Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. BENGKEL MOBIL JACK- NIGHT
Jack menunggu Boris. Empat orang pengawal menjaga disekelilingnya. Boris datang dengan tiga orang bodyguard. Jack menyambut Boris.
JACK
Bang Boris.
BORIS
Langsung saja, ada apa?
JACK
Kita gak bisa diam aja Bang. Ini penghinaan buat genk kita. Kita harus sikat langsung Si ERGO.
BORIS
Bang Mail belum kasih komando Jack.
JACK
Bang Mail lagi mabuk cinta, urusan kerjaan banyak yang terbengkalai Bang.
Genk kita bisa perang saudara kalau terus dibiarin Bang.
BORIS
Ngerti aku Jack, tapi Bang Mail masih pemimpin kita.
JACK
Bang Boris yang seharusnya jadi pemimpin kita.
BORIS
Jack, aku lebih senang dibelakang layar. Senjataku otak bukan otot.
Di dunia kita ini, keduanya harus bersanding bersama.
JACK
Biar gue aja jadi otot Bang Boris.
BORIS
Kesetian yang sampai bikin aku sampai sekarang Jack. Tanpa kesetiaan dunia ini bakalan hancur.
Setia itu imanku.
Jangan pernah kao goda imanku.
(Sambil berjalan)
Kao intai genk Ergo, lapor langsung sama aku.
(Berbalik badan)
Ingat, jangan ada kekerasan.
Boris meninggalkan tempat pertemuan. Jack nampak kesal dan hanya menggerutu dalam hati.
EXT. PARKIRAN FUTSAL SEPAK- DAY
Parkiran motor dengan aktifitas biasa. Dua orang pria duduk diatas bangku motor sambil merokok, melintas motor menuju parkiran, menegur dua orang tersebut.
PENGENDARA MOTOR
Parkir VIP.
Satu orang pria yang duduk menghampiri sang pengendara dan bersalaman bertukar sesuatu. Sementara seorang pengendara yang kesulitan mencari parkir mendengar parkir VIP.
PASANGAN WANITA PENGENDARA
Mas, parkir VIP aja tuh.
PENGENDARA PRIA
Ya udah deh biar cepat.
Pengendara tersebut menghampiri kedua orang tersebut.
PENGENDARA PRIA
Parkir VIP Bang.
Seseorang tersebut menghampiri dan menjabat tangan Pengendara. Sang Pengendara bingung ketika ditangannya ada bungkusan kristal putih.
PENGEDAR 1
Apaan nih? Kok kosong? Cari mati lu?
PENGENDARA PRIA
Ini apaan Bang?
Seseorang tersebut marah dan merampas sabu ditangan Pengendara Pria tersebut.
PENGEDAR 1
(Menampar helm Pengendara Pria)
Cabut lu!
PASANGAN WANITA PENGENDARA
Eh Bang jangan kasar- kasar.
PENGEDAR 2
Diam lu!
Ismail yang berboncengan dengan Aisyah hendak memarkir motornya dan menyaksikan kejadian tersebut.
ISMAIL
Woi, jangan kasar lu!
Menghampiri mereka dan turun dari motor.
AISYAH
Bang
ISMAIL
Tenang Ai, gue beresin dulu nih anak songong
Ismail menghampiri dua orang tersebut. Namun dua orang tersebut nampak gelisah.
ISMAIL
Siapa lu? Anak buahnya Ergo?
Lu gue izinin ambil lahan gue tapi gue gak suka kalo lu sok jagoan sama orang, apalagi ini pelanggan lu.
Bisa sepi parkiran lu jangkrik!
PENGEDAR 1
Iya Bang Mail. Maaf.
PENGENDARA PRIA
Iya bang, tadi saya dengar ada orang bisa parkir VIP. Terus saya minta deh parkir VIP, eh malah saya disalamin kristal putih gula batu Bang.
ISMAIL
Hah? Kristal putih?
PENGEDAR 1
buru- buru mengantongi sesuatu.
ISMAIL
Apa itu? Siniin.
PENGEDAR 1
Enggak Bang.
Bukan apa- apa ini.
Ismail tak sabar dan berusaha mengambil sendiri barang yang berada dikantong PENGEDAR 1. Sebelum berhasil mereka segera melarikan diri.
ISMAIL
Woi!
Ismail mengejar, Aisyah panik dan memanggil Ismail.
AISYAH
Bang!
Tak menghiraukan Aisyah, Ismail terus mengejar mereka sampai akhirnya salah seorang tersebut menjatuhkan bungkusan sabu. Secepatnya mau diambil namun Ismail segera menendang si pengedar. Perkelahian terjadi, teman si pengedar ikut membantu. Aisyah melihat kejadian tersebut dan terlihat histeris.
AISYAH
Udah Bang! Stop!
Ismail tak menghiraukan dan terus menghajar mereka.
ISMAIL
Bangsat lu, ngeracunin anak bangsa!
Sampai salah satu pengedar mengeluarkan pisau dan menusuk Ismail didada.
PENGEDAR 1
Kebal
Aisyah kontan berteriak histeris. Ismail memeriksa dadanya dan terlihat baik- baik saja dan meneruskan menghajar mereka.
ISMAIL
Gue mampusin lu! Biar abis pengedar kayak lu!
Aisyah terkejut melihat kejadian itu dan terus berusaha menghentikan.
AISYAH
Stop Bang, stop.
Mereka jatuh terkapar. Ismail menjambak salah seorang pengedar.
ISMAIL
Siapa yang suruh lu jualan ?!
Pengedar tetap terdiam dan Ismail kembali menjambak dengan keras hingga Pengedar 1 kesakitan.
PENGEDAR 1
Bang Ergo, Bang
ISMAIL
Jangan bohong lu!
PENGEDAR
Betulan, Bang.
Parkiran cuma kedok buat ngedarin narkoba.
ISMAIL
Ergo sialan!
Sampai lu ngedarin narkoba didaerah gue lagi, gue kirim ke neraka lu!
Orang kayak lu emang gak layak berkeliaran bebas.
Ismail memukul Pengedar 1 hingga pingsan. Ia hendak mengambil HP dikantong jaket namun dalam keadaan retak.
ISMAIL
Sialan retak.
Mencoba dan HP masih bisa digunakan. Ismail menelpon Polisi.
ISMAIL
Polisi…
Ismail melihat Aisyah sambil menelpon polisi (silent act) dan seketika Aisyah pergi meninggalkan Ismail.
EXT. INT. DEPAN RUMAH AISYAH- DIDALAM RUMAH AISYAH-NIGHT
Ismail memarkir motornya didepan rumah Aisyah dan berjalan menuju pagar.
ISMAIL
Asalammualaikum. Asalammuaikum.
Dari dalam rumah Bapak Aisyah keluar dan membuka gerbang.
AKMAL
Waailikumsalam.
Eh Mail. Ayo masuk Il.
ISMAIL
Makasih Om.
Maaf, Aisyah ada Om.
AKMAL
Ada Il. Ayo silakan duduk.
Sebentar Om panggilin.
Ismail duduk dan Pak Akmal memanggil Aisyah yang terlihat bersembunyi dibalik tembok.
AKMAL
Ngapain ngumpet Ai.
AISYAH
Males ketemu Pak.
AKMAL
Gak boleh gitu.
Kalau ada masalah dihadapin, jangan kabur. Ayo sana.
Aisyah terdiam sejenak dan pergi menemui Ismail.
Ismail berdiri menyambut Aisyah.
ISMAIL
Ai.
Aisyah hanya terdiam.
ISMAIL
Maafin abang ya Ai.
Kemarin bukan maksud abang nakutin Ai.
Abang gak suka aja ada orang yang disemena- menai.
Untung juga abang samperin jadi tau kalau mereka jualan narkoba. Coba Ai bayangin, berapa banyak orang yang rusak gara- gara narkoba mereka.
Aisyah tetap terdiam. Amarah yang ditahan membuat nafas Aisyah kembang kempis. Ismail tahu kemarahan Aisyah dan berhati- hati untuk berbicara, dengan suara yang tenang Ismail kembali mencoba menenangkan kemarahan Aisyah.
ISMAIL
Ainya Bang Mail.
Maaf ya.
Janji deh Abang gak akan gitu lagi didepan Ai.
Betulan deh janji.
Jangan marah ya sayang.
AISYAH
Jadi Abang gak akan berantem cuma didepan Ai?
ISMAIL
Gak gitu juga Ai, maksudnya abang juga berantem sama orang jahat aja kok.
Kalau orang baik mah gak akan mungkin.
AISYAH
Abang gak sadar ya kalau Ai khawatir banget. Abang gak tau jantung Ai hampir copot liat abang ditusuk.
Ai sampai kehabisan nafas liatnya.
ISMAIL
Iya, iya, maaf
AISYAH
Ai gak sanggup Bang kebayang terus kejadian itu. Ai gak sanggup liat orang yang Ai sayang mati didepan Ai.
Ismail makin tersipu mendengar kata- kata Aisyah.
AISYAH
Apa abang gak mikir nanti Enyak kayak apaan sedihnya. Abang gak mikir Bang Usman sahabat abang kehilangan teman berantemnya.
Meskipun abang punya ilmu kebal tapi suatu hari nanti bakal kena sialnya juga Bang.
Lagian juga ilmu kebal kan musrik Bang, ngapain abang nuntut ilmu hitam kayak gitu sih?!
Ismail mengacungkan jarinya keatas seakan memohon izin bicara.
AISYAH
Apaan sih Bang ngacungin jari, kayak anak SD minta izin buang air kecil.
ISMAIL
Abisan Ai nyerocos terus.
Nanti dipotong bisa tambah dimarahin Abangnya sama Ai.
AISYAH
Ya udah ngomong.
Ismail mengeluarkan HP nya yang retak.
ISMAIL
Abang gak punya ilmu apa- apa Ai.
Kemarin pisaunya kena HP abang
(menunjukan HP Ismail yang retak).
Allah emang sayang banget sama Abang.
Beberapa kali kena tusuk gak pernah kena kulit sedikitpun. Kalau gak ikat pinggang ya HP. Abang juga gak mungkin nyimpen- nyimpen jimat, takut masuk neraka Ai.
AISYAH
Oh gitu.
ISMAIL
Iya sayang.
AISYAH
Untunglah cuma HP yang retak.
ISMAIL
Tapi hati Abang gak retak kok sama Ai.
AISYAH
Ih gombal (tersipu)
ISMAIL
Nah gitu dong.
Maafin Abang ya Ai.
AISYAH
(Jeda)
Janji ya gak berantem- berantem lagi.
ISMAIL
Janji
AISYAH
Ya udah pulang sana.
ISMAIL
Diusir nih
AISYAH
Udah malam Bang, besok lagi kita lanjutin.
Ai ngantuk, besok kan kerja.
ISMAIL
Iya deh.
Ismail berdiri.
ISMAIL
Pamitan dulu deh sama Bapak.
AISYAH
Gak usah Bang.
Tuh suara ngoroknya udah kedengaran.
ISMAIL
Iya juga.
Ismail menatap mata Aisyah dan keduanya saling bertatapan. Ismail menyodorkan bibirnya mendekati Aisyah dan ketika hendak mendekat, Aisyah menghentikan dengan jarinya.
AISYAH
Belum muhrim Bang.
Ismail hanya menghela nafas.