnya dilakban). Amir menarik lakban di mulut Ramli dengan keras.
SALLY
(marah)
RAMLI
(kesakitan)
Amir mengambil tomat di kantongnya lalu menyayat tomat itu dengan cutter kecil.
AMIR
(mengancam dengan lucu)
Amir memeras tomat itu di luar jendela (air merah tomat menetes deras).
Amir mendekatkan cutter ke leher Ramli. Ramli gemetar ketakutan.
RAMLI
(frustasi dan ketakutan)
INSERT:
64. EXT. PINGGIR JALAN - DINI HARI
Sebuah ambulans datang berisi anak buah bos besar yang menyamar jadi perawat. Mona menjelaskan ke Bobi dan Ramli.
Ramli dan Bobi geleng-geleng menolak. Jack di belakangnya menodong kepala Bobi dan Ramli dengan pistol dan keduanya mengangguk ketakutan.
RAMLI (O.S.)
Mona menuangkan darah buatan ke kepala Bobi dan Ramli hingga menetes sampai muka. Kayu diletakkan di atas badan Bobi yang telentang di samping Sally.
RAMLI (O.S.)(CONT’D)
Sally terbangun dan menyingkirkan kayu dari atas badan Bobi.
(FX. Musik dramatis).M obil polisi datang saat Sally masih memegang kayu itu.
CUT BACK TO:
65. EXT. MOBIL. JALANAN - DINI HARI
Sally menarik dan mengacak-acak baju Ramli.
SALLY
(murka)
Bisma menenangkan Sally.
RAMLI
(merasa bersalah)
SALLY
(sedih)
AMIR
(clueless)
Semua kebingungan. Ramli tiba-tiba teringat sesuatu.
RAMLI
(mengingat-ingat)
INSERT:
66. EXT. JALANAN HUTAN - DINI HARI. 1,5 TAHUN LALU
Note: Buat scene ini cepat. Sebelum Sally kabur.
Ramli menyetir di belakang mobil hitam tadi. Sally masih pingsan.
RAMLI
BOBI
(bossy)
Mobil di depan Ramli belok ke kiri dan mobil Ramli jalan lurus.
CUT BACK TO:
67. EXT. MOBIL. JALANAN - DINI HARI
Ramli menunjuk ke pegunungan yang indah penuh lampu di luar jendela dengan kedua tangannya yang terikat. Semua menengok ke pegunungan itu.
INTERCUT TO:
68. INT. RUANG KERJA. VILLA MEWAH - DINI HARI
(FX. Musik misterius). Jam berbunyi saat tepat pukul 01.00 malam.
Seorang pria yang duduk di kursi di depan meja kerjanya, Hans (60), mengambil hpnya di laci lalu menyalakan HP nya (HP jadul lipat hitam).
(FX. Suara pesan masuk).
Chat Jack: "Mereka sudah tidur dan akan siap besok malam."
Hans tersenyum licik.
Chat Hans: "Great! Percantik mereka semua dan hubungi para pembeli untuk datang besok malam."
Hans mematikan lampu dan meninggalkan ruangan itu.
CUT BACK TO:
69. EXT. JALANAN MENUJU VILLA - DINI HARI
Mobil Andre berjalan. Semua kecuali Bisma takjub dengan Villa-villa yang besar dan megah di samping kanan kiri mereka.
AMIR
Ramli geleng-geleng.
ANDRE
Amir memegangi handphone Ramli.(FX. Musik dangdut).
BOBI (O.S.)
(berjalan dan mabuk)
Semua melihat tajam ke Ramli. Ramli ciut.
RAMLI
(basa-basi)
BOBI (O.S.)
(mabuk)
RAMLI
BOBI (O.S.)
(mabuk)
(FX. Suara Bobi jatuh menimpa besi dan kaleng bekas lalu suara HP Bobi tercemplung air). (FX. Tut..tut..tut).
RAMLI
(panik)
Semua frustasi. Andre menggebrak pintu mobil. Amir menyandarkan dagunya ke kaca jendela mobil yang terbuka dan menghadap luar.
AMIR
(kesal)
ANDRE
(kesal)
AMIR
(bernyanyi)
Sebuah mobil hitam mengebut dari belakang dan menerjang kubangan air di samping Amir. Air kubangan itu mengenai muka Amir dan lengan Bisma.
AMIR
(kesal)
Kepala Ramli mendongak ke depan melihat mobil itu beserta plat mobilnya lalu mengingat-ingat.
RAMLI
(terkejut)
Semua terkejut.
SALLY
Bisma menyalakan mobil dan mengikuti mobil itu.
Mobil itu lurus lalu belok kanan dan belok kiri lalu masuk ke Villa paling besar dan megah. Bisma mematikan mesin dan berhenti di pojok belokan memantau.
Pintu gerbang Villa terbuka dan mobil itu keluar bersama satu mobil lainnya. Pintu gerbang tertutup.
RAMLI
ANDRE
AMIR
BISMA
SALLY
(optimis)
Bisma menatap Sally dengan khawatir.
70. EXT. VILLA - DINI HARI
Note: Buat scene 70-73 agak cepat.
<-BELAKANG VILLA->
Bisma naik ke pundak Amir dan Andre lalu memanjat tembok pembatas dan masuk ke pekarangan belakang Villa.
Kilat mulai menyala. Bisma menemukan tangga lalu memberikannya ke Amir dan Andre.
Sally, Amir, dan Andre bergantian naik tangga dan berhasil masuk ke pekarangan Villa.
ANDRE
(kagum)
AMIR
(kagum)
Kilat menyala lagi. (FX. Suara petir keras). Keempatnya lari masuk.
71. INT. VILLA. DINI HARI
<-PINTU BELAKANG->
Note: Ada lukisan krayon dalam pigora di tembok dekat mereka bergambar kolam renang berisi seorang anak kecil dan seorang pria dewasa berenang.
Keempatnya sampai di pintu belakang yang ternyata berkode.
AMIR
(kesal)
Amir dan Andre mencoba tapi gagal. Giliran Bisma mencoba tapi juga gagal.
(FX. "You have failed 3 times. You can try again after 5 minutes.")
Setelah 5 menit Sally mencoba tetapi juga gagal. (FX. "You have failed four times, you have one attempt remaining before it is shut down for three hours.")
Semua berfikir keras. Bisma teringat sesuatu.
BISMA
(solutif)
Bisma menyalakan hpnya dan menempelkan ke mesin kunci lalu melihat hp nya lagi.
Bisma memasukkan kode. Pintu terbuka dan semua senang.
72. INT. VILLA - DINI HARI
Suasana di dalam villa agak gelap. Keempatnya berpencar.
<-DAPUR->
Amir masuk dan membuka kulkas lalu takjub melihat kulkas yang full.
Amir mengambil makanan dan minuman bersoda.
<-RUANG HIBURAN->
Andre membuka laci-laci dan melihat sekitar ruangan.
<-KAMAR->
Sally memasuki kamar di lantai 2 dan mancari-cari.
<-RUANG KERJA BOS BESAR->
Bisma menggenggam hpnya setelah dipakai lalu masuk ruangan dan menyalakan senter di hpnya.
<-DAPUR->
Amir makan dan minum santai sambil melihat ikan hias di akuarium yang terang.
Amir mengambil dan melihat HPnya. (FX. Suara gucci pecah). Amir menengok spontan.
Amir bergegas minum dan meremas kalengnya serta bungkus makanannya lalu membuangnya di sakunya.
Amir pergi mencari sumber suara.
INTERCUT TO:
<-RUANG TENGAH->
Amir, Andre, dan Sally sampai di ruang tengah bersamaan. (FX. Musik dramatis).
Ketiganya kaget melihat Bisma diserang dua orang berbaju dan bercelana hitam serta muka tertutup kain hitam.
SALLY
(panik)
Amir dan Andre membantu Bisma melawan. Amir dan Andre kalah dan dibius sekap hingga pingsan.
Bisma melawan dua orang. Sally membantu dengan melempar vas bunga dan mengenai salah satu kepala lawan.
Orang itu lalu menyerang Sally. Bisma memukul lawannya dan membantu Sally.
Sally dipukul lehernya dari belakang.
BISMA
(sedih)
Bisma juga dibius. Mata Sally perlahan-lahan tertutup dan melihat Bisma dibius dan dipegangi pembius (pembius Bisma memakai jam tangan silver di tangan kanan dan gelang karet merah di tangan kirinya).
INTERCUT TO:
<-RUANG KERJA BOS BESAR->
Kilat menyala. Foto keluarga berisi Bisma, Ibunya, dan Hans tampak jelas diterangi cahaya kilat.
(FX. Suara petir menyambar dan musik dramatis).
CUT TO: