Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
28 INT. CAFE - DAY
Suasana cafe yang ramai di malam siang hari.
MIRANTY (39) duduk di sebuah cafe. Rambut sebahunya tergerai sederhana. Nyaris tak berias, hanya lipstick warna nude. Wajah Miranty tegang, memaksakan senyuman ramah.
Di hadapannya, JENNY, belasan tahun lebih muda dari Miranty. Memakai pakaian kerja casual dan modis, jelas Jenny jauh lebih cakap berdandan dibandingkan Miranty. Miranty tengah mencoba me
Jenny mengangkat alisnya, tersenyum, menyimak yang disampaikan Miranty sambil mengangguk-angguk. Kedua tangannya memutar-mutar gelas minumannya.
MIRANTY
Miranty berhenti bicara. Menanti tanggapan dari Jenny.
Jenny mengangguk-angguk sambil tersenyum. Tidak kelihatan paham dengan apa yang disampaikan Miranty.
Jenny menyesap minumannya. Berdehem.
MIRANTY
JENNY
(mengangguk-angguk energik)
Bagus, Mbak. Bagus.
Jenny tidak meneruskan lagi. Miranty menunggu. Jenny termenung sambil menatap gelasnya. Miranty meminum kopinya.
MIRANTY
Jenny refleks mengangkat kepalanya.
JENNY
JENNY
Jenny membuka-buka buku menu. Miranty mengerutkan kening. Jenny mengangkat kepalanya, memandang Miranty.
MIRANTY
Eh, saya nggak, Mbak. Makasih.
Jenny mengangguk. Ia kembali pada halaman menu. Ia celingak-celinguk, mengangkat tangannya sambil tersenyum ketika bertukar pandang dengan seorang pelayan.
Seorang pelayan menghampiri.
Jenny menyerahkan buku menu pada si pelayan.
JENNY
Menoleh cepat pada Miranty.
JENNY
MIRANTY
(menggeleng)
JENNY
(pada pelayan)
Jenny dan Miranty saling bertatapan canggung kembali.
JENNY
MIRANTY
MIRANTY
Oh. (tertawa basa-basi)
Kembali diam canggung.
Tiba-tiba Jenny menganjurkan tubuhnya.
JENNY
Miranty menatap Jenny sambil mengangguk-angguk.
JENNY
MIRANTY
(pundaknya menurun)
JENNY
Miranty menggeleng.
JENNY
(bicara lebih cepat)
Jenny mengangkat alisnya, menunggu reaksi pemahaman dari Miranty. Miranty menggeleng.
JENNY
Jenny menoleh ke kanan. Ke kiri. Miranty ikut menoleh ke arah pendangan Jenny. Jenny berhenti menoleh-noleh. Memandang gelasnya lalu menatap mata Miranty.
JENNY
Miranty mengerutkan keningnya. Tidak ada lagi ekspresi ramah.
JENNY
(lunak)
MIRANTY
JENNY
MIRANTY
JENNY
(tersenyum sambil memberi gestur menepis)
Jenny merapikan rambutnya. Menunduk. Tidak langsung menjawab. Tiba-tiba Jenny bertutur dengan cepat.
JENNY
Miranty terdiam menatap Jenny. Jenny menunduk, menatap meja.
Pelayan datang membawakan smoothie pesanan Jenny. Keduanya sekarang menatap gelas smoothie.
Pelayan pergi. Jenny segera membuka bungkus sedotan, memasukkannya ke dalam gelas dan menyedot cepat minumannya hingga setengah kosong.
JENNY
Beberapa orang yang duduk di meja tak jauh dari mereka terbahak keras. Jenny menunggu tawa mereka reda.
JENNY
(cepat)
Orang-orang di meja dekat mereka tetawa keras lagi.
JENNY
(menunduk)
Pelayan datang membawakan pesanan makanan Jenny.
Miranty mengambil hp-nya di meja, memasukkannya ke dalam tas cepat-cepat.
JENNY
Miranty beranjak dari duduknya.
JENNY
(berdiri)
Miranty berjalan meninggalkan Jenny.
JENNY
Miranty berhenti berjalan. Menoleh dan memandang takjub ke arah Jenny. Meneruskan jalannya meninggalkan cafe.