Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30. INT. RUMAH RITA — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
<-TERAS->
Rita melihat dua pasang sepatu di depan rumahnya. Rita masuk dan mengintip ruang tamu dari teras rumahnya.
<-RUANG TAMU->
Di ruang tamu ada pak Lurah Wira (50) dan anaknya, Agus (20) pakai baju batik rapi. Keduanya duduk dan disambut hangat oleh ayah Rita, Karyo (55), dan ibunya Gemi (50).
WIRA
(pd banget)
WIRA
(pd banget)
Karyo dan gemi saling menatap bingung.
CUT BACK TO:
31. INT. TERAS RUMAH MINAH — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
Semua melihat terkejut ke Rita.
RARA
(heran)
Rita mengangguk.
RITA
(kesal)
RITA
(kesal)
SEMUANYA
(kepo)
SEMUANYA
(kepo)
Semua mendekat ke Rita.
INSERT:
32. INT. RUMAH RITA — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
<-RUANG TAMU->
WIRA
(nyinyir)
WIRA
(nyinyir)
Karyo dan Gemi nyengir.
WIRA
KARYO
(kepo)
KARYO
(kepo)
(FX. Musik comedy).
WIRA
(nyinyir)
WIRA
(nyinyir)
KARYO & GEMI (V.O.)
(jengkel)
Rita langsung berlari keluar rumah dengan emosi.
RITA
(kesal)
CUT BACK TO:
33. INT. RUMAH MINAH — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
Semuanya kecuali Rita bersorak kecewa.
SEMUANYA
RITA
(jengkel)
RITA
(jengkel)
Rita melihat ke langit dan berkhayal.
RITA (CONT’D)
(pd)
RITA (CONT’D)
(pd)
Semua menyoraki Rita. Semuanya tertawa.
Nindy mengetuk pintu rumah Minah. Minah membuka pintu rumah dan tersenyum manis.
34. INT. KAMAR SALLY — SIANG. 1,5 TAHUN LALU
Nindy Dan Sally keluar kamar sambil membawa tas.
SALLY (V.O)
(pasrah)
Pintu kamar tertutup.
35. EXT. DEPAN RUMAH SALLY — SIANG. 1,5 TAHUN LALU
Minah dan Ammar (35), masuk ke mobil hitam yang sudah berisi para gadis.
SALLY (V.O.)
(pasrah)
Mobil berjalan. Para gadis berbalas lambaian tangan dengan orang tua mereka. Sri menahan sakit di dadanya sambil melambaikan tangan ke Sally.
36. INT. RESTORAN TERPENCIL — MALAM. JAKARTA, 1,5 TAHUN LALU
Suasana di dalam restoran agak ramai berisi pengunjung yang sedang makan malam. Geng Sally beserta minah dan suaminya duduk melingkar.
MINAH
(ceria)
Para gadis mengangguk.
Hidangan pembuka hingga penutup (cake coklat) datang. Mereka senang dan makan sampai habis.
Semua tertawa lalu merasa kepala mereka bergoyang-goyang.
(FX. Musik dramatis). Minah tersenyum licik dan masih lanjut memakan cakenya dengan cantik (dilihat oleh Nindy sebelum matanya benar-benar tertutup).
NINDY
(ekspresi mengumpat)
Mata Nindy tertutup dan akhirnya pingsan. Penjaga pintu menutup pintu depan restoran.
Para pengunjung yang semua settingan berhenti makan dan bergerak cepat mengikat tangan dan kaki para gadis.
37. EXT. PULAU PRIVAT — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
Note: Buat suasana mecekam dan tegang.
Beberapa bis turun di pelabuhan gelap dari kapal Ferry dan lanjut berjalan.
Rombongan bis sampai di depan gedung mewah.
Pintu gerbang terbuka. Rombongan bis masuk di halaman depan sebuah gedung dan berhenti.
<-DALAM BIS->
Minyak obat berbau tajam disemprot. Para gadis bangun dengan pusing serta batuk-batuk.
Penjaga membuka penutup mata mereka.
Para gadis kaget melihat seorang pengawas berbaju hitam dan bermuka seram, Jack (40), berdiri di depan di samping kemudi.
Penjaga lainnya melepas ikatan kaki para gadis. Seorang gadis, Fatimah (24), di bangku paling depan berteriak.
FATIMAH
(marah)
GADIS-GADIS LAINNYA
Jack mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke Fatimah. Semua terdiam.
<-HALAMAN DEPAN GEDUNG->
Para gadis menuju lantai 1 gedung didampingi beberapa pengawas berbaju hitam.
Saat petugas di sampingnya lengah, Fatimah menendang petugas itu hingga jatuh tersungkur lalu Fatimah menginjak-injak petugas itu.
Fatimah mencoba lari untuk kabur. Suasana sedikit ricuh dan kacau.
(FX. Suara tembakan). Jack murka dan menembak Fatimah dari barisan belakang.
Kepala Fatimah tertembak dan berdarah. Fatimah tergeletak dan meninggal. Semua gadis diam dan gemetar ketakutan.
38. INT. GEDUNG — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
<-RUANG MAKE-UP->
Note: Highlight kecantikan Nindy.
Semua gadis tidak nyaman pakai dress mini warna putih dan high heels.
Nindy sedang di make-up bersama gadis-gadis lainnya. Nindy gelisah melirik kanan kiri mencari Sally.
Nindy selesai di make-up dan akan ditata rambutnya oleh periasnya, Mona (31). Catokan Mona tiba-tiba tidak berfungsi. Mona pergi.
Nindy melirik tas Mona di kursi sampingnya (berisi gunting, sisir bergagang besi, pembalut bungkus putih, parfum, lipstick, HP, dan kertas). Nindy memegang gunting.
Mona sudah terlihat. Nindy memasukkan sesuatu di dalam rok sampingnya dengan hati-hati. Nindy mengikat rambutnya dan cepat-cepat pergi.
Mona kembali dan melihat kanan kiri mencari Nindy.
Mona menaruh catokan di meja dan menyuruh gadis selanjutnya untuk duduk.
39. EXT. DEPAN GEDUNG — DINI HARI. 1,5 TAHUN LALU
(FX. Suara mobil sport berderu).
Pintu gerbang gedung terbuka. Banyak mobil sport mewah memasuki halaman gedung dan parkir secara berurutan.
Para calon pembeli dengan gaya khasnya keluar dari mobil masing-masing.
40. INT. RUANG PELELANGAN LANTAI 2 — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
(FX. Musik hype). Terdapat catwalk dengan tempat duduk sofa melingkar mengelilingi catwalk.
Para konglomerat calon pembeli duduk memenuhi sofa. Di meja depan sofa terdapat berbagai minuman alcohol, buah, dan snacks.
Nick (26), salah satu pembeli mengambil segelas whiskey di meja lalu meminumnya. Nick berekspresi puas setelah meminumnya.
Nick melihat cincin di jari manis pembeli lainnya, Fattah (38), di sampingnya yang juga minum Whiskey. Nick lalu menepuk-nepuk pundak Fattah.
FATTAH
(notice)
Fattah melepas cincinnya dan menaruhnya ke saku. Nick geleng-geleng heran.
MC mengumumkan acara dimulai. Putri keluar pertama dan berjalan di catwalk dengan canggung dan takut.
Para pembeli bersorak senang. Beberapa pembeli langsung berlomba mengangkat papan harga.
Putri laku dengan harga 100 Juta. Pembeli yang beruntung itu adalah seorang pengusaha.
Rara laku dengan 110 Juta, pembelinya adalah influencer ternama.
Rita laku dengan 125 Juta, pembelinya adalah Fattah. Fattah sangat senang dan bangga.
Sally keluar di urutan keempat. Semua tertarik melihat kecantikan Sally.
Semua langsung mengangkat papan (papan kebanyakan bertuliskan 150-190 Juta). MC geleng-geleng dan tersenyum licik.
MC
(oportunis)
Semua pembeli mengganti harga dan berlomba mengangkat papan. Rata-rata menulis 200-250 Juta.
Fattah dan Nick mengangkat papannya dengan 500 Juta. Nick memandang tajam ke Fattah.
NICK
(tidak terima)
FATTAH
(provokatif)
Fattah menoleh ke MC dan berekspresi protes. MC menunjuk Nick dengan oportunis, Fattah menoleh ke Nick.
Nick menunjukkan bukti transfer 1 Miliar dari HP nya ke MC.
MC
(senang)
NICK
(girang)
Fattah kesal. Nick senang dan langsung menghampiri Sally ke atas catwalk sambil mengejek Fattah.
Nick mengusap lembut rambut Sally.
NICK
(posesif dan senang)
Sally risih dan menghindar. Nick meraih tangan Sally lalu mengajak Sally pergi.
Sally menangis dan tidak mau pergi. Tiba-tiba Nindy datang dari backstage.
NINDY
(berteriak provokatif)
Nindy datang dan semua melihat takjub ke Nindy termasuk Nick. Nindy lalu mengelus-elus muka Nick dan menggoda Nick. Nick agak tergoda.
NINDY (CONT’D)
(menggoda)
Sally melepas tangan Nindy dari muka Nick.
SALLY
(khawatir)
NINDY
(tak acuh pada Sally)
NICK
(heran)
NINDY
(malas)
Nindy menatap Nick lagi.
NINDY
(jijik)
(FX. Musik berdebar). Nindy berpindah ke belakang Sally dan memegang bagian belakang bawah dress Sally.
Note: Agak sensor lalu perlihatkan dari depan agar tak terlalu vulgar.
Nindy mengeluarkan pembalut Sally dan melemparkannya ke lantai. Pembalut itu berwarna hitam pekat bercampur darah.
Semua jijik dan ngeri melihatnya. Si MC kebingungan dan suasana menjadi ricuh.
Jack datang dengan menenangkan para pembeli. Bawahan Jack membawa Sally ke belakang. Jack lalu menatap Nindy dengan tajam.
JACK
(emosi)
Jack hendak menampar Nindy, Nick mencegah tamparan Jack dengan tangan kanannya.
NICK
(emosi dengan cool)
Nick melepaskan tangan Jack dengan keras. Jack memegang tangan Nindy lagi.
JACK
Nick melepas pegangan Jack.
NICK
(emosi dengan cool)
Nick membawa Nindy duduk. Jack tak berkutik.
41. EXT. MOBIL. JALANAN HUTAN — DINI HARI. 1,5 TAHUN LALU
Note: Buat pencahayaan agak gelap dalam mobil.
Sally duduk di baris kursi kedua di belakang sopir dengan tangan kaki terikat dan mata ditutup kain hitam.
Di samping Sally ada pengawas, Bobby (32). Sopir mobil itu adalah Ramli (30).
Bobi mengantuk lalu bersandar dan tidur lelap dengan mendengkur.
Sally terbangun dan berusaha melepaskan ikatannya dengan kesakitan.
Sally berhasil melepaskan ikatan tangannya dan membuka penutup matanya pelan-pelan.
Sally lalu melihat ke luar jendela dan tertegun sedih.
INSERT:
42. INT. KAMAR MANDI - MALAM. 1,5 TAHUN LALU
Note: Sebelum acara pelelangan.
Nindy mencari Sally di barisan kamar mandi.
Sally keluar dari salah satu bilik dengan perasaan tak nyaman memakai dress mini.
Nindy mengunci pintu kamar mandi utama lalu menghampiri Sally.
SALLY
(ketakutan)
Nindy meraih tangan Sally dan mengajaknya masuk ke bilik kamar mandi dengan cepat.
<-DALAM BILIK->
Nindy menutup pintu.
SALLY
(cemas dan bingung)
Sally bergerak-gerak tidak nyaman dengan dress mininya.
NINDY
(menatap serius)
SALLY
(panik)
NINDY
(menenangkan)
Tiba-tiba...
PENGAWAS (O.S.)
(berteriak)
(FX. Suara gedor-gedor dan suara pijakan kaki). Nindy dan Sally panik dan saling memandang.
Nindy cepat-cepat mengeluarkan mascara dan pembalut di balik roknya. Sally menerka-nerka.
Nindy mengisi mascara dengan air hangat dari keran lalu menuangkannya secara menyebar ke pembalut yang telah ia buka. Sally semakin bingung.
NINDY
Sally memberikan tangannya. Nindy mengambil jarum pentul di dressnya lalu mencucinya dan menusukkan ke jari Sally beberapa kali.
Sally teriak kesakitan. Nindy menyekap mulut Sally. Sally diam dan menahan sakit.
Nindy meneteskan darah Sally secara acak ke pembalut bermascara tadi lalu menyerahkan pembalut tersebut pada Sally.
NINDY
(serius)
SALLY
(bingung)
(FX. Suara dobrakan pintu). (FX. Musik dramatis).
NINDY (CONT'D)
(khawatir dan memaksa)
NINDY (CONT’D)
(khawatir dan memaksa)
Sally gemetar memegang pembalut itu.
SALLY
NINDY
(FX. Pintu didobrak). Nindy dan Sally menoleh kaget.
CUT BACK TO:
43. EXT. MOBIL. JALANAN HUTAN — DINI HARI. 1,5 TAHUN LALU
Sally mencoba melepas ikatan di kakinya.
Ikatan di kaki Sally berhasil lepas tapi Sally tak sengaja menyenggol kaki Bobi. Bobi terbangun kaget. (FX. Musik dramatis).
BOBI
(takut)
Bobi menangkap Sally dan Sally melawan. Ramli tak konsen menyetir.
SALLY
(marah)
Sally melihat botol bir kaca di dashboard samping lalu memukulkan botol bir kaca itu ke kepala Bobi hingga botolnya pecah dan Bobi pingsan.
Sally mengganggu Ramli yang sedang menyetir. Mobil oleng dan menabrak pohon di pinggir jalan.
Sally kabur dan berlari ke tengah hutan sekencang kencangnya. Ramli panik membangunkan Bobi.
44. EXT. HUTAN — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
(FX. Musik dramatis). Sally berlari kencang, Ramli mengejar Sally diikuti Bobi yang juga mengejar sambil kesakitan memegang kepalanya.
Sally tersandung lalu tertangkap. Bobi membius Sally hingga pingsan.
45. EXT. PINGGIR JALAN — MALAM. 1,5 TAHUN LALU
(FX. Musik dramatis). Sally terbangun dengan Bobi dan Ramli yang tergeletak di samping Sally (kepala Bobi dan Ramli bersimbah darah).
Di atas badan Bobi ada kayu panjang agak besar. Sally panik dan bingung lalu berusaha menyingkirkan kayu di atas badan Bobi.
(FX. Sirine polisi) Mobil Polisi datang dan menangkap Sally yang sedang memegang kayu itu.
Sally menangis dan mencoba menjelaskan tapi tak digubris dan tetap dimasukkann ke mobil Polisi.
Note: Jangan perlihatkan muka perawatnya.
Sebuah mobil ambulans datang. Beberapa perawat pria dan wanita keluar dari ambulans.
46. INT. SEL SALLY - PAGI. 1,5 TAHUN LALU
Sally memakai baju lapas berwarna biru no. 1650 dan bertuliskan "LAPAS WANITA TUNAS BANGSA" berwarna putih di punggungnya.
Sally bersama Bella, napi wanita no. 1450, berjalan masuk sel dengan tangan dibrogol didampingi dua sipir wanita di sampingnya.
HAKIM (O.S.)
(FX. Ketokan palu tiga kali).
Para napi pendahulunya menatap Sally dengan tajam dan sinis.
NAPI WANITA 1
(tertawa)
Semua menertawakan Sally. Sally hanya duduk tertunduk dengan siku terlipat dan menangis.
CUT BACK TO:
47. INT. DAPUR. RUMAH ANDRE — PAGI
Semua masih shocked. Andre menarik Bisma dan Amir keluar rumah.
CUT TO: