Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN:
53. INT. KAMAR APARTEMEN MEWAH (SIANG)
Cast: Lestarinta Putri
Lestarinta Putri, seorang selebgram sedang live di IG dari apartemennya, membicarakan hal-hal tidak penting dalam hidupnya.
LESTARINTA
(Histeris)
He, Idiot! Artis pansos! Kamu nggak makan ya, kalau nggak nyenggol-nyenggol Queen? Nyari gara-gara dengan Queen Lestarinta Putri, he?
Kamu itu ya, anak kecil, paling besarnya jadi perempuan penghibur! Oplas dulu kamu!
Lestarinta membaca komen-komen di Live IG nya.
LESTARINTA
Sembarangan!
Queen Lestarinta Putri itu artis papan atas. Barang-barang Queen semuanya ori, Say.
Maaf ya. Tas-tas branded, sepatu handmade Perancis, mobil dua pintu.
Queen kasih tahu, ya. Tas buat belanja pembantu Queen ke pasar aja harganya enam puluh juta. Rasain. Jiwa misqueen kamu menggelepar!
Membaca lagi komentar netizen.
LESTARINTA
(Emosi tinggi)
Kamu tuh yang wanita jadi-jadian! Bencong Taman Lawang!
Kalau Queen jelas perempuan sejati. Apa perlu Queen buka baju di sini, heh! Gila kamu!
Membaca lagi, sekarang wajahnya mendadak serius.
LESTARINTA
(Tertawa ngakak)
Ini lagi! Pasien sakit jiwa kabur dari RSJ bilang nyawa Queen terancam segala. Heiiii . Queen temenan sama polisi di seluruh negeri.
Jangan macam-macam, Say!
Queen laporkan perbuatan tidak menyenangkan biar kamu dipenjara satu sel sama bencong bertato!
BIG CLOSE UP: LAYAR HP. Akun Agni Widodari menulis: “Kamu dalam bahaya. Aku sedang menuju apartemen kamu untuk bicara detailnya.”
LESTARINTA
(Mengepalkan tinju)
Kamu mau ke apartemen aku? Datang ke sini. Belum tahu Queen jago tinju, ya? Mike Tyson aja Queen tinju langsung K.O.
Ke sini kamu.
CUT TO:
54. EXT. INT BASEMENT APARTEMEN MEWAH (SORE)
Cast: Agni, Asa
Asa dan Agni sampai ke parkiran basement Apartemen. Asa dan Agni ke luar dari mobil.
ASA
(Bersemangat)
Aku antar ke atas, ya.
AGNI
(Heran)
Semangat banget kamu
ASA
Lestarinta Putri kan, orang terkenal.
AGNI
Terus kenapa? Mau foto bareng? Kamu naksir?
ASA
Nggaklah. Gosipnya dia, kan, jadi-jadian.
AGNI
Kok, kamu tahu?
ASA
Muka dia setiap hari muncul di explore IG.
AGNI
Muka dia tidak akan muncul di explore kalau kamu tidak kepo dengan hidupnya. Aku saja nggak engeh kalau dia terkenal.
ASA
(Salah tingkah)
Eh mungkin follower atau akun yang aku follow minat ama dia kali.
Jadi nongol di explore.
AGNI
(Mencangklong tasnya)
Ya, berarti link kamu sama-sama fans dia.
Udah, kamu di mobil aja.
ASA
Lho, kok?
AGNI
Bisa-bisa malah kamu naksir ama dia lagi. Dia kan, cantik, seksi, berani. Suka jejeritan.
ASA
Tapi, kan, plastik?
AGNI
(Kesal)
Emang ngaruh buat mata kamu?
ASA
(Gelagapan)
Eh...
AGNI
(Meninggalkan Asa)
Udah, kamu di mobil aja.
CUT TO:
55. EXT. INT LOBI APARTEMEN MEWAH (SORE)
Cast: Agni, Petugas Lobi
Agni masuk ke lobi apartemen. Dia menuju meja petugas lobi. Seorang lelaki usia 30 an yang kurang ramah dan sibuk dengan gawainya.
AGNI
Pak, saya mau bertamu ke Mbak Lestarinta Putri. Lantai berapa, ya?
PETUGAS LOBI
(Mengangkat muka sedikit)
Sudah ada janji?
AGNI
Eh belum, Pak.
PETUGAS LOBI
Saya nggak bisa bantu kalau Mbak belum bikin janji.
AGNI
Tapi, ini mendesak sekali, Pak.
PETUGAS LOBI
Peraturan di gedung ini sangat menjaga privasi penghuni, Mbak.
AGNI
Sebentar saja, Pak.
PETUGAS LOBI
Kalaupun saya bolehkan, Mbak tetap tidak akan bisa naik, karena lift hanya bisa dioperasikan dengan kartu khusus milik penghuni apartemen. Lift hanya mengantar tamu dari basement ke lobi.
AGNI
Bapak bisa antar saya?
PETUGAS LOBI
(Menggeleng)
Maaf, Mbak, nggak bisa.
AGNI
Meski untuk urusan darurat?
PETUGAS LOBI
(Meletakkan gawai)
Keamanan penghuni adalah prioritas manajemen, Mbak.
Kalau Mbak tetap memaksa, terpaksa saya panggilkan keamanan.
Agni sebal tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa pamit dia meninggalkan lobi.
CUT TO:
56. EXT. INT DALAM MOBIL, BASEMENT APARTEMEN (SORE)
Cast: Agni, Asa
Agni masuk ke mobil tanpa menghiraukan Asa di sebelahnya. Agni aktif lagi di IG. Ternyata Lestarinta masih live di IG.
ASA
(Keheranan)
Kok, cepet? Sudah ketemu?
AGNI
(Fokus ke HP nya)
Nggak bisa. Naik ke apartemen harus pakai kartu penghuni.
ASA
Kamu nggak coba telepon lagi?
AGNI
(Kesal)
Nomornya sudah ganti. Kalau bisa sudah dari tadi aku telepon. Masuk ke IG begini riskan. Semua orang tahu aku ngontak dia. Live pula.
ASA
Dia masih live?
AGNI
(Melirik)
Cek aja IG kamu.
ASA
(Menggoda)
Masih cemburu?
AGNI
(Mengetik di HP)
Kalau kamu mau ama yang hasil oplas, ambil aja.
CLOSE UP: HP AGNI. Gambar Lestarinta sedang ngomel-ngomel live.
LESTARINTA
(Tertawa terbahak-bahak)
Ada psikopat mau datengin apartemen Queen. Mana bisa? Ini apartemen elit, Say. Nggak sembarangan kamu bisa masuk. Mau pansos lihat-lihat, ya. Mana ada TV yang meliput kamu?
Agni kesal. Hampir membanting ponselnya karena kesal. Dia menatap ke luar jendela mobil.
ASA
(Hati-hati)
Ni, apa nggak sebaiknya kamu berhenti dulu. Ini sudah di luar kendali kamu. Kayaknya kamu sudah terlibat terlalu jauh. Kita tenangkan pikiran dulu.
AGNI
(Merengut)
Terserah.
ASA
(Menghidupkan mesin)
Kita ke luar dulu, ya. Nanti kita tentukan langkah selanjutnya.
CUT TO:
57. EXT. INT DALAM MOBIL ASA, JALAN RAYA (SORE)
Cast: Agni, Asa, Sasongko
Mobil Asa ke luar area apartemen, masuk jalan raya.
ASA
(Menoleh sesaat ke Agni)
Kamu yakin mau nerusin ini?
AGNI
(Sengit)
Kamu capek menemani aku?
ASA
Bukan begitu. Aku justru sangat mengkhawatirkanmu, Sayang. Menurutku, kalau pun kamu nggak lapor polisi, setidaknya menjauh dari kasus pembunuhan ini.
AGNI
Terus kamu mau aku melakukan apa?
ASA
Aku malah mikir, kita harus move on. Sudah lupakan semua. Kita pergi dari kota ini. Menikah, tidak lagi memikirkan semua kejadian mengerikan ini.
AGNI
Ngaco kamu.
ASA
Kok, ngaco? Kamu nggak yakin aku serius pengin nikahin kamu?
AGNI
Waktunya nggak tepat, Sa.
ASA
Menurutku justru tepat.
AGNI
(Menoleh ke SUV yang terparkir di pinggir jalan,
terlewati)
Sa Sa, itu tadi Bapak, Sa.
ASA
(Melongok spion, memelankan mobil)
Ha, kamu yakin?
AGNI
(Melongok keluar jendela)
Kita balik ke apartemen, Sa. Itu mobil Bapak. Kok, bisa dia ngikutin kita!
ASA
Kita ke polisi saja, Ni.
AGNI
Kamu gimana, sih?
ASA
Masalah ini udah rumit.
AGNI
(Meraih tasnya)
Berhenti. Aku turun di depan aja.
ASA
Ni, kamu mau ngapain?
AGNI
Berhenti kubilang.
ASA
(Menghentikan mobil)
Bahaya, Ni. Kalau benar bapakmu bisa menyakiti ibumu dan orang-orang itu, dia juga bisa menyakiti kamu.
AGNI
(Ke luar mobil, membanting pintu)
Kalau tidak mau bantu ya sudah. Aku bisa sendiri.
ASA
Ni tunggu, Ni.
CUT TO:
58. INT. LOBI APARTEMEN (PETANG)
Cast: Agni, Petugas Lobi, Sasongko
Agni kembali ke lobi apartemen dan berusaha meyakinkan karyawan lobi.
PETUGAS LOBI
(Keheranan)
Kamu lagi. Saya panggil keamanan.
AGNI
Tunggu-tunggu, Pak.
PETUGAS LOBI
Apa lagi?
AGNI
Maaf saya tadi tidak berterus-terang. Sebenarnya saya youtuber yang biasa bikin prank-prank begitu, Pak. Saya mau bikin kejutan untuk Mbak Lestarinta.
PETUGAS LOBI
(Tangannya hendak terangkat, memanggil satpam)
Bukan urusan saya.
AGNI
(Menaruh beberapa lembar uang seratus ribuan di meja lobi)
Please, Pak.
PETUGAS LOBI
(Batal memanggil keamanan)
Kamu mau menyogok saya?
AGNI
(Nyengir)
Untuk kuota saja, Pak.
PETUGAS LOBI
(Menoleh ke sana-sini, mengambil uang itu buru-buru)
Saya antar kamu sampai lift. Kamu ke atas sendiri.
AGNI
Siap, Pak.
Petugas lobi meninggalkan mejanya diikuti Agni. Keduanya masuk lift.
CUT TO:
59. INT. DALAM LIFT APARTEMEN (MALAM)
Cast: Agni, Sasongko, Petugas Lobi
Di dalam lift petugas lobbi memasukkan kartu lalu memencet nomor lantai yang dituju.
PETUGAS LOBI
(Menyakukan kartunya)
Lantai 20 kamar 10.
AGNI
Terimakasih, Pak.
PETUGAS LOBI
(Ke luar dari lift)
Jangan lama-lama.
AGNI
Beres, Pak.
Pintu lift perlahan menutup, tapi Agni masih sempat melihat bapaknya berjalan menuju meja lobi. Agni panik, Matanya melebar kaget.
FADE OUT:
60. EXT. KANTOR POLISI (MALAM)
Cast: IPTU Jazuli, Polisi 2
IPTU Jazuli dan rekan polisi reserse itu sedang menyimak live IG di monitor besar di ruang kerjanya. Dua-duanya tidak berseragam.
IPTU JAZULI
Akun Agni sudah tidak muncul?
POLISI 2
Sudah off, Dan.
CLOSE UP: LAYAR MONITOR menayangkan Live IG Lestarinta.
LESTARINTA
(Kemayu)
Saran aja, ya, dari Queen. Kalau belum bisa beli tas branded, nabung dulu. Jangan beli yang kawe-kawe. Ketahuan malu, dijual lagi nggak laku. Ya, kan? Kalau udah kayak Queen, yang endorsnya seratus juta sekali posting, baru deh belanja-belanji. Aduuuh, endors Queen itu udah susah, Say. Orang bayar berapa aja rela.
SOUND EFFEFT: Ketukan pintu.
Lestarinta kaget.
LESTARINTA
(Menoleh ke pintu)
Siapa sih? Kok bisa naik?
Lestarinta meninggalkan gawai. Di layar tinggal visual kamar mewahnya. Lalu tedengar suara Lestarinta yang memaki-maki.
V.O. LESTARINTA
(Berteriak-teriak)
Psikopaaat! Kamu penguntit gila ya! Aku lapor polisi sekarang! Pergiiiiiii!
V.O AGNI
(Memohon-mohon)
Mbak, nyawa kamu dalam bahaya. Kamu harus pergi.
V.O. LESTARINTA
Mau pergi nggak lo! Gue teriak kalau lo ngeyel!
V.O. AGNI
Maaf- maaf, Mbak. Tapi, ini beneran. Mbak harus menyelamatkan diri. Bahaya, Mbak.
V.O. LESTARINTA
(Menjerit)
Pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!
SOUND EFFECT: suara pintu dibanting.
Lestarinta kembali ke kursi, meneruskan live.
LESTARINTA
Aduuuh Netizen yang Budiman, habis ini, Queen mau menuntun pihak gedung apartemen ini. Kok, bisa ada cewek gila naik ke lantai Queen. Mau ngapain? Minta tandatangan nanti aja kalau Queen sedang konser.
Lestarinta mengambil peralatan make up nya. Dia lalu memperbaiki maskara di bulu matanya.
LESTARINTA
(Tertawa genit)
Jadi rontok maskara Queen. Tapi serius, habis ini Queen mau konsultasi dengan lawyer-lawyer Queen yang fenomenal. Biar tahu rasa. Apartemen mahal kok nggak aman.
SOUND EFFECT: KETUKAN PINTU
LESTARINTA
(Meletakkan peralatan make up)
Kayaknya, kali ini ada yang memang mesti diberi pelajaran, Pemirsa. Mau merasakan tinju Queen. Cewek stalker jahanam!
Lestarinta meninggalkan kursinya lagi. Layar IG lagi-lagi berisi pemandangan apartemennya.
V.O LESTARINTA
Lo nggak ada kapok-kapoknya ya! Cewek Jahanam!
SOUND EFFECT: Pintu dibuka lebar.
Lalu terdengar suara gaduh, jeritan Lestarinta. Hening.
Beberapa saat kemudian, terdengar siulan. Lalu ponsel Lestarinta bergerak, diangkat seseorang, diarahkan ke sosok yang menggeletak di lantai. Sosok itu adalah Lestarinta yang mati dengan lubang di kepala yang sudah tidak memakai wig. Gundul polos.
Di ruang reserse IPTU Jazuli menyaksikan adegan itu.
IPTU JAZULI
Ini settingan bukan?
POLISI 2
Belum bisa dipastikan, Dan.
IPTU JAZULI
Kita ke TKP.
Di layar monitor muncul sosok Leak Rangda yang tampak sekilas memegang senjata pembunuh di tangannya. Ponsel itu lalu diletakkan persis di muka Lestarinta yang sudah mati. Seluruh layar berisi mukanya.
FADE IN:
61. INT. TENDA DUKUN RAMAL (MALAM)
Cast: Lestarinta. Dukun Ramal
Lestarinta duduk genit di depan Dukun Ramal. Matanya berbinar-binar.
DUKUN RAMAL
Masa depan kamu cerah. Banyak uang. Terkenal.
LESTARINTA
Beneran, Mbah?
DUKUN RAMAL
(Mengangguk-angguk)
Jimat kamu ada pada jeritan kamu.
LESTARINTA
Jeritan, Mbah?
DUKUN RAMAL
Iya. Itu peruntungan kamu ada pada jeritan kamu.
LESTARINTA
(Menjerit)
Aaaaaaa! Seperti itu, Mbah?
DUKUN RAMAL
(Terkekeh)
Iya begitu.
LESTARINTA
Kasih saya susuk, dong, Mbah. Biar saya terus jaya sampai mati.
DUKUN RAMAL
(Wajahnya serius)
Kamu memang akan jaya sampai mati.
FADE OUT: