Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Polisi mendatangi rumah Laras tanpa menyerahkan surat penahanan. Putri berusaha mencegah pihak kepolisian yang berusaha membawa Laras. Namun, polisi mengancam membawa serta Putri karena dianggap menghalangi petugas yang menjalankan kewajiban.
Putri yang bingung harus menghubungi siapa, akhirnya menelpon Bintang.
Neil membayar uang jaminan untuk Laras, bahkan ia bersedia menjaminkan dirinya. Putri berprasangka Neil melakukannya karena tujuan tertentu dan terbukti. Akan tetapi Neil melakukannya karena Laras dengan tulus menutupi alibi Neil yang juga sempat menjadi salah satu tersangka karena surat yang ia kirimkan kepada Eva. Alibi Neil yang sebenarnya adalah saat rentang waktu kejadian, Neil sedang menunjukkan kepada Laras sinagog 'rahasia' yang kehadirannya bisa terancam akibat pernyataan Trump mendukung Israel memindahkan ibukota ke Yerusalem.
Putri dan Bintang awalnya kesal dengan keputusan Laras yang melindungi Neil dan kaumnya, daripada menyatakan alibinya kepada pihak kepolisian. Namun Laras yakin, ia mampu membuktikan dirinya tidak bersalah.
Di masa lalu, Laras kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan olehnya. Ia tidak tahu, jika dalam kecelakaan itu juga ada ibu dari Adam yang juga meninggal. Adam telah lama menyimpan benci kepada Laras, bahkan pernah suatu ketika saat masih di tingkat Sekolah Dasar, ia mencegat Laras dan merisaknya dengan air comberan. Sejak itu, ayah Laras, Burhan, mengikutkan Laras dan kakaknya, Arya kursus bela diri.
Pelbagai jerat perisakan dari Adam mampu dihindari Laras. Namun ketika masuk tingkat universitas, pacar Adam, Eva, ikut merisak Laras.
Suatu hari Eva kembali merisak Laras dengan kata-kata bahwa mendorongnya adalah hal sepele. Kematian ibunya sendiri saja bukan masalah bagi Laras.
Laras mencoba menahan amarah, namun Eva mengatakan jika kematian ibunya adalah kesalahan Laras sendiri. "You know that's your fault, Ergo; You being a silent idiot, until NOW!"
Laras yang sudah berusaha menahan diri sejak lama, saat itu akhirnya lepas kendali dan memelintir tangan pacar Adam tersebut. Esther, sahabat Eva, tidak bisa membantu Eva melepaskan diri dari Laras, tiba-tiba Adam datang lalu mendorong Laras hingga terjatuh.
Laras tidak menyangka, itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Eva.
Laras harus berjuang mendapatkan bukti, karena kata-kata dan sikap polisi malas yang menahannya kala itu masih ia ingat dengan jelas.