Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
63. INT. MOBIL ADAM - MALAM
Kamera menyorot Adam melihat ke arah pintu penumpang sebelahnya. Kemudian menyorot Laras masuk ke dalam mobil Adam.
Kamera menyorot Adam menyerahkan ponsel Laras, setelah Laras duduk.
LARAS
Thanks
ADAM
(Mulai kembali mengemudi dan fokus menuju jalan keluar dari rumah sakit)
Lo minta handphone lo balik atau minta anterin pulang?
LARAS
(Memerhatikan mobil MPV berwarna silver, menunjuknya)
Ikutin mobil itu, Dam!
ADAM
I beg your pardon?
LARAS
Sori, Dam. Penting ini. Sampe dia turun aja. Abis itu lo tinggalin aja gue. Lo bisa balik.
ADAM
Begitu cara lo berterima kasih?
LARAS
Oke. Sampe sana, gua bakal say thank you very very much. Is that enough?
ADAM
Lo pikir setelah ngerepotin gue tiga kali dalam sehari, then say thank you just enough?
LARAS
Please, just follow that car, Adam. I won't ask you for more!
Adam kembali serius mengemudi. Laras masih terus memerhatikan mobil MPV silver di depan mereka.
Laras dan Adam mengikuti mobil MPV tersebut sampai beberapa tikungan.
Jarak antara mobil Adam dan mobil MPV tersebut sekitar 20 meter, agak jauh dari tempat itu, mobil MPV tersebut berbelok masuk menuju sebuah tempat bertembok tinggi.
Sedangkan mobil Adam berada dekat persimpangan kecil, yang tepat berada di sisi lain tempat itu.
Tempat tersebut berada di hook.
Adam menghentikan dan mematikan mesin mobilnya.
Kamera menyorot bagian depan mobil. Lampu mobil dipadamkan.
Laras mengeluarkan ponselnya.
CU Nama Putri Ayudya Soebroto di bagian atas Aplikasi Whatsapp.
CU percakapan Whattapp Laras kepada Putri menunjukkan peta lokasi yang dibagikan Laras ke Putri.
Kamera menyorot Laras perlahan membuka pintu mobil.
64. EXT. LUAR BANGUNAN TARGET - MALAM
Adam melihat ke arah Laras, tidak mengerti.
ADAM
Mau ke mana?
LARAS
(menoleh)
Ton of thanks, Dam.
Laras membuka pintu mobil semakin lebar, kemudian turun. Menutup pintu.
Adam ikut turun dan menghampiri Laras.
LARAS
(berteriak lirih)
Gue udah bilang terima kasih sampe satu ton, Dam!
ADAM
Lo mau ngapain?
LARAS
Mau masuk
ADAM
Harus berapa kali lo ngerasain bahaya biar kapok?
LARAS
What?
ADAM
Emang lo tahu di dalem ada apa?
LARAS
Justru karena gue nggak tahu, gue jadi pengen tahu
Laras menuju sisi lain dari tempat itu kemudian mencari celah untuk memanjat dinding batu/pagar batu yang menutupi tempat itu.
ADAM
(mengikuti langkah Laras)
Terus gue harus bawa lo ke rumah sakit lagi?
LARAS
(menatap Adam)
Kali ini gue nggak minum apa-apa. Lagian lo udah bisa balik sekarang kok
(meninggalkan Adam lalu mulai memanjat pohon di luar tempat tersebut namun berada di dekat pagar)
Adam yang dengan cepat menemukan pijakan untuk memanjat lalu sampai lebih dahulu di atas pagar.
Adam memandang sekitar bagian dalam tempat itu sebentar, kemudian lompat dari pagar, masuk ke bagian dalam tempat tersebut.
Laras yang keki melihat kelihaian Adam. Ia melanjutkan memanjat pohon lalu mencari cabang pohon yang paling besar untuk membantunya sampai ke pagar.
65. EXT. BAGIAN DALAM BANGUNAN TARGET - MALAM
Laras sampai di sisi lain, bagian dalam tempat tersebut.
Gelap.
Kamera menyorot sepotong tangan menarik tangan Laras.
Laras nampak terkejut, namun menahan diri agar tidak berteriak.
Adam dan Laras bersembunyi di balik beberapa tanaman dekat dinding.
Kamera menyorot beberapa pria terlihat berdiri berjaga di tidak jauh dari jalan menuju sebuah pintu, dan di sekitar bangunan utama yang di depannya terdapat sebuah kolam.
ADAM
(berkata lirih)
Kalo kayak begitu (menunjuk ke arah para penjaga dengan pandangan)
either lo babak belur or disekap
LARAS
(mencebik ucapan Adam)
Kamera kembali menyorot bangunan utama yang merupakan ruangan terbuka yang terdapat beberapa tempat duduk serupa sofa.
Adam dan Laras mengendap-endap menuju sebuah bangunan lain yang pintunya terbuat dari kaca.
Laras terperangah ketika sampai di depan pintu bangunan itu dan melihat tulisan di bagian papan pintu.
CU tulisan Venomuos Area di bagian pintu kaca.
Terlihat punggung Laras. Laras melihat seorang pria sedang menghadap salah satu deretan kotak berisi ular.
Pria tersebut memasukkan seekor ular berwarna krim coklat seperti tumpukan dedaunan, ke dalam kotak transparan. Menutupnya.
Kamera menyorot Adam menarik tangan Laras kembali menuju dinding sebelum bangunan itu.
Adam dan Laras bersembunyi dalam gelap.
Kamera kembali menyorot Pria tersebut keluar dari Venomous area, membawa sebuah kotak, membiarkan pintunya sedikit terbuka.
Adam mengintip. Ia menarik tangan Laras dan membuka pintu kaca.
Mereka masuk.
66. INT. VENOMOUS AREA - MALAM
LARAS
(melepaskan diri dari tangan Adam, akan bersuara)
ADAM
(Meletakkan telunjuk di depan bibirnya)
LARAS
(berbisik)
Nggak ada tempat sembunyi lain?
Kamera menyorot Adam dan Laras terkejut mendengar suara langkah mendekat.
Mereka menghindar dari balik pintu kaca.
Adam berada di dekat pintu sementara Laras berada di hadapan Adam, berjarak beberapa meter. Di sisi berbeda pintu.
Kamera menyorot seekor ular berwarna hitam keluar dari kandang berkaca geser di deretan paling atas yang sedikit terbuka. Ia melata keluar.
Adam yang mengintip dan tidak lagi bersembunyi.
Laras berdiri hendak bicara kepada Adam, di dekat Laras ada seekor ular hitam melata.
Mata Adam terbelalak waspada ke arah kamera.
ADAM
Sstt! Jangan.gerak!
(berucap lirih)
Laras menatap tajam ke arah kamera, masih diam di tempat.
LARAS
Kenapa?
ADAM
Sssttt!
LARAS
(menurut, diam)
Kalo alesan lo nggak jelas -
ADAM
(berbisik)
Sst... Better save your power for latter.
Kamera menyorot Laras yang bingung, masih terpaku di tempatnya, sementara Adam melihat ke arah ular yang melata di sisi kanan Laras.
CU Adam menarik nafas.
Ada seorang penjaga mendekati pintu.
Adam memberi isyarat kepada Laras untuk diam. Laras juga mendengar suara penjaga.
PENJAGA 1 (V.O)
Lo ngapain? Itu kotak yang baru diambil dipegangin dulu!
PENJAGA 2 (V.O)
Ini pintu dikunci dulu.
(Urung mengunci pintu kaca, kembali ke bangunan utama)
LARAS
(lirih)
Dam?
(menyadari ada sesuatu bergerak mendekatinya, mulai terdiam kaku)
Adam melihat ke sekitar, perhatian tertuju ke pintu keluar.
ADAM
Hitungan ketiga, gue tarik lo.
LARAS
(menutup mata, masih terdiam kaku)
ADAM
Tiga!
(menarik tangan Laras secepat mungkin ke arahnya, tepat ketika ular yg sudah berjaga hendak mematuk Laras)
Dengan segera mereka keluar dari bangunan kandang ular tersebut. Menutup pintunya.
67. EXT. LUAR VENOMOUS AREA - MALAM
Laras menghela nafas lega.
Adam sudah akan kembali mengendap-endap mendekati bangunan utama. Laras mengikuti.
68. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
LEO
Lo pikir gue pohon duit lo?! Bilang sama ustadz lo, tambahin pembelinya baru bisa gue kasih modal lagi buat bangun Bayt Al Aziz!
(jeda)
Dia yang janji keuntungan buat gue 70%. Ini pembeli yang lunas baru 5%, udah minta modal lagi. Duit 100 M yang udah dikasih ilang gitu aja?
PRIA
Maaf, Pak... Soal itu...
69. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Laras dan Adam mengintip dari salah satu sudut.
70. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
Datang dengan langkah bergegas, seorang pria yang pernah berceramah di suatu kajian di masjid yang dilihat Laras bersama Putri.
71. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Laras yang mengintip, terbelalak.
72. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
USTADZ
MasyaAllah ... Pak Leo. Mohon maaf saya baru datang
LEO
Anda nggak perlu basa-basi
USTADZ
Mohon maaf jika manager keuangan kami bertindak terlalu jauh, Pak
LEO
(memandang Sang Ustadz tajam)
USTADZ
Begini, kami sudah bangun bagian masjid Bayt Al Aziz , Pak. Tapi memang kualitas rumah-rumah yang kami bangun itu nomor satu, makanya kami butuh dana secepatnya untuk buat rumah-rumah contohnya, Pak
73. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Laras mengeluarkan kamera kecil berkabel yang dibawanya.
Adam mengarahkan ke mana Laras harus meletakkannya.
74. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
LEO
Anda pikir saya sebodoh itu? Uang yang sudah saya kasih itu tidak sedikit
USTADZ
Iya, Pak. Betul itu, tapi -
LEO
Saya mau lihat laporan keuangannya. Heh, lo managernya, kan?
(mengadahkan sebelah tangannya sambil duduk ke arah pria tadi)
MANAGER KEUANGAN BAYT AL AZIZ
Soal itu, Pak ...
(terlihat ragu dan gugup)
LEO
Gampang aja kalo lo nolak.
(mengisyaratkan sesuatu kepada salah satu pengawalnya)
Pengawal yang dipanggil Leo kemudian mengambil kotak berisi ular Gibug yang sudah ada di sisi Leo. Pengawal yang lain mengambil alat Hook kepada Leo.
Dengan tenang Leo mengambil ular tersebut menggunakan Hook kemudian mengangkat hook tersebut.
Manager keuangan itu membelalak.
MANAGER KEUANGAN BAYT AL AZIZ
Iya, baik, Pak Leo. Akan saya bawa laporan keuangannya kepada Bapak.
LEO
Akan?
(mencebik)
Tenang. Efeknya cuma daging jadi busuk.
MANAGER KEUANGAN BAYT AL AZIZ
(berusaha menjauhkan wajah dan tangannya dari jangkauan ular Gibug)
Jangan, Pak.
Leo bersikeras mendekatkan ular yang diangkatnya dengan hook kepada manager keuangan. Kemudian, ular tersebut diletakkan di lantai dekat kaki pria tersebut.
USTADZ
Ng... Maaf, Pak Leo. Mungkin hal ini bisa kita bicarakan
LEO
Oh, oke. Kita bicarakan.
Leo diam menyandarkan pungungnya ke sofa, sementara Manager keuangan diam dalam keadaan tegang, dan ustadz serakah mengatur posisi duduknya di sofa.
MANAGER KEUANGAN BAYT AL AZIZ
Ng... Ularnya, Pak
LEO
Pindah aja tempat duduknya.
Manager keuangan masih terdiam menatap Leo.
LEO
Dia nggak akan gigit meski lo gerak.
Percaya, manager keuangan mulai berdiri dan melangkah perlahan. Namun pengawal Leo mendorongnya, sehingga ia menginjak bagian ekor ular dan ular tersebut pun mematuknya.
LEO
(tersenyum)
USTADZ
(terbelalak)
MANAGER KEUANGAN BAYT AL AZIZ
Pak Le-o...
LEO
Bawa orang ini keluar
Dua orang pengawal mengangkat Manager Keuangan.
USTADZ
Pak Leo ... Saya harap kesalahpahaman ini bisa -
LEO
Salah paham?
USTADZ
Saya pikir kita saling percaya, Pak. Uang 100 M itu kan sudah terpakai untuk materi marketing dan pembangunan tahap awal Bayt al Aziz, Pak
LEO
Tahap awal atau masjidnya saja?? Anda janji kita bisa BEP cepet. Saya biayain pembangunannya. Jo yang biayain pembelian tanahnya. Anda pikir kami goblok?
USTADZ
(salah tingkah)
Begini, Pak Leo. Untuk membangun kepercayaan masyarakat agar mau ikut apa yang saya sampaikan, butuh waktu. Sudah ada usulan dari 10 Provinsi yang mau bangun seperti Bayt Al Aziz property. Itu keuntungan yang luar biasa nantinya, Pak. Tapi sekarang memang harus keluar modal banyak, Pak.
LEO
(mencebik)
Anda pikir ini pertama kali kami berbisnis property?
USTADZ
Tapi saya yakin ini pertama kali Pak Leo berbisnis property berbasis sesuatu seperti ide saya. Kalau orang Islam sedikit-sedikit HARUS mengikuti apa yang dilakukan Rasul itu keuntungan yang menggiurkan, Pak. Paket yang ditawarkan di Bayt Al Aziz Property ini PASTI memikat mereka. Saya berjuang untuk itu. Apalagi, jumlah orang Islam di Indonesia ini sangat banyak. Negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia!
75. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Di remang cahaya, Laras berusaha merekam pembicaraan Ustadz dan Leo.
Laras terlihat kesal dan jijik dengan perkataan Ustadz tersebut.
LEO (S.O)
Bullshit! Bawa dulu laporan keuangannya, kalo terbukti perusahaan Anda selewengkan uangnya, bisnis ini saya ambil alih.
76. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
Kamera kembali menyorot Ustadz dan Leo yang sedang berbincang.
USTADZ
(gugup)
Tentu, Pak. Besok...
LEO
Besok? Fuck off! You're really get on my nerve! Bawa dia keluar!
USTADZ
Pak -
(memandang kedua pengawal yang hendak membawanya)
Saya bisa jalan sendiri!
Leo terlihat sangat kesal. CU dering ponsel di meja
LEO
Iya, Jo. (jeda) Besok baru bisa eksekusi, Jo. (jeda agak lama) Iya. (terlihat gusar dan tertekan) Kalo itu malam ini juga aku beresin, Jo. Oke. Hmmm.
Leo menutup sambungan telpon.
Seorang pengawal Leo datang diikuti oleh seorang pria muda berpakaian hitam.
LEO
Bro?
(mengisyaratkan pengawalnya untuk pergi)
Pria berpakaian hitam duduk di sofa di hadapan Leo.
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Sorry, Leo. Saya -
LEO
Gue udah bilang, nggak usah terlalu deket sama Eva! Lo liat kan kejadian begini!
Pria berpakaian hitam gugup.
LEO
Masih mau bilang kalo Eva yang maksa biar lo naksir dia? Gila, Bro! Gue tutupin borok lo di gereja, gue bantu lo biar bisa lolos terus. Kenapa Eva? Adek gue! Cucunya Jo!
Pria berpakaian hitam masih terdiam.
77. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Kamera menyorot Adam dan Laras yang saling berpandangan mendengar kata-kata Leo, di remang cahaya.
LEO (S.O)
Kalo bokap lo bisa dikirim ke daerah timur sana, lo juga bisa, Bro!
78. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
Kamera kembali menyorot Pria berpakaian hitam dan Leo.
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Eva nggak cuma berhasil merayu saya, tapi juga berhasil dapet bukti-bukti, Lee. Dia ancam saya hari itu supaya menyerahkan diri.
LEO
Ya tapi kan nggak terus lo matiin dia, Bro!
Kalo sampe Jo tahu...
Brengsek!
(melempar gelas yang ada di dekatnya)
Itu anak, kalo aja dia bukan adek gue..
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Jo -
LEO
Jo nggak tahu. Dia cuma tahu Eva dibunuh orang. Lo nggak akan mau ada di muka bumi ini kalo sampe Jo tahu lo nyingkirin cucu kesayangannya
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Tapi saya penasaran, dari mana Eva dapet bukti-bukti itu?
LEO
Jangan-jangan lo yang ngasih, Bro?! Lo udah tergila-gila sama adek gue sampe nggak sadar
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Saya nggak pernah kasih Eva apa-apa, Lee
LEO
Kalo gitu dari mana Eva dapet bukti? Emang dia ngasih tau buktinya apa aja?
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Eva kasih foto semua berkas pengaduan jemaat yang pernah -
LEO
Semua? Semua korban? Lo yakin udah liat berkasnya?
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Eva ...
Dia bahkan tau kasus Yolanda.
LEO
(terbelalak)
Yolanda yang aborsinya digagalin dokter Yael? Dokter Yahudi itu?
79. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
CU Laras terperangah.
80. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM
LEO
Lo udah gila
(menggeleng)
Kalo sama yahudi-yahudi itu, gue nggak urusan, Bro...
Lo tau? Kemaren gue dapet info, Eva udah kontak sama salah satu yahudi ortodoks untuk buka kedok lo
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Yolanda bukan -
LEO
Yael! Tunangan dokter itu yang ngejar Eva untuk dapetin buktinya!
PRIA BERPAKAIAN HITAM
Kenapa Eva?
LEO
I don't know either. Baiknya sekarang lo urus kepindahan lo. Kalo tuh Yahudi pake semua kekuatan keluarganya. Ancur lo! Tapi gue dan Jo nggak mau ikutan ancur
(menggeleng keras)
Pria berpakaian hitam masih terpaku.
LEO
Hei? What -
NOW, Bro! Get your fucking ass from here!
81. EXT - LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM
Laras hendak maju untuk menangkap lebih jelas gambar Leo dan pria berpakaian hitam tersebut. Namun Adam menggeleng dan mengisyaratkan mereka untuk pergi dari sana.
Pria berpakaian hitam akhirnya pergi, tepat ketika ponsel Laras berdering.