Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
CARI MATI "Game Over Tuhan Yang Tentukan"
Suka
Favorit
Bagikan
2. Chapter #2 ISMAIL, ENYAK DAN PLAYSTATION.

EXT. DEPAN RUMAH ISMAIL-JALAN RAYA & LAMPU MERAH- MORNING

Ismail menyalakan sepeda motornya dan memakai helm. Sebelum pergi Ismail berteriak berpamitan dengan Enyak.

ISMAIL

Nyak, Mail jalan dulu ya. 

Dari dalam rumah Enyak berteriak.

ENYAK (VO)

Bae- bae dijalan.

Ismail segera memacu sepeda motornya. Hiruk pikuk jalan menghiasi perjalan Ismail. Lampu merah menghentikan laju sepeda motor Ismail. Di seberang jalan, tas seorang wanita dijambret oleh dua orang yang menaiki motor.

WANITA

Jambret!!! Tolong!!! Tolong!!!

Penjambret melarikan diri. Seketika Ismail memacu sepeda motornya dengan sigap sambil mengucapkan rumus- rumus permainan motoGP. 

ISMAIL

X,X,X,X, Bulet, X,X,X,X, Bulet X,X,X

Sepeda motor Ismail mendekati sepeda motor penjambret dan segera menendang sepeda motor penjambret tersebut hingga terjatuh. Penjambret pingsan, Ismail menghampiri penjambret dan segera mengambil tas wanita yang menjadi korban. Dengan bangga Ismail memaki penjambret.

ISMAIL

Cari mati lu sama gue!

Seketika sebuah mobil mengklakson berkali- kali menyadarkan hayalan Ismail.

SUPIR MOBIL

Woiiii.... Jalan!!

Kendaraaan lain pun ikut mengklakson dan menyadarkan hayalan Ismail.

ISMAIL

(Marah) 

Iye, iye!!

Ismail segera memacu sepeda motornya dan melewati wanita yang dijambret, sedang menangis dikelilingi beberapa warga yang berempati terhadapnya. Ada yang menenangkan dan ada pula yang mengabadikan dengan Handphone untuk konten sosial media mereka.

INT. KANTOR ISMAIL-TOILET- MORNING

Ismail tiba dikantor dan segera menuju meja kerjanya. Ketika baru saja duduk tiba- tiba muncul Arif memberikan setumpuk map di Meja Ismail.

ARIF

Selamat Pagi Gemboy, sarapan sudah tersedia. Sebelum pulang kantor harus selesai, selamat menikmati. 

(Tertawa licik)

ISMAIL

Hahhh??? 

Seketika bayangan angka- angka yang melayang- layang dikepala Ismail. Muka Bos yang memaki- maki Ismail karena pekerjaan tidak selesai. Hal tersebut membuat Ismail mual dan berlari ke toilet. 

INT. TOILET KANTOR- CONTINUOUS

Ismail muntah- muntah closet dan Usman menghampirinya.

USMAN

Il, kenapa juga lu mau dikasih kerjaan sebanyak itu sama si kacrut Arif. 

ISMAIL

Mana bisa gue nolak, Kan dia atasan gue Man.

USMAN

Ada Sekar sama Tuti, kan bisa di bagi kerjaannya sama mereka. Daripada cuma main kutek sama gosipin orang kantor kerjanya.

ISMAIL

Lu tau sendiri kan, ntar gue aduin Pak Arga. 

Gue juga yang kena semprot Pak Arif.

USMAN

Dasar emang mereka ani- aninya Arif. 

Asisten Manajer aja sok bos. 

Sekali- kali lu harus ngelawan Il. 

Lagian itu kan kerjaan mereka, masa orang IT ngerjain pembukuan.

Emang dasar aja biar si Sekar sama Tuti bisa diajak pacaran sama Arif kacrut.

ISMAIL

Gak berani gue. 

Udahlah biarin aja. 

(Flush closet dan mencuci mulut di wastafel)

USMAN

Berapa kali gue liat lu muntah- muntah terus Il. 

Periksa kedokter gih. Jangan sampai kena kanker lu.

ISMAIL

Kampret lu Man nyumpahin gue. 

Udah gue balik dulu.

USMAN

Inget, periksa kedokter. 

Belum kawin ntar udah inalilahi lu 

(tertawa).

ISMAIL

Bangke lu!

EXT. INT. GANG RUMAH ISMAIL- RUANG TAMU RUMAH ENYAK- DAY

Ismail menyusuri gang rumah daerah Ismail dengan motornya. Anak- anak berlarian mengikuti motor Ismail.

ISMAIL

Awas nanti jatuh tong.

Ismail sedikit menambah laju motor menghindari anak- anak yang mengikutinya. Hingga akhirnya Ismail tiba di rumahnya. Ismail mendengar suara seorang wanita dengan suara yang keras.

NAMBORU

(VO)

Kao kan yang jamin Si Lela, sekarang hilang dia.

ENYAK

(VO)

Ya saya gak nyangka dia kabur namboru.

CUT TO RUANG TAMU RUMAH ENYAK

NAMBORU

Ya kao ikut teken perjanjian, berarti kao yang tanggung jawab.

ENYAK

Kok jadi saya yang ketimpaan.

NAMBORU

Kalau gak mau ya kao cari Si Lela.

Ismail masuk ke dalam rumah.

ISMAIL

Ada apaan ini Nyak?

ENYAK

Eh, Mail. Lu ke kamar dulu sono.

NAMBORU

Ngutang mamak kao Il.

ISMAIL

Hah? Utang apaan Nyak.

ENYAK

Bukan ngutang.

Mpok Lela yang ngutang, Enyak yang jaminin.

ISMAIL

Lah terus

NAMBORU

Ya tanggungjawab lah mama kao. 

Kalau bukan karena dia, tak kukasih Si Lela.

Ismail duduk.

ISMAIL

Ngutang berapa emang Mpok Lela Namboru?

NAMBORU

Limabelas juta.

ISMAIL

MasyaAllah, banyak bener.

Enyak cuma menunduk lesu. Terlihat muka Enyak gusar.

NAMBORU

Kao kasih lah berapa dulu sebagai niat baik.

ISMAIL

Ya udah tunggu sebentar Namboru.

Ismail pergi menuju kekamarnya.

ENYAK

Diminum dulu tehnya Namboru.

NAMBORU

Ya terimakasih.

Biasanya minum teh ada temannya, kasihan kali dia sendirian.

ENYAK

Iya maap Namboru, lagi gak ada sisa tadi dagangan.

NAMBORU

Ya mau diapain lagi. 

(Mengambil teh)

Sendirian dulu ya kao teh, temanmu habis dijual.

Ismail membawa Play Station miliknya. 

ISMAIL

Pergi bentar Nyak. Tungguin Namboru.

Ismail keluar rumah hendak menyalakan motor. Enyak menghampiri Ismail.

ENYAK

Il, mau lu apain mainan lu?

ISMAIL

Di sekolahin Nyak.

Ismail menyalakan motor dan bergegas pergi.

ENYAK

Ya Allah, napa jadi gini.

Enyak masuk ke ruang tamu kembali.

NAMBORU

Biarin aja lah Siti. Berbakti itu namanya. 

Lagian, biar main keluar anak kao itu, bergaul sama tetangga.

Enyak Cuma menghembuskan nafas panjang, prihatin dengan keaadaan. Tak lama Ismail datang dan masuk ke ruang tamu.

ISMAIL

Sejuta dulu Namboru.

NAMBORU

Bah, kupikir bisa lunas.

ISMAIL

Seenggaknya ada niat baik. 

Lagian kan bukan salah Enyak sepenuhnya.

Namboru nampak kecewa dengan wajah yang mengerut, sepertinya tidak terima kenyataan tidak sesuai keinginannya.

NAMBORU

Ya sudah, anggap saja ini bunga. Minggu depan kao lunasi ya.

ISMAIL

Wah ngerampok itu namanya.

NAMBORU

Bah, sudah untung tak ku ambil surat tanah kao.

ISMAIL

Wah, jangan semena- mena dong Namboru.

NAMBORU

Hei Mail, sudah rugi besar aku. Mati duitku limabelas juta, masih kao bilang semena- mena. 

Dua minggu, pokoknya harus lunas. 

Permisi.

Namboru bergegas pergi, Ismail ingin menghampiri.

ENYAK

Udah Il.

Ismail berhenti dan duduk dengan muka kesal.

ENYAK

Maapin enyak ya Il. 

Mainan lu jadi ilang. 

Gue gak nyangka Mpok Lela bakalan kabur.

ISMAIL

Lagian Enyak ngapain sih jamin- jamin utang orang?

ENYAK

Kasihan Il, katanya anak sama lakinya sakit keras, butuh biaya buat berobat. 

Mpok Lela sesegukan nangis curhat dimari. 

Ya Enyak gak tega. Abis itu Enyak anterin pinjam uang ke Namboru.

Enyak menangis penuh penyesalan. Kesal bercampur marah karena kejadian yang baru terjadi. Ismail terenyuh melihat Enyak menangis. Diapun berusaha menghibur Enyak.

ISMAIL

Udah Nyak gak usah dipikirin. 

Nanti Mail cari jalan keluar.

ENYAK

Maap ya Il jadi ngerepotin.

ISMAIL

Udah Nyak, gak apa.

Tiba- tiba kepala Ismail seperti melayang, merasa mual dan hendak muntah. Ismail segera berlari menuju kamar mandi.

ENYAK

Bae- bae lu Il?

ISMAIL (VO)

Iya Nyak.

Enyak menghembuskan nafas panjang lega. Segera membenahi gelas teh dan meja.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar