Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
90. EXT. PASAR - MALAM
<-LAPAK RAMLI->
Suasana pasar sangat ramai. Ramli dan istrinya sibuk melayani pembeli.
Sally datang memakai dress putih milik Sarah (sudah dipotong Sally menjadi mini dress sexy, Sally juga pakai high heels).
SALLY
(emosi dan berteriak)
Semua terkejut dan berhenti belanja.
AISYAH
(bingung)
Aisyah mencubit Ramli. Ramli kesakitan.
Ramli buru-buru melepas jaketnya dan mamakaikan ke Sally lalu menarik Sally pergi. Seisi pasar melihat keduanya dengan aneh.
<-POJOK GANG->
RAMLI
(bingung)
Sally menampar Ramli dengan keras. Ramli kesakitan.
SALLY
(marah)
Sally mengeluarkan pisau dan melekatkannya ke leher samping Ramli. Ramli ketakutan.
SALLY
(mengancam)
INTERCUT TO:
91. INT. KAMAR. GEDUNG - MALAM
Note: Buat scene 91-97 cepat.
Nindy berpakaian merah yang sexy dan memakai hak tinggi sedang memilih baju (menghadap lemari).
Nindy mengambil kemeja abu-abu lalu berbalik. (FX. Musik mencengangkan).
INTERCUT TO:
92. EXT. PASAR - MALAM
RAMLI
(ketakutan)
(FX. Musik dramatis).
INTERCUT TO:
93. INT. KAMAR. GEDUNG - MALAM
Ayah tiri Bisma, Hans (50), selesai mandi. Nindy tersenyum memberikan baju itu ke Hans lalu keduanya berpelukan.
RAMLI (O.S.)
INTERCUT TO:
94. EXT. PASAR - MALAM
<-POJOK GANG PASAR->
Sally menurunkan pisaunya dengan lemas.
SALLY
(shocked)
RAMLI
SALLY
(memotong kesal)
INTERCUT TO:
95. EXT. PELABUHAN GELAP - MALAM
<-MOBIL->
Ramli dan Sally mengamati antrian mobil-mobil mewah di dekat laut.
Di depan beberapa mobil itu juga antri dua mobil box pick-up putih dan hitam bergambar sayuran dan sembako.
<-PINGGIR PANTAI->
Sally mengetuk salah satu kaca pintu mobil mewah warna hitam di antrian paling belakang sambil membawa sayuran segar dalam dekapannya.
Pengendara mobil mewah itu, Chris (38), membuka kaca jendela dan tertarik dengan Sally.
<-MOBIL CHRIS->
Sally masuk mobil Chris. Chris hendak memeluk dan memegang Sally. Sally menghindar dan menunjuk luar jendela Chris.
Chris menoleh ke kanan. Tidak ada siapa-siapa. Chris menoleh ke kiri lagi.
Chris kaget Sally sudah menempelkan pisau di leher (bawah dagu agak ke samping) Chris. Chris ketakutan.
Tangan kanan Chris meraih HP di dashboard kanannya. Sally tahu dan meminta HP Chris dengan isyarat tangan.
SALLY
(mengancam)
Chris dengan gemetar memberi HP nya ke Sally.
Sally menerima hpnya dan pindah ke kursi belakang sambil tetap menempelkan pisau di leher Chris.
Ramli masuk dan duduk di kursi depan.
CHRIS
(bingung dan kesal)
RAMLI
(melucu)
Chris nyengir ketakutan.
<-PINGGIR PANTAI->
Taksi Bisma berhenti di pinggir pantai. Bisma turun dan berlari mendekati air laut. Kapal sudah agak jauh berjalan.
BISMA
(kesal)
Andre dan Amir turun dari Taksi lalu berlari menghampiri Bisma.
BISMA
(realistis)
Amir dan Andre geleng-geleng.
96. EXT. LAUT - MALAM
Bisma, Andre dan Amir naik tiga speed boat menerjang angin laut mengejar kapal itu.
97. EXT. DEPAN GEDUNG. PULAU PRIVAT - DINI HARI
Saat mobil-mobil antri masuk gedung, Sally dan Ramli keluar dari mobil Chris lalu menyelinap masuk ke halaman samping gedung dan ke pintu samping.
98. INT. GEDUNG - DINI HARI
<-LANTAI 1->
Sally dan Ramli menyelinap masuk ke lantai 1.
(FX. Musik dramatis). Dua pengawas lainnya keliling memergoki Ramli dan Sally lalu menyerang mereka. Sally tersungkur.
Ramli melawan keduanya dan seperti kewalahan dan sudah tercekik.
Sally mengambil tabung pemadam api lalu memukul kepala dua pengawas itu hingga keduanya tergeletak.
Ramli dan Sally bernapas lega. Keduanya mengambil senjata dua pengawas itu lalu pergi.
<-RUANG PELELANGAN LANTAI 2->
Acara belum dimulai. Sally muncul di runway dan menatap sedih Nindy yang duduk di antara pembeli.
Para pembeli kagum dengan kecantikan Sally. Semua langsung heboh dan mengangkat papan dengan harga 200 Juta ke atas.
Nindy yang merokok dan Nick di baris belakangnya yang habis minum shock melihat Sally.
Nindy menghampiri Sally dan menariknya pergi. Para pembeli bingung dan kecewa.
INTERCUT TO:
<-LORONG SAMPING->
(FX. Musik haru). Sally memegang wajah dan badan Nindy dengan khawatir. Nindy hanya berdiri dan melihat Sally dengan datar. Sally memeluk Nindy.
SALLY (CONT'D)
(terharu dan khawatir)
Nindy melepas pelukan lalu menampar Sally. Sally tak menyangka dan kesakitan.(FX. Musik dramatis dan sedih).
NINDY
(murka)
Nick mengintip dari sudut tembok dan kasihan melihat Sally.
SALLY
(bingung)
Nindy menampar Sally lagi (ke kanan dan ke kiri). Sally kesakitan.
NINDY
(murka)
Sally memegang Nindy lagi.
SALLY
Nindy melepas tangan Sally lagi dengan keras.
NINDY
(realistis)
SALLY
(tercengang)
NINDY
Nindy berbalik dan berniat pergi. (FX. Musik sedih). Sally berlutut sambil menangis dan memegangi kaki Nindy.
SALLY
(sedih)
NINDY
(berteriak)
Nick pergi sebelum ketahuan Nindy.
Nindy melepaskan pegangan adiknya dengan tetap berjalan. Pengawal Nindy datang membawa Sally pergi.
SALLY
(dendam & kecewa)
(FX. Musik ambisius). Sally berontak dan menghajar penjaga yang akan membawanya hingga semua tergeletak.
Sally mengambil korek dan pistol penjaga lalu berjalan pergi dengan berapi-api.
<-RUANG PELELANGAN LANTAI 2->
Nindy kembali duduk. Acara pelelangan berlangsung.
(FX. Musik ambisius). Sally muncul dan melempar gelas minuman beralkohol sampai korden basah. Sally menyalakan korek api dan melemparkan ke korden.
Sally mengeluarkan pistol dari punggung atasnya dan menembak ke atas. (FX. Suara tembakan).
Acara berhenti. Sally menembak botol-botol alkohol di meja para tamu hingga pecah dan semua kocar-kacir pergi.
Api menyala semakin besar hingga membakar seluruh korden. Air menyemprot dari pipa air pemadam di langit-langit.
Alarm tanda kebakaran berbunyi dan suasana menjadi semakin ricuh. Nindy murka dan menyuruh pengawal menangkap Sally.
NINDY
(murka)
Penjaga panik memadamkan api dan menangkap para gadis. Tiga penjaga lainnya akan menangkap Sally.
Bisma, Amir, dan Andre tiba-tiba muncul dan menyerang penjaga yang akan menangkap Sally.
Bisma menarik tangan Sally dan mengajaknya lari. Sally berhenti dan akan menembak Bisma.
Seorang penjaga menembak Sally tapi Sally berhasil ditarik Bisma bersembunyi di balik tiang.
BISMA
(meyakinkan cepat-cepat)
Bisma menarik Sally berlari ke arah pintu keluar. Sally akhirnya menuruti Bisma sambil menghindari tembakan dan balas menembak.
Amir dan Andre menyusul Bisma dan Sally. Penjaga mengejar dan mereka saling menembak.
<-PINTU BELAKANG->
(FX. Musik seru). Bisma, Andre, Amir, dan Sally berlari keluar dari pintu belakang dan menuju ke speed boat sambil membalas menembak.
Ramli menunggu di samping speed boat dengan ketar-ketir.
Bisma membonceng Sally. Andre membonceng Amir dan Ramli. Ramli lompat memeluk Amir ketakutan.
AMIR
(jijik)
Ramli geleng-geleng.
RAMLI
(ketakutan)
Penjaga menaiki sisa speeadboat dan mengejar. Sally menembak penjaga itu dan jatuh ke laut.
INTERCUT TO:
99. INT. RUANG KERJA. GEDUNG - DINI HARI
Nindy mengetuk pintu lalu membukanya dengan gemetar. Hans sedang merokok menghadap jendela dengan pemandangan laut.
Nindy masuk. Hans memutar balik kursinya lalu berdiri dan menghampiri Nindy.
Nick mengintip dari suatu sudut. Hans menampar Nindy hingga Nindy terpental jatuh. Nindy kesakitan gemetar. Nick kesal.
NINDY (CONT'D)
(memohon)
Nindy berdiri. Hans membisiki Nindy sambil mengelus-elus rambut Nindy.
HANS (CONT'D)
(mengancam)
Hans pergi. Nindy ambruk dan menangis. Nick masuk. Nindy mengelap air matanya dan pura-pura kuat.
NINDY
(marah)
NICK
(optimis)
NINDY
NICK
(menatap tulus)
Nindy tertawa sinis dan berdiri mengabaikan Nick. Nick meraih tangan Nindy.
NICK
(meyakinkan)
Nindy sedikit melunak. Nick menarik tangan Nindy dan mengajaknya lari. Nindy berubah pikiran dan melepas tangan Nick.
NINDY
(marah)
NICK
Nick menarik tangan Nindy lagi. Hans tiba-tiba datang.
HANS (CONT'D)
(geram)
Nindy melepas tangan Nick.
NINDY
(panik)
Hans memukul Nick dan Nick balas memukul. Keduanya lanjut berkelahi.
Bawahan Hans datang memegangi Nick. Hans memukuli badan Nick hingga lebam dan berdarah.
NICK
(marah)
HANS
CUT TO: