Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN:
1 EXT. HALAMAN RUMAH KELUARGA AHMAD - DAY
Rumah itu tidak banyak berubah sejak tahun 90-an. SAMIAH (60-an), bertubuh kecil dan geraknya gesit, menutup gerbang rumah setelah sebuah mobil keluar dari halaman.
2 INT. RUANG KELUARGA - DAY
ANITA (O.S.)
SAMIAH (O.S.)
Samiah memeras kain pel diatas ember. Ia berlutut dan mulai mengepel lantai dengan lap. Menggosok sudut-sudut dengan giat.
CUT TO:
Pigura-pigura foto lama keluarga majikannya menempel di satu sisi dinding. Samiah mencopoti satu demi satu pigura foto. Foto keluarga lama (ayah, ibu, seorang anak laki-laki, seorang anak perempuan, seorang bayi laki-laki di pangkuan ibunya), dua foto pasangan pengantin yang berbeda, foto-foto anak-anak majikannya di usia-usia yang berbeda. Samiah mengelap pigura-pigura foti itu pada sisi depan dan belakangnya sebelum mengembalikannya ke dinding. Ia mengelap sebuah foto anak perempuan kecil lebih lama.
MIRANTY KECIL (O.S.)
SAMIAH (O.S)
(tertawa)
Samiah mencolek hidup anak itu di foto sambil tersenyum, mengembalikan pigura foto itu ke dinding.
3 INT. DAPUR - DAY
Panci ditaruh diatas kompor. Tangan Samiah menyalakan kompor. Tutup panci dibuka, air mendidih. Samiah mengecilkan api kompor. Potongan daging dimasukkan ke dalam air di dalam panci, bersama daun-daun salam dan sereh. Panci ditutup.
MIRANTY KECIL (O.S.)
Bumbu-bumbu dihaluskan diatas ulekan.
CUT TO:
Bumbu halus ditumis di wajan panas.
SAMIAH (O.S.)
4 INT. KAMAR MANDI - DAY
Samiah mengangkat keranjang baju kotor besar keluar dari dalam kamar mandi kering. Sekarang ia berada di kamar Anita dan suaminya. Anita meninggalkannya dalam keadaan rapi. Samiah menyeret keranjang baju keluar kamar.
5 INT. AREA CUCI - DAY
Samiah memeriksa satu per satu pakaian sebelum memasukkannya ke dalam mesin. Merogoh saku-sakunya. Memisahkan beberapa helai pakaian. Ia menutup mesin cuci yang sudah penuh, memijat tombolnya. Mesin cuci berdengung.
6 INT. RUANG TENGAH - DAY
Samiah melintasi ruang tengah sambil mengangkat keranjang baju kotor.
Dering pesawat telepon rumah berbunyi.
CLOSE UP KE PESAWAT TELEPON
Pesawat telepon model tahun 90-an berbunyi. Gagang telepon tanpa kabel.
WIDE SHOT.
Samiah menghentikan langkahnya, berbelok ke arah telepon.
Samiah mengelap tangannya ke roknya.
7 INT. RUANG TENGAH - DAY
CLOSE UP SAMIAH
Samiah menempelkan gagang telepon ke telinganya.
SAMIAH
EXTREME CLOSE UP KE MATA SAMIAH.
CUT TO:
8 EXT. DESA ASAL SAMIAH - DAY
EXTREME CLOSE UP BUNGA-BUNGA SEGAR BERTABUR DIATAS TANAH.
CUT TO:
NISAN KAYU.
WISNU BAYU MUKTI. LAHIR 12 APRIL 1978. WAFAT 2 MARET 2021.
CUT TO:
WIDE SHOT.
Samiah berjongkok di sebelah makam anaknya, WISNU. Matanya lelah, menatap nisan putranya. Duka terbaca jelas di wajahnya.
Seorang tetangganya di desa, ASIH (50-an) duduk di sampingnya. Di sekeliling mereka, para pelayat mulai beranjak.
9 INT. RUMAH SAMIAH DI DESA - NIGHT
Orang-orang duduk di lantai semen sebuah rumah joglo sederhana namun luas, milik keluarga Samiah.
Mereka mengaji. Tahlilan pertama putra Samiah. Suara pengajian mereka terbawa sampai kamar Samiah.
PELAYAT 1 (O.S.)
(berbisik)
PELAYAT 2 (O.S.)
PELAYAT 1 (O.S.)
PELAYAT 2 (O.S.)
PELAYAT 2 (O.S.)
10 INT. KAMAR SAMIAH - NIGHT
Di kamar bekas kamarnya dulu, Samiah duduk di atas dipan. Asih duduk di sampingnya. Suami Asih, JOKO (50-an), duduk di sebuah kursi di kamar itu. Asih memijit-mijit bahu Samiah.
JOKO (O.S.)
Samiah tidak membalas keterangan dari Joko.
JOKO
Samiah masih tidak menjawab. Asih memberi kode pada suaminya untuk tidak usah bertanya.
ASIH
Samiah tidak langsung menjawab. Ia menghela napas panjang.
SAMIAH
Asih dan Joko saling pandang tak percaya.
ASIH
Samiah mengusap wajahnya. Merapikan rambutnya.
SAMIAH
ASIH
Joko mengatakan hal serupa bersamaan.
Samiah menggeleng.
SAMIAH
11 EXT. RUMAH SAMIAH DI DESA - NIGHT
Orang-orang bersalam-salaman dan meninggalkan rumah Samiah.
SAMIAH (O.S.)
12 EXT. BIS - DAY
Samiah duduk di kursi samping jendela bis. Memandang keluar tanpa ekspresi.
BEGIN FLASHBACK.
13 EXT. TERMINAL BIS - DAY
Samiah muda menaiki bis luar kota.
CUT TO:
Wisnu kecil berlari di belakang bis yang mulai berjalan. Seorang wanita berusaha mengejarnya di belakangnya.
Wisnu berteriak memanggil ibunya, menangis, menjerit.
CUT TO:
Dari POV luar jendela, Samiah mengintip dari jendela bis dan segera memalingkan wajahnya. Air mata menetes di pipinya.
END OF FLASHBACK.
14 INT. BIS - DAY
Suasana bis yang setengah penuh penumpang.
Samiah memandang lesu ke depan. Di sampingnya, pemandangan luar tampak berjalan cepat. BEGIN FLASHBACK
15 INT. RUMAH SAMIAH DI DESA - NIGHT
Samiah duduk melipat-lipat dan menumpuk pakaiannya, menaruhnya di atas kain selendang lebar dan membungkusnya erat-erat.
Di ruangan itu, MARDHI (50) ayah Samiah dan SUMIYEM (48) ibu Samiah, duduk di kursi ruang depan. Tidak ada sekat ruangan selain ke kamar di rumah itu. Ayahnya memandangi Samiah sambil meminum kopinya.
MARDHI
(lantang)
Sumiyem menepuk pelan lutut suaminya. Pandangannya tetap kebawah.
Samiah berhenti mengemas barang-barangnya. Tidak menjawab. Kemudian lanjut mengemas barang-barangnya.
Dari kamarnya yang tidak tertutup pintu, ia bisa melihat Wisnu tertidur pulas.
MARDHI
Sumiyem mencubit lengan suaminya. Mardhi terhenyak. Sumiyem menatapnya tajam.
MARDHI
(lirih, pada Sumiyem)
MARDHI
Mardhi masih terus bicara. Suaranya memudar. Samiah larut dalam pikirannya.
MARDHI (O.S.)
(suaranya menjauh)
Ia mengikat buntalan terakhir dan beranjak dari tempatnya. Masuk ke kamarnya tanpa menutup pintu. Ia duduk di pinggir tempat tidur sambil menmandangi Wisnu yang tidur.
END FLASHBACK.
16 INT. BIS - NIGHT
CLOSE UP wajah Samiah sekarang dengan ekspresi yang sama.Cahaya-cahaya lampu bergerak dari luar mengenai wajahnya.
17 INT. RUMAH KELUARGA AHMAD - DAY
Samiah duduk di lantai ruang tengah Keluarga Ahmad. Anita duduk di sofa, memerhatikan Samiah.
Anita menunggu Samiah bicara.
FLASHBACK.
18 INT. RUANG TAMU KELUARGA AHMAD - DAY
Samiah muda (30) duduk di lantai. Rambutnya digelung sederhana. Wajahnya lelah namun tersenyum lebar pada wanita yang duduk di atas kursi bersama dua anaknya, laki-laki (3) dan perempuan (1). Buntalan-buntalan dan bungkusan plastik merapat di sisinya.
ANITA
Samiah menunduk.
SAMIAH
ANITA
SAMIAH
ANITA
Samiah mengangguk.
SAMIAH
ANITA
SAMIAH
ANITA
SAMIAH
END FLASHBACK
19 INT. RUMAH KELUARGA AHMAD - DAY
(SEKARANG)
Samiah duduk di lantai, memandangi lantai. Anita duduk di sofa di dekatnya.
ANITA
SAMIAH
ANITA
SAMIAH
Jeda. Samiah terus menatap lantai. Seperti bicara sendiri.
SAMIAH
20 INT. RUMAH KELUARGA AHMAD - NIGHT
Subuh. Samiah bangun di kamarnya yang gelap. Duduk di sisi tempat tidurnya. Rambutnya, panjang dan bercampur uban, berantakan. Samiah menggulungnya cepat-cepat hingga membentuk gelungan tanpa tali. Ia beranjak keluar kamar.
21 INT. DAPUR - NIGHT
Samiah memasuki dapur. Menyalakan lampu dapur. Mengisi ceret air, menaruhnya di atas kompor, menyalakan kompor.
Ia membuka rice cooker. Memindahkan nasi yang tersisa ke mangkuk. Mencuci panci rice cooker.
CUT TO:
Rice cooker berisi nasi dan air ditutup. Samiah menekan tombol menanak nasi.
CUT TO:
22 INT. RUANG TAMU KELUARGA AHMAD - DAY
Samiah mematikan lampu sudut. Membuka korden-korden panjang ruang tamu. Di luar, langit masih redup.
Samiah membuka pintu depan dan keluar.
CUT TO:
23 EXT. HALAMAN RUMAH KELUARGA AHMAD - DAY
Samiah menyiram rumput di halaman dengan selang air. Langit mulai terang.
CUT TO:
24 INT. RMAH KELUARGA AHMAD - DAY
Samiah memeras kain pel tanpa gagang diatas ember. Mul;ai mengepel lantai. Di belakangnya, Endah baru keluar dari kamarnya sambil mengucek matanya. Endah tersenyum sungkan saat Samiah menoleh padanya. Samiah tersenyum kecil dan kembali meneruskan pekerjaannya sementara Endah terburu-buru kamar mandi belakang.
CUT TO:
25 INT. RUANG TAMU KELUARGA AHMAD - MALAM
Samiah memunguti gelas piring kotor bekas makan malam di meja. Piring-piring lauk masih terisi setengah penuh. Endah datang membawa lap. Mulai mengelap meja.
SAMIAH
Endah menoleh pada Samiah.
SAMIAH
Endah menurutinya.
Samiah berlalu ke belakang membawa tumpukan piring dan gelas kotor.
26 INT. DAPUR - NIGHT
Samiah mencuci piring gelas. Terdengar dering telepon di ruang tamu. Samiah berhenti mencuci seketika. Wajahnya terangkat. Diam. Dering telepon berbunyi lagi. Samiah mengeringkan tangannya cepat-cepat.
27 INT. RUANG TENGAH - NIGHT
Samiah mengangkat telepon.
SAMIAH
Samiah mendengarkan yang dikatakan si penelepon. Samiah menengok jam dinding. 21.15. Samiah mengerutkan kening.
Di belakang, Anita keluar dari kamar memakai daster mewah. Ia mengangkat dagunya pada Samiah ketika Samiah menoleh. Samiah menggeleng.
SAMIAH
Anita kembali masuk ke kamar.
SAMIAH
Samiah menaruh gagang telepon, si penelepon masih terdengar.
SI PENELEPON
KLIK.
Samiah berdiri di depan pesawat telepon. Diam di tempat.
ENDAH (O.S.)
Samiah menoleh cepat. Tersenyum.
SAMIAH
Endah beranjak.