Miranty menyayangi Samiah, pengasuhnya semasa kecil, seperti ibu kandungnya sendiri. Samiah sudah bekerja sebagai pembantu rumah keluarga Miranty selama puluhan tahun. Setelah putra satu-satu Samiah meninggal, ia mulai mengalami penurunan daya ingat. Miranty berusaha memertahankan Samiah untuk tetap tinggal di rumah keluarganya. Samiah tidak bisa lagi menunaikan pekerjaannya seperti dulu, semakin lama orang tua Miranty merasa kepikunan Samiah membebani keluarga mereka. Orang tua Miranty berencana memulangkan Samiah pada kerabatnya, berhubung Samiah sudah tidak punya keluarga lagi di desa. Miranty menentang rencana ini dan bersikeras merawat Samiah di rumah orangtuanya. Usaha Miranty semakin sulit ketika dalam sebuah acara, Samiah membuat malu orang tua Miranty di depan orang banyak.