Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
10. EXT. HALTE DEPAN PERUMAHAN - DAY
Musan sedang duduk menunggu bis di halte depan perumahan, dari situ dia melihat Vanya sedikit berlari ke arah Halte. Musan melihat ke arah jam tangannya, pukul 6:50. Tepat setelah itu bis tiba dan berhenti di halte.
11. I/E. BIS - DAY
Sambil naik ke bus, Musan berbicara pada kernet bus.
Musan duduk di kursi samping jendela. Tak berselang lama datang Vanya dengan nafas terengah-engah duduk di samping Musan. Setelah itu Bis mulai berjalan.
Vanya merogoh air minum dari dalam tasnya, lalu meneguknya sedikit dan berusaha mengatur nafas. Musan melirik ke arah Vanya.
Musan membuang muka dan menatap keluar jendela. Setelah itu kernet bis datang unutuk menarik ongkos Vanya dan Musan. Vanya mengecek ke dalam saku, tapi dia tidak menemukan uang sakunya. Vanya yang sedikit panik mengecek ke dalam tasnya, tapi dia juga tidak menemukan apa-apa.
Kernet bis tampak bingung, lalu Musan tiba-tiba menyerahkan sejumlah uang ke arah kernet bis.
Kernet bus menerima uang Musan, lalu pergi. Vanya tampak terkejut.
12. INT. SMA HARAPAN - KELAS - DAY
Musan dan Vanya berdiri di depan meja guru, Bu Dewi tampak kesal dan heran.
Vanya diam-diam menginjak kaki Musan, Musan meringis kesakitan.
13. INT. SMA HARAPAN - PERPUSTAKAAN - DAY
Vanya, Musan, dan ketua kelas sedang berdiri di depan meja petugas perpustakaan sambil membawa tumpukan buku paket.
Musan dan ketua kelas pergi meninggalkan perpustakaan.
14. EXT. SMA HARAPAN - DEPAN PERPUSTAKAAN - DAY
Di depan pintu perpustakaan, Musan menyuruh ketua kelas untuk meninggalkan mereka dan kembali duluan ke kelas.
Ketua kelas akhirnya pergi, meninggalkan Musan yang menunggu Vanya di depan pintu perpustakaan. Tak berselang lama kita melihat Vanya keluar dari perpustakaan. Vanya tampak heran karena Musan masih ada di sana.
15. EXT. SMA HARAPAN - KORIDOR - DAY
Di lapangan tampak beberapa murid sedang mengikuti pelajaran olah raga basket. Sementara itu, Tampak Musan dan Vanya berjalan berdua menyusuri koridor sekolah yang sepi.
Musan tidak menjawab, terus berjalan. Selama beberapa saat Musan dan Vanya hanya berjalan tanpa saling bicara satu sama lain.
Vanya dan Musan kembali berjalan selama beberapa saat.
Musan menatap Vanya, agak terkejut.