Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sc 73. EXT. JALANAN. MALAM
Ben menoleh ke samping joknya. Tangan kirinya menyentuh pipi sang bayi yang terlihat tidur.
Ben menghentikan mobilnya lalu menelepon Anna.
BEN
Ann. Apakah sudah semua? Cepat ke rumahku sekarang.
Ben menutup dan meletakkan ponselnya kemudian melaju lagi.
CUT TO
Sc 74. EXT. DEPAN RUMAH BEN. MALAM
Mobil Ben tiba, di depan rumahnya sudah ada mobil Anna yang menunggu.
ANNA
Ada apa, Kak?
BEN
Cepat bawa anak ini. Jangan lupa periksa semua alat vitalnya dan jangan kembali ke sini dulu. Cepatlah!
Anna menggendong bayi tersebut kemudian bergegas masuk ke mobilnya. Mobil Anna meninggalkan rumah Ben.
Ben mengatur napasnya sembari menatap mobil Anna yang perlahan-lahan menghilang dari penglihatannya.
FADE OUT
Sc 75. EXT. DEPAN RUMAH BEN. MALAM
Polisi membunyikan bel rumah Ben.
Ben membuka pintunya.
POLISI
Maaf mengganggu, Pak. Kami mendapat laporan bahwa mobil bapak melintas di area kecelakaan tabrak lari. Apakah anda bersedia dimintai keterangan?
BEN
Ya, Pak silakan masuk.
CUT TO
Sc 76. INT. RUANG TAMU. MALAM
Mereka semua masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Meja ruang tamu dipenuhi perlengkapan dan diorama yang sedang dikerjakan.
POLISI
Apa ini?
BEN
Ini adalah karya seni saya. Saya memang biasa melakukannya di jam segini. Boleh saya tahu maksud melintasi area kecelakaan tadi di mana?
POLISI
Seniman?
BEN
Yaaa... bisa dikatakan begitu.
POLISI
Jalan Melati raya.
BEN
Oh begitu rupanya. Saya tadi memang ke luar untuk membeli beberapa bahan kelengkapan diorama. Sebentar, saya ambilkan struk belanjanya...
Ben mengambil struk belanja yang ada di saku jaket berwarna kuning.
BEN
Ini, Pak.
POLISI
Di mana ini?
BEN
Toko grosir terbesar di Jalan Melati. Mereka buka sampai pukul 11 malam. Maka dari itu saya berada di daerah sana hanya karena membeli semua ini. Bapak bisa melakukan pengecekan kepada karyawan toko tersebut.
POLISI
Baiklah. Terima kasih atas kerja samanya. Mungkin nantinya kami akan melibatkan anda lagi. Dimohon kerja samanya.
BEN
Baik, Pak sama-sama.
Ben mengantar Polisi itu ke luar, lalu menutup pintunya.
Ben kembali duduk dekat meja tempat dioramanya tengah dibuat. Ben melanjutkan pengerjaan dioramanya sembari bersiul. Ia mengambil beberapa stick es krim kemudian mengoleskannya dengan cat hitam. Ben mulai membuat pondasi rumah yang sangat berantakan menggunakan stick es krim dan sterofoam.
FLASHBACK
Sc 77. INT. TOKO GROSIR. MALAM
Ben berada di kasir untuk membayar barang-barang yang ia beli.
KASIR
Ada tambahan lagi, Pak?
BEN
Cukup.
Tiba-tiba sepasang kekasih melewati depan toko grosir itu. Ben melihatnya dari balik kaca toko lalu mendengar isi pikiran mereka.
CUT TO
Sc 78. EXT. DEPAN TOKO. MALAM
VO WANITA
Kita akan dapat uang yang setimpal kan?
VO PRIA
Tenang saja. Dengan kita menjual anak ini kita akan terbebas dari hutang-hutang kita. Lalu kita akan pergi berlibur untuk beberapa saat.
VO WANITA
Sebenarnya kasihan juga. Kamu sih! Sudah kubilang harusnya kamu bisa menahannya. Kau tahu, kita bahkan belum menikah! Mau bilang apa sama orang tuaku yang ada di desa kalau mereka sampai tahu?!
VO PRIA
Sudah diamlah!
Mereka berjalan lagi.
CUT TO
Sc 79. INT. TOKO GROSIR. MALAM
KASIR
Totalnya jadi 250 ribu rupiah, Pak.
Ben mengarahkan ponselnya untuk mengambil barcode pembayaran yang tertera di kasir.
CUT TO
Sc 80. INT. RUANG TAMU. MALAM
Ben tertawa sembari mengaduk cat air yang berwarna merah.
BEN
Menjijikan. Bisa-bisanya dia bahkan membohongi orang tuanya.
CUT TO
Sc 81. INT. KAMAR LAURA. SIANG
Laura tampak pucat dan gemetar dalam tidurnya.
DISSOLVE TO
Sc 82. INT. RUMAH LAURA. SORE
Ibu Gina menunjukkan jaket putih ke Laura kecil.
IBU GINA
Bagaimana? Bagus kan? Mari kita hibur John dengan jaket ini. Lagi pula ini kan hari ulang tahunnya.
LAURA
Lihatlah! Apa ibu juga membordir huruf ini untuknya? Sebenarnya anak ibu siapa sih?!
IBU GINA
Hey jangan berkata begitu. John memiliki situasi yang rumit, ibu bisa lihat dari matanya. Kasihan dia, dia sangat kesepian. Jadi kamu harus berteman baik dengannya, oke!
CUT TO
Sc 83. INT. RUMAH LAURA. PAGI
Laura kecil mendekati Ibu Gina lalu memeluknya.
LAURA
Bu, bisakah ibu membelikanku sepeda?
IBU GINA
Tunggu ya, Nak. Ibu harus bekerja lebih giat dulu untuk bisa membelinya.
LAURA
Tuh kan! Ibu gak sayang aku! Ibu bahkan lebih menyayangi John. Aku benci ibu!
Laura berlari ke luar, namun ia berpapasan dengan John.
LAURA
Kau tidur di rumahku? Apa kau juga akan mengambil ibuku? Terserahlah aku tidak peduli! Aku benci kalian semua!
Laura berlari ke luar rumah sembari menangis.
CUT TO
Sc 84. EXT. DEPAN RUMAH. SORE
Rumah Laura terbakar. Laura kecil menangis histeris.
LAURA
Ibu...!!!!!
CUT TO
Sc 85. INT. KAMAR LAURA. SIANG
Laura menjerit dan bangun dari mimpi buruknya.
LAURA
Ibu!!!!!
Napasnya terengah-engah. Ia menangis dan memukuli kepalanya. Laura tertunduk, tiba-tiba ia mengangkat kepalanya dan berhenti menangis.
LAURA
Jaket... jaket putih... diorama...!!!
Matanya terbelalak.
CUT TO