Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TROTOAR JALAN- CONTINUOUS- NIGHT
Ismail berjalan dengan lemah, pikirannya melayang tak menentu. Meyusuri trotoar jalan yang sepi. Tiga orang yang berjalan di depannya mendekati Ismail. Muka mereka terlihat tak bersahabat. Mereka menghadang Ismail dan mengelilingi Ismail.
PENODONG 1
Kemariin tas lu.
ISMAIL
Jangan bang, gak ada apa- apa.
PENODONG 1
Sini!!
ISMAIL
Jangan bang, jangan.
Penodong 2 dengan kasarnya merampas tas Ismail namun Ismail berhasil menariknya kembali. Penodong 2 kesal dan naik pitam.
PENODONG 2
Wahhh… Cari mati dia!!
ISMAIL
Hah?? Mati??
Seakan- akan kata- kata itu sebuah kata yang dicari- cari Ismail. Bagaikan secercah cahaya yang ditunggu, Ismail berdiri dengan tegap. Tubuhnya gemetar, adrenalin Ismail meningkat. Otot- otot Ismail menegang. Ismail mengepal tangannya sekencangnya. Dia pun berteriak kepada para penodong.
ISMAIL
Gue emang cari mati!
PENODONG 1
Macem- macem lu! Sikat bray!
Ke-tiga penodong mengeroyok Ismail dari berbagai arah. Pukulan demi pukulan diselingi tendangan menghujani tubuh Ismail. Ismail tak melawan, terus menahan pukulan- pukulan dan tendangan para penodong. Ia hanya berteriak- teriak sambil menangkis pukulan para preman sambil menyebutkan rumus- rumus tangkisan pada permainan game Tekken.
ISMAIL
Segitiga, segitiga, segitiga, segitiga!!!
Para Penodong kesal dengan reaksi aneh Ismail. Mereka semakin kesal dan beringas. Kembali mereka melayangkan pukulan kepada Ismail.
PENODONG 3
Gila lu!
PENODONG 2
Abisin Bang!
ISMAIL
Segitiga, segitiga......
Adrenalin Ismail semakin naik. Ismail dengan kemarahan memuncak balik melawan dengan memukuli para penodong sambil menyebutkan rumus- rumus berkelahi pada permainan tekken.
ISMAIL
X, X, X, Bulet, Bulet, Kotak, X, X, R1
Pukulan telak mengenai Penodong 2, sehingga membuatnya terjatuh pingsan. Penodong 1 dan 3 terkejut karena Ismail berani melawan dan cukup mahir berkelahi.
PENODONG 3
Wuihhh jago juga nih cecunguk.
PENODONG 1
Ngelawan lu ya
Segera Penodong 1 mengeluarkan pisau dari balik ikat pinggangnya dan langsung menusuk bawah perut Ismail. Tak disangka, tak ada darah yang keluar, hanya sebuah lobang dikemeja Ismail. Ismail terkejut atas apa yang terjadi, tubuhnya mematung dan memandangi Penodong 1 yang juga terkejut dengan apa yang terjadi. Penodong 3 juga mempunyai reaksi yang sama.
PENODONG 3
Kebal dia Bang.
Nyali kedua penodong seakan luntur seketika. Mereka gemetar dan mundur beberapa langkah. Reaksi mereka membuat Ismail semakin percaya diri. Ismail kembali berteriak dan balik menghajar kedua Penodong tersebut sampai babak belur. Para penodong ketakutan dan mereka pun kabur.
Nampak diseberang jalan sebuah mobil berhenti dan salah seorang merekam seluruh kejadian tersebut dengan telepon genggamnya, setelah itu mobil itu pun pergi.
Ismail letih dan terduduk di pinggir trotoar, membuka perlahan kemejanya dan melihat lubang bekas tusukan tepat di ikat pinggang kulitnya. Ismail menangis sejadinya, merasa kesal bahwa kematian tidak menghampirinya. Ismail berteriak memaki Tuhan.
ISMAIL
Gue gak mau mati menderita Tuhan!!!
Kenapa bukan sekarang kau izinkan Tuhan!!
Gue mau mati sekarang!!
Gue mau mati, gue.... mau.... mati....
(Menangis)
Seketika halilintar berbunyi. Bagaikan sebuah pertanda bahwa Yang Kuasa mendengarnya. Hujan pun turun membasahi Ismail yang hanyut dalam tangisnya. Ismail merebahkan dirinya dan terus menangis, hujan menemani Ismail malam itu, memeluknya dengan kesegaran tetesan air dari langit
EXT. JALAN GANG KAMPUNG ISMAIL- MORNING
Semua orang kampung membicarakan Ismail yang kini viral di sosial media karena aksinya melumpuhkan tiga orang penodong dan kebal akan tusukan pisau. Nampak ekspresi kagum meghiasi para penonton video tersebut.
ORANG 1
Gila, ditusuk gak mempan Si Mail. Punya ilmu kebal Si Mail ternyata.
MPOK JAENAB
Ape gue bilang, ngilmu Si Mail tuh, makanya jarang keluar rumah.
ORANG 2
Mampus lu, keroyokan malah kalah!
Mereka melihat video di Layar HP mereka dan saling membagikan kepada teman- temannya.
Orang 3
Liat nih viral banget Bang Mail, Gameboy jago berantem juga.
Orang 4
Kirimin Videonya.
Nampak anak- anak kecil setelah melihat video Ismail segera memperagakan gaya berkelahi Ismail. Mereka saling adu jotos dan berakhir dengan tangisan salah satu bocah yang terkena pukul diperutnya. Bocah lain kabur meninggalkan temannya yang menangis.
Ismail menjadi buah bibir semua orang.
INT. RUANG TAMU ENYAK- DAY
Ismail hendak keluar rumah, Enyak yang sedang merapikan gorengan dagangannya segera menanyakan tujuan Ismail.
ENYAK
Mau kemane lu Il?
ISMAIL
Mini market depan bentar Nyak.
ENYAK
Udah enakan badan lu emang?
ISMAIL
Lumayan Nyak.
Cuma puyeng dikit aja.
ENYAK
Gak usah naik motor lu, tar gasruk lagi.
ISMAIL
Enggak Nyak, lagi males juga.
ENYAK
Ya udah bae- bae.
ISMAIL
Iya Nyak.
Enyak teringat sesuatu.
ENYAK
Il, titip kecap sekalian.
ISMAIL
Iya Nyak.
Ismail pergi keluar.
CUT-TO
EXT. JALAN- DAY- CONTINUOS
Ismail berjalan menuju mini market dekat rumahnya. Tiga orang mengikutinya dari belakang. Sadar akan Hal itu Ismail menoleh dan tiga orang tersebut memperlihatkan muka garang mereka. Ismail tak menghiraukan dan terus berjalan. Tiga orang tersebut terus mengikuti. Ismail merasa risih karena diikuti, Iapun memberanikan diri bertanya kepada tiga orang tersebut.
ISMAIL
Ada apa Bang?
Tiga orang tersebut tak menghiraukan Ismail, mereka diam dan hanya memandangi Ismail. Seketika muncul lima orang kembali didepan Ismail. Salah seorang menghampiri Ismail. Ternyata Ia adalah Brewok pemimpin preman yang terkenal di wilayah itu.
BREWOK
Gameboy! Udah jadi jagoan lu sekarang.
ISMAIL
Eh Bang Brewok.
BREWOK
Bagus lu masih ngenalin gue.
Gue kepengen tau lu jago berantem beneran apa enggak. Atau itu lu edit, biar lu keliatan hebat ?
ISMAIL
Untung Bang.
Brewok mendekati Ismail dan menampar- nampar muka Ismail berkali- kali.
BREWOK
Oh, jadi cuma untung aja gemboy.
Kesal dengan tindakan Brewok, Ismail segera menahan tangan Brewok.
ANAK BUAH BREWOK
Wah, cari mati dia Bang.
Seakan- akan sebuah mantra diucapkan membuat Ismail semakin tertantang. Adrenalin terpompa, darah mengalir deras. Otot- otot Ismail menegang. Ismail menatap tajam wajah Brewok. Brewok memukul Ismail dan berhasil dielakan. Ismail terus memandang wajah Brewok dengan tegas.
BREWOK
Melawan dia.
ANAK BUAH BREWOK
Kecapin aja Bang sampai kering.
Brewok kembali memukul Ismail namun berhasil ditahan Ismail. Kesal dengan tindakan Brewok, amarah Ismail meluap. Ismail melawan Brewok sambil mengucapkan rumus- rumus permainan tekken.
ISMAIL
Segitiga, segitiga, X,X,X,X, bulet, bulet, kotak, Bulet, X.
Pukulan dan tendangan dilayangkan Ismail kemuka dan badan Brewok, tak disangka pukulan telak mengenai rahangnya dan membuat Brewok terjatuh. Tak terima pemimpinnya dipukuli Ismail, anak buah Brewok segera mengeroyok Ismail.
ANAK BUAH BREWOK
Sikat si gemboy bray.
Anak buah Brewok mengeroyok Ismail. Mereka menyerang dari berbagai penjuru, namun Ismail bisa menghadapi mereka dan satu persatu berhasil dilumpuhkan Ismail. Seakan ada sebuah kekuatan super yang merasuki Ismail. Semua anak buah Brewok kalah. Amarah masih tersisa didalam diri Ismail. Brewok yang mulai siuman menjadi sasaran Ismail. Ismail menghampiri Brewok dan langsung meloncat keatas perut Brewok yang baru siuman dan segera memukul wajah Brewok berulang kali.
ISMAIL
Kasih gue mati, ayo, kasih gue mati!!
Gue mau mati!!!
Usman berlari kencang dan segera menenangkan Ismail dengan menariknya. Ismail masih tak puas dan berusaha menghampiri Brewok kembali. Usman segera memeluk erat Ismail.
USMAN
Il, il, istighfar Il, Istighfar.
Perlahan amarah Ismail menurun. Usman berhasil menghentikan Ismail dan Ismail menangis. Tubuhnya gemetar menahan emosi dan kekesalan.
ISMAIL
Gue mau cepat mati Man, gue gak mau mati menderita.
USMAN
Sabar Il, sabar.... (Terus memeluk Ismail)
ISMAIL
(Menangis tersedu)
Gue gak mau mati menderita.
USMAN
Kalau Allah Belum ngizinin, gak mungkin ajal datang Il.
Ismail memeluk erat Usman dan kedua sahabat itu pun saling menangis.
Pak RW kampung datang bersama beberapa polisi dan menangkap para preman.
PAK RW
Tangkap semua Pak.
(Menunjuk Ismail)
Yang itu warga saya, dia korbannya, jangan ditangkap Pak.
Polisi mengacungkan senjatanya.
POLISI
Semua diam ditempat, jangan ada yang bergerak.
Polisi menangkap gank Brewok dan memborgol satu persatu genk Brewok. Usman membawa Ismail pergi.