Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BLACK BOX
Suka
Favorit
Bagikan
10. #10

Sc 73. EXT. JALANAN. MALAM

Ben menoleh ke samping joknya. Tangan kirinya menyentuh pipi sang bayi yang terlihat tidur.

Ben menghentikan mobilnya lalu menelepon Anna.

BEN

Ann. Apakah sudah semua? Cepat ke rumahku sekarang.

Ben menutup dan meletakkan ponselnya kemudian melaju lagi.

CUT TO

Sc 74. EXT. DEPAN RUMAH BEN. MALAM

Mobil Ben tiba, di depan rumahnya sudah ada mobil Anna yang menunggu.

ANNA

Ada apa, Kak?

BEN

Cepat bawa anak ini. Jangan lupa periksa semua alat vitalnya dan jangan kembali ke sini dulu. Cepatlah!

Anna menggendong bayi tersebut kemudian bergegas masuk ke mobilnya. Mobil Anna meninggalkan rumah Ben.

Ben mengatur napasnya sembari menatap mobil Anna yang perlahan-lahan menghilang dari penglihatannya.

FADE OUT

Sc 75. EXT. DEPAN RUMAH BEN. MALAM

Polisi membunyikan bel rumah Ben.

Ben membuka pintunya.

POLISI

Maaf mengganggu, Pak. Kami mendapat laporan bahwa mobil bapak melintas di area kecelakaan tabrak lari. Apakah anda bersedia dimintai keterangan?

BEN

Ya, Pak silakan masuk.

CUT TO

Sc 76. INT. RUANG TAMU. MALAM

Mereka semua masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Meja ruang tamu dipenuhi perlengkapan dan diorama yang sedang dikerjakan.

POLISI

Apa ini?

BEN

Ini adalah karya seni saya. Saya memang biasa melakukannya di jam segini. Boleh saya tahu maksud melintasi area kecelakaan tadi di mana?

POLISI

Seniman?

BEN

Yaaa... bisa dikatakan begitu.

POLISI

Jalan Melati raya.

BEN

Oh begitu rupanya. Saya tadi memang ke luar untuk membeli beberapa bahan kelengkapan diorama. Sebentar, saya ambilkan struk belanjanya...

Ben mengambil struk belanja yang ada di saku jaket berwarna kuning.

BEN

Ini, Pak.

POLISI

Di mana ini?

BEN

Toko grosir terbesar di Jalan Melati. Mereka buka sampai pukul 11 malam. Maka dari itu saya berada di daerah sana hanya karena membeli semua ini. Bapak bisa melakukan pengecekan kepada karyawan toko tersebut.

POLISI

Baiklah. Terima kasih atas kerja samanya. Mungkin nantinya kami akan melibatkan anda lagi. Dimohon kerja samanya.

BEN

Baik, Pak sama-sama.

Ben mengantar Polisi itu ke luar, lalu menutup pintunya.

Ben kembali duduk dekat meja tempat dioramanya tengah dibuat. Ben melanjutkan pengerjaan dioramanya sembari bersiul. Ia mengambil beberapa stick es krim kemudian mengoleskannya dengan cat hitam. Ben mulai membuat pondasi rumah yang sangat berantakan menggunakan stick es krim dan sterofoam.

FLASHBACK

Sc 77. INT. TOKO GROSIR. MALAM

Ben berada di kasir untuk membayar barang-barang yang ia beli.

KASIR

Ada tambahan lagi, Pak?

BEN

Cukup.

Tiba-tiba sepasang kekasih melewati depan toko grosir itu. Ben melihatnya dari balik kaca toko lalu mendengar isi pikiran mereka.

CUT TO

Sc 78. EXT. DEPAN TOKO. MALAM

VO WANITA

Kita akan dapat uang yang setimpal kan?

VO PRIA

Tenang saja. Dengan kita menjual anak ini kita akan terbebas dari hutang-hutang kita. Lalu kita akan pergi berlibur untuk beberapa saat.

VO WANITA

Sebenarnya kasihan juga. Kamu sih! Sudah kubilang harusnya kamu bisa menahannya. Kau tahu, kita bahkan belum menikah! Mau bilang apa sama orang tuaku yang ada di desa kalau mereka sampai tahu?!

VO PRIA

Sudah diamlah!

Mereka berjalan lagi.

CUT TO

Sc 79. INT. TOKO GROSIR. MALAM

KASIR

Totalnya jadi 250 ribu rupiah, Pak.

Ben mengarahkan ponselnya untuk mengambil barcode pembayaran yang tertera di kasir.

CUT TO

Sc 80. INT. RUANG TAMU. MALAM

Ben tertawa sembari mengaduk cat air yang berwarna merah.

BEN

Menjijikan. Bisa-bisanya dia bahkan membohongi orang tuanya.

CUT TO

Sc 81. INT. KAMAR LAURA. SIANG

Laura tampak pucat dan gemetar dalam tidurnya.

DISSOLVE TO

Sc 82. INT. RUMAH LAURA. SORE

Ibu Gina menunjukkan jaket putih ke Laura kecil.

IBU GINA

Bagaimana? Bagus kan? Mari kita hibur John dengan jaket ini. Lagi pula ini kan hari ulang tahunnya.

LAURA

Lihatlah! Apa ibu juga membordir huruf ini untuknya? Sebenarnya anak ibu siapa sih?!

IBU GINA

Hey jangan berkata begitu. John memiliki situasi yang rumit, ibu bisa lihat dari matanya. Kasihan dia, dia sangat kesepian. Jadi kamu harus berteman baik dengannya, oke!

CUT TO

Sc 83. INT. RUMAH LAURA. PAGI

Laura kecil mendekati Ibu Gina lalu memeluknya.

LAURA

Bu, bisakah ibu membelikanku sepeda?

IBU GINA

Tunggu ya, Nak. Ibu harus bekerja lebih giat dulu untuk bisa membelinya.

LAURA

Tuh kan! Ibu gak sayang aku! Ibu bahkan lebih menyayangi John. Aku benci ibu!

Laura berlari ke luar, namun ia berpapasan dengan John.

LAURA

Kau tidur di rumahku? Apa kau juga akan mengambil ibuku? Terserahlah aku tidak peduli! Aku benci kalian semua!

Laura berlari ke luar rumah sembari menangis.

CUT TO

Sc 84. EXT. DEPAN RUMAH. SORE

Rumah Laura terbakar. Laura kecil menangis histeris.

LAURA

Ibu...!!!!!

CUT TO

Sc 85. INT. KAMAR LAURA. SIANG

Laura menjerit dan bangun dari mimpi buruknya.

LAURA

Ibu!!!!!

Napasnya terengah-engah. Ia menangis dan memukuli kepalanya. Laura tertunduk, tiba-tiba ia mengangkat kepalanya dan berhenti menangis.

LAURA

Jaket... jaket putih... diorama...!!!

Matanya terbelalak.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar