Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 3
125. EXT. JALANAN - PAGI
Note: Buat scene 125-130 cepat.
Suasana jalanan agak sepi. Mobil preman bayaran, Darto (45), dan anak buahnya tiba-tiba menabrak mobil pick up Ramli dari belakang.
Semua terhentak. Amir terbangun dan pusing. Kepala Darto keluar dari jendela mobil.
DARTO
(berteriak)
BISMA
DARTO
Bisma berpikir heran. Darto menembaki mobil Ramli. Bisma, Sally, dan Amir langsung berindung di balik keranjang sayur.
AMIR
(teriak)
Andre menengok ke belakang dari kaca.
ANDRE
(panik)
INTERCUT TO:
126. EXT. JALANAN PASAR - PAGI
Suasana pasar ramai. Mobil Ramli semakin kencang.
Mobil Darto menyalip mobil Ramli dan berjalan beriringan. Bisma, Sally, dan Amir geser berlindung ke bagian samping.
Ramli memepet mobil Darto. Mobil Darto agak oleng beberapa kali karena panik. Andre dan Ramli berteriak senang.
Darto dan anak buahnya menembaki lagi tapi tak kena.
Sally, Bisma dan Amir melempar mobil Darto dengan sayuran. (FX. Musik seru).
Darto menembaki Bisma dan Sally lagi tapi meleset dan mengenai balon milik anak-anak lalu meletus.
(FX. Balon meletus). Anak-anak itu menangis. Para pembeli dan penjual panik berhamburan.
Sally mengambil beberapa kentang.
SALLY
(ambisius)
Sally melempar kentang dengan keras beberapa kali dan berhasil menjatuhkan pistol Darto dan anak buahnya. Bisma dan Amir takjub.
Ramli memotong jalan dan belok kiri lewat jalan sempit. Mobil Darto mengambil jalan lain.
127. EXT. JALANAN KAMPUNG - PAGI
Darto menunjuk mobil Ramli.
SALLY
Ramli belok kiri dan mobil Darto juga belok kiri.
Ramli belok kanan, Ramli semakin ngebut dan mobil Darto juga belok kanan dan semakin ngebut.
(FX. Musik dangdutan). Ada hajatan nikahan. Ramli belok kanan lagi. Rem mobil Darto blong dan tak sempat belok kanan.
DARTO
(panik)
Seisi mobil darto dan warga sekitar berteriak. Seisi mobil Ramli tertawa.
DARTO
(panik)
WARGA SEKITAR
(panik)
Para tamu berdiri dari kursi dan lari menyelamatkan diri.
Mobil Darto menabrak kursi-kursi hajatan di tengah jalan dan tetap berjalan. Penyanyi dan penyanyi orkes musik melongo.
Di perempatan depan ada mobil tahu bulat yang menyeberang.
Mobil Darto menabrak mobil tahu Bulat hingga terbalik kesamping dan terhenti. (FX. Audio tahu bulat).
Warga sekitar datang mengeroyok mobil Darto.
128. EXT. JALAN LAPANGAN KAMPUNG - PAGI
Amir melihat ke kanan kiri dan belakang.
AMIR
Mobil berhenti. Amir dan Ramli turun. (FX. Suara chat masuk). Bisma melihat HP nya.
Muncul foto Ibu Bisma, Ayu (50), disekap di mobil. Nick dan Nindy disekap di gudang. Sarah, Alif, dan Kevin disekap di mobil lainnya.
Bisma shocked dan memberikan HP nya ke Andre.
ANDRE
(sedih dan shocked)
(FX. Suara chat masuk).
Note: Isi chat : "BERIKAN SISA HARTA YANG KAU PUNYA DAN KAU BISA AMBIL MEREKA HIDUP-HIDUP. JANGAN COBA NIPU APALAGI LAPOR POLISI!"
BISMA
(menerka-nerka)
Bisma mengeluarkan kalung kunci “FAVOR” nya dari lehernya.
129. EXT. KURSI LAPANGAN RSJ - PAGI. 3 HARI LALU. MONTAGE
Ayu memberikan kalung favor dari lehernya ke Bisma. Bisma mengamati kalung itu.
BISMA
AYU
130. EXT. JALANAN - SORE. 14 TAHUN LALU. MONTAGE
Bisma kecil menutup mata ketakutan di tengah jalan saat hujan.
Anwar hanya berdiri panik dan heboh di pinggir trotoar saat datang. Roni berlari di trotoar lalu turun ke jalan dan menggendong Bisma bersama kucing itu dengan cepat.
Mobil lewat dengan kencang di depan mereka. Mereka selamat dan Roni lalu memeluk Bisma dengan erat.
END MONTAGE
131. EXT. TERAS VILLA BELAKANG - MALAM
Kelimanya melihat lukisan krayon di pigora bergambar kolam renang berisi Bisma dan ayahnya di tembok teras belakang Villa.
Bisma melepas pigoranya lalu menghancurkan tembok dibaliknya dengan linggis dan palu besar hingga nampak suatu brankas.
Bisma membuka brankas dengan kunci di kalung favor. Bisma menempelkan sidik jarinya. Brankas terbuka.
Ada sebuah flashdisk dan sebuah surat. Amir membawa laptop dan menyalakannya di meja kaca.
Bisma menancapkan flash disk dan muncul aplikasi yang langsung terinstall. Bisma lalu mengetik.
Aplikasi terbuka. Bisma menghadapkan laptop itu ke semuanya.
Note: "Balance $ 100.000.000."
Amir mengkonversi ke Rupiah dari HP nya. Andre dan Amir melongo lemas. Ramli mendekat dan penasaran ingin melihat HP Amir.
RAMLI
(kepo)
AMIR
(kesal)
Ramli pingsan. Amir menepuk-nepuk pipi Ramli dengan keras.
AMIR
(ambisius)
ANDRE
INTERCUT TO:
132. EXT. TAKSI. JALANAN - MALAM
Note: Buat scene 132-136 cepat.
Romy naik taksi dan duduk di kursi depan. HP Romy berbunyi. Romy membukanya.
RAMA (O.S.)
Romy tersenyum licik.
INTERCUT TO:
133. EXT. VILLA - MALAM
<-TERAS BELAKANG->
AMIR
Bisma menyingkirkan laptop dan memecahkan kaca meja.
Bisma lalu menyingkirkan kertas-kertas dan mengambil pistol di dalamnya. Yang lain melongo heran.
INTERCUT TO:
<-RUANG KERJA HANS->
Kelimanya masuk. Bisma membuka laci paling bawah dan mengambil tiga pistol di dalamnya lalu memberikannya ke Amir, Sally, dan Andre.
INTERCUT TO:
<-RUANG TAMU->
Ada pajangan senjata laras panjang dalam kotak kaca di dinding. Bisma melihat ke Ramli. Ramli geleng-geleng takut.
Bisma mengambil senapan pajangan itu, mengambil sebuah pistol di dalam tembok di baliknya dan memberikannya ke Ramli.
INTERCUT TO:
<-DAPUR->
Bisma memandangi aquarium ikan yang terang. Keempatnya juga ikut memandangi aquarium itu.
Bisma menyuruh Ramli mengangkat aquarium. Bisma mengambil pistol di bawah aquarium. Semua melongo.
Bisma memasukkan pistol itu di balik bajunya.
INTERCUT TO:
134. EXT. PANTAI - MALAM
Bisma dan kelimanya parkir di pingir pantai. Sebuah mobil datang.
Romy keluar dari mobil itu dan berlari menghampiri geng Bisma dengan semangat.
BISMA
(sumringah)
HP Bisma berbunyi. Bisma melihat ke layar HPnya.
BENI (O.S.)
SYAH (O.S.)
LIE (O.S.)
RANO (O.S.)
Bisma menghela nafas kecewa dan sedih. Romy menepuk-nepuk pundak Bisma. (FX. Klakson panjang kapal).
135. EXT. GERBANG GEDUNG - DINI HARI
<-MOBIL->
Mobi Andre berhenti. Amir, Sally, Ramli keluar duluan.
BISMA
Bisma memberikan pistolnya dari aquarium ke Romy.
BISMA
Romy mengangguk.
BISMA
Bisma memberikan flashdisk Favornya ke Romy dan melihat licik ke Sally, Ramli, Amir, dan Andre.
BISMA
Bisma melihat ambisius ke Romi. Romi mengangguk.
<-DEPAN GEDUNG->
Hans datang menghampiri geng Bisma dengan angkuh bersama sepuluh bawahannya yang memakai masker hitam dan topi hitam.
Hans nyengir mencium bau badan salah satu bawahan di sampingnya. Hans mendorongnya lalu berjalan lebih dekat ke depan Bisma.
HANS
(ceria)
Hans berubah memelas.
HANS (CONT'D)
(sedih lucu)
HANS (CONT'D)
(innovatif)
Hans bertepuk tangan.
HANS (CONT'D)
(heboh)
Hans mendekat ke Sally.
HANS (CONT'D)
Hans tertawa lebar yang provokatif dan diikuti oleh semua bawahannya.
SALLY
(murka)
Sally akan mengeluarkan pistolnya. Bisma menahannya.
BISMA
(muak)
Bawahan Hans di sampingnya memperlihatkan para tawanan (tangan dan kaki terikat serta mulut diplester) yang sedang panik dalam mobil lewat sebuah laptop. Gang Bisma lalu panik.
Note: (Alif tidak diplester dan Kevin ditidurkan di kursi bayi di samping Alif).
BISMA
(shocked)
Hans mengambil remot dari saku bawahannya. Hans menekan salah satu tombol.
Kaca mobil terbuka di laptop. Seisi mobil tawanan berteriak di balik plester di mulut mereka.
ALIF
(menangis dan berteriak)
(Sfx. Musik tegang). Geng Bisma mendengar dan menoleh ke jembatan yang menjorok ke laut.
HANS
Hans memencet salah satu tombolnya lagi.(FX. Suara gas mobil menderu).
HANS (CONT'D)
(ceria)
Hans memencet tombol satunya lagi. Mobil itu berjalan menuju ujung. Hans tertawa girang diikuti bawahannya.
BISMA
(kecewa murka)
HANS
(provokatif)
Hans tertawa lebar. Mobil semakin dekat ke ujung jembatan dan akan jatuh ke laut.
SALLY
(panik)
BISMA
(panik)
Bisma melemparkan flashdisknya ke Hans. Hans berhenti memencet tombol remot.
Mobil tawanan berhenti (roda di depan sudah melewati ujung sedikit). Andre, Amir, dan Ramli bernapas lega.
Hans akan menancapkan flashdisk itu ke laptop.
ROMY
(licik)
Bisma dan gangnya melihat shocked ke Romy.
ROMY
(provokatif)
Romy mengeluarkan flashdisk Favor dari sakunya dan pergi ke samping Hans.
HANS
(marah)
Hans melempar Flashdisk Bisma kembali ke Bisma dan menancapkan Flashdisk dari Romy ke laptop.
Andre membalikkan badan Bisma dan mendorong salah satu bahu Bisma dengan keras lalu meninju muka Bisma.
ANDRE
(murka)
Bisma hanya diam.
ROMY
Romy tertawa bangga. Di laptop muncul gambar loading. Aplikasi hampir terbuka. Hans dan bawahannya sangat antusias.
HANS
(berteriak)
Saat loading selesai, muncul tulisan hitam outer highlight kuning di background merah “Happy Chicken" "Weekend Special BOGO."”
Hans, anak buahnya, dan Romy kebingungan. Hans menarik kerah Romy.
HANS
(marah)
ROMY
(ketakutan)
Bisma mengambil flash disk yang jatuh di bawahnya dengan cepat. Romy hendak berlari ke Bisma dan merebut flashdisk itu. Tiba-tiba...
(FX. Suara tembakan). Romy tertembak kakinya oleh Beni hingga berdarah dan tersungkur kesakitan. (FX. Musik heroik).
Syah, Beni, dan Lie datang sambil naik golf cart. Ketiganya turun dengan cool. Syah mengarahkan pistol ke Romy lagi dan menatapnya dengan tajam.
SYAH
(sinis)
BENI
(sinis)
INSERT: