Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Scene 61 – Kamar Nomor 350 – Malam Hari
Tiana
[Menutup pintu] Jihan. Aku bakal bawa kamu keluar dari sini. Aku bakal bawa kalian keluar dari sini.
Jihan
Gimana caranya Kak?
Yuni
Jangan gila kamu Tiana. Kita udah kekurung di sini.
Tiana
Kamu percaya sama kau kan Yun?
Yuni
[Diam]
Tiana
[Menyusun rencana] Setiap malam pukul 00.00 akan ada pergantian penjaga. Kita bisa gunain waktu itu untuk pergi.
Agis
Terus?
Tiana
Kita butuh senjata.
Agis
Senjata? Gimana caranya kita dapetin senjata?
Tiana
Kamar sebelah, anak departemen IPA kan? Kita bisa ajak mereka kerjasama. Ayo…
Scene 62 – Int. Kamar Nomor 351 – Malam Hari
Murid IPA 1
Kalian yakin?
Tiana
[Mengangguk] Yakin. Kalian tahu kan percobaan gunung merapi yang pakai sabun. Kalian bisa buat?
Murid IPA 1
Bisa…
[Tiana dan kawan-kawannya mulai menciptakan ‘senjata’ untuk bekal mereka]
Scene 63 – Int. Gedung – Malam Pukul 00.00
[Tiana dan kawan-kawannya mulai menyelinap keluar. Ditengah jalan ada Angel yang menghalangi mereka]
Angel
Kalian mau kabur kan? Gua enggak akan kasih tahu penjaga kalau kalian bawa gue juga.
[Semua orang melihat Tiana]
Tiana
Oke.
[Angel mengikuti mereka]
[Tiana dan kawan-kawannya memasuki lift. Ketika lift terbuka, ada penjaga yang sudah menunggu mereka]
Tiana
Jihan. Pistol!
[Jihan mengangkat botol plastis dan menekan botol plastic itu sehingga tutup botolnya dengan kencang mengenai mata kiri penjaga]
Tiana
Satu lagi!
[Kali ini tutup botol mengenai mata kanan penjaga. Penjaga yang kesakitan memegangi matanya]
Tiana
Ayo…
[Mereka berhasil melewati penjaga di depan lift. Namun karena ada suara, Penjaga lain datang]
Tiana
Agis. Sabun!
[Agis menumpahkan sabun yang sudah diberi air ke lantai. Tiana melemparkan botol minuman untuk memancing penjaga agar mendatangi jebakan mereka. Mereka bersenyumbui di balik dinding]
[Penjaga yang tidak tahu langsung berlari melewati lantai yang licin dan mereka pun tergelincir]
Tiana
Yes!!
Scene 64 – Int. Ruang Guru – Malam hari
[Louis mengajak teman-temannya makan bersama. Tak lama kemudian teman-temannya itu tertidur. Louis senang karena rencananya berhasil. Namun Louis tidak tahu kalau Kepala Tim Kedisiplinan mengetahui rencana Louis dan pura-pura tertidur. Setelah Louis pergi. Kepala Tim Kedisiplinan merasa curgia dengan gedung sekolah]
[kepala Tim Kedisiplinan melihat Tiana dan kawan-kawannya sedang berlari. Dia langsung menghampiri mereka]
Kepala Tim Kedisiplinan
Kalian sedang apa?
Tiana
[Gugup] Bu…
Kepala Tim Kedisiplinan
Pennjaga!! Bawa mereka!! Jangan sakiti mereka apalagi gadis dia [Menunjuk Tiana] Dia hartakarun Pak Dardan.
Panjaga
Baik Bu.
Scene 65 – Int. Ruang serbaguna – Malam Hari
[Bel dibunyinya. Menandakan seluruh murid harus berkumpul di ruag serba guna]
[Kepala Tim Kedisiplinan membawa Tiana dan Kawan-kawan ke depan]
Kepala Tim Kedisiplinan
Mereka mencoba kabur dari tempat ini. Apa kah ada yang ingin seperti mereka?
[Murid terdiam]
Kepala Tim Kedisiplinan
Jika ada yang ingin kabur lagi. Saya rasa kalian harus meupakan itu. Karena kalian tidak akan lolos.
Adam
[Berjalan ke depan] Kalian semua sudah lihat bukan videonya. Sampai kapan kita akan diam terus seperti ini? Sampai kita mati? Iya?
[Murid-murid mulai berisik dan terdasarkan atas perkataan Adam]
Adam
Ini waktu kita untuk melawan. Ayo! Kita ambil kebebasan kita, kita ambil hak kita untuk tetap hidup!
Kepala Tim Kedisiplinan
[Marah] Penjaga! Urus mereka! Jangan biarkan satu pun dari mereka keluar!
Penjaga
Baik bu!
Tiana
[Tersenyum] Rencana kita berhasil!
Scene 66 – Kamar Nomor 812- Malam Hari
2 jam sebelum pukul 00.00
Tiana
Aku butuh bantuan kamu Adam.
Adam
Bantuan?
Tiana
Aku... kita harus pergi dari sini Adam. Kita enggak akan selamat kalau terus di sini.
Adam
Gimana caranya?
Tiana
Kita butuh bala bantuan. Tapi waktunya enggak cukup buat kasih tahu mereka rencana kita. Satu-satunya cara, kita harus kumpulin mereka di ruang serbaguna.
Adam
Kamu mau aku ketok satu-satu kamar mereka, suru merek ke ruang serbaguna? Itu bakal makan waktu Tiana.
Tiana
[Menggeleng] Kita bisa gunain umpan. Kamu tahu kan, kalau ada yang melanggar hukum, Ketua tim kedisiplinan pasti manggil kita ke ruang serbaguna. Aku bakal pura-pura kabur, biar Kepala Tim Kedisiplinan tangkep aku dan panggil kalian ke ruangan serbaguna. Tugas kamu, kamu harus hasut semua orang biar mau kabur sama kita. Dengan itu Kita punya cukup orang buat lawan para penjaga.
Adam
Kamu yakin ini bakal berhasil
Tiana
Yakin. [Wajah penuh keyakinan]