Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
118. INT. KERETA - DAY
Kereta tampak sepi, kita melihat Musan duduk di kursi dekat jendela. Wajahnya tampak tenang.
119. INT. STASIUN KERETA - DAY
Kita melihat kereta tiba di stasiun, tampak Musan turun dari kereta, lalu berjalan diantara kerumunan.
120. EXT. SMA HARAPAN - HALTE - DAY
Musan mampir ke SMA lamanya, duduk sendirian di halte lama tempat dia biasa menunggu bis bersama Vanya. Musan mengeluarkan kamera dari dalam tas, saat dia mengintip melalui kameranya, dia melihat bayangan dirinya dan Vanya sedang berjalan keluar sekolah dengan seragam SMA.
121. EXT. SMA HARAPAN - KORIDOR - DAY
Musan berjalan sendirian menyusuri koridor. Sekolah tampak sepi karena sekarang hari libur. Di lapangan, kita melihat beberapa anak sedang bermain basket. Musan berhenti di depan kelas X-IPA-1, lalu mengintip ke dalam. Kelas tampak kosong.
122. EXT. SMA HARAPAN - LAPANGAN - DAY
Musan duduk di kursi menghadap ke lapangan, lalu memotret anak-anak yang sedang bermain basket. Tak lama kemudian, Vanya dan datang lalu duduk di samping Musan.
Musan menoleh sekilas, lalu tersenyum.
Selama beberapa saat Vanya dan Musan cuma diam, memandang ke lapangan.
Vanya dan Musan tertawa kecil.
Vanya tertawa lirih
Di lapangan, salah seorang anak berhasil memasukan bola ke dalam ring.
Vanya mengeluarka tisse dari dalam tas, tapi tidak menemukannya. Kemudian Musan mengeluarkan tissue dari dalam tasnya, lalu memberikannya ke Vanya.
Vanya berusaha menenangkan dirinya, lalu memutuskan untuk pergi.
Vanya tersenyum, lalu melambaikan tangannya. Musan balas melambaikan tangan. Di koridor depan tampak Julian menunggu Vanya. Vanya menghampiri Julian, lalu Julian mengangakat tangannya memberi salam ke Musan. Musan membalas salam Julian dengan mengangangkat tangannya.
CUT TO BLACK