Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
40.INT - KAP AKHMAD WIJAYA - MEJA KERJA KUBIKAL - PAGI
BULAN KE-2 FEB - PENELITIAN SKRIPSI
Pak Sudjak membersihkan lantai tepat di meja Indri dan Selena. Indri tak berkutik, mengabaikan panggilan Pak Sudjak, sedangkan Selena yang belum ada pekerjaan apa-apa, bangkit dari duduknya, mempersilakan Pak Sudjak menyapu lantai. Pak Sudjak mengacungkan jempol.
Ezhar keluar dari ruangan sambil menenteng paperbag putih, (EZHAR'S POV) melihat Pak Sudjak tengah membersihkan meja Selena, dan gadis itu berdiri menunggunya. Ezhar berjalan menuju meja kerja kubikal, meletakkan paperbag ke tumpukan berkas Indri.
EZHAR
Indri yang awalnya serius, beralih menatap paperbag putih, ia berdiri dan tersenyum. Mata Ezhar tak lepas dari Selena, ia terus menatap gadis itu.
INDRI
EZHAR
Selena memastikan pendengarannya, ia menoleh ke arah Indri.
INDRI
Indri mengeluarkan sepatu dari paperbag, berdecak kagum. Selena pergi dari meja kubikal dan berjalan lemas ke ruangan Ezhar.
41.INT. KAP AKHMAD WIJAYA - RUANG KERJA EZHAR - CONTINUOUS
Selena duduk berhadapan dengan Ezhar, ia membenarkan rambutnya. Ezhar menatap serius.
EZHAR
SELENA
EZHAR
SELENA
42.INT. PT. MINYAK BUMI PEKANBARU - RUANG MEETING - PAGI
Mas Anton, Mbak Indri, Mas Hanung, Selena dan Ezhar duduk berjajar rapi dalam satu barisan yang sama, tidak berkeliling, sehingga hanya ada meja panjang didepannya. Selena di sisi Ezhar, dia juga menulis beberapa point.
Ponsel yang ada di meja, bergetar, menampilkan nama kontak: Sarah si Managerku. Selena masih berkutik dengan tulisannya. Ezhar menatap layar ponsel yang terus menyala, tersadar akan lirikan Ezhar, Selena mengikuti arah pandangnya.
SELENA
Selena membungkuk, ia berjalan ke arah pintu namun tidak keluar ruangan. Ia mendengarkan Sarah berbicara.
SARAH (O.S)
SELENA
SELENA (CONT'D)
Selena menoleh, memastikan Ezhar tidak mendengar pembicaraannya. Ia mengangguk-angguk mendengar penuturan Sarah. Tak lama, ia kembali duduk di sisi Ezhar.
43.INT. HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - KAMAR - MALAM
Jam dinding menunjukkan pukul 20.00 WIB. Tirai masih tertutup setengah, memperlihatkan malam hari yang sepi. Indri sedang mandi, Selena harus meminta bantuan padanya.
Selena mondar mandir sambil memegang ponsel, ingatannya kembali saat Sarah berbicara di telepon
FLASHBACK
44.INT. PT. MINYAK BUMI PEKANBARU - RUANG MEETING - PAGI
Selena mendengarkan Sarah berbicara sambil membungkuk, meminimalisir kebisingan yang ia ucapkan.
SARAH (O.S)
Selena mengernyit, memijat pelipisnya.
SELENA
SARAH (O.S)
END OF FLASHBACK
BACK TO SCENE
45.INT. HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - KAMAR - A MOMENTS LATER
Indri keluar dari kamar mandi, melihat Selena mondar mandir gelisah. Indri menatapnya, gadis itu masih belum sadar kehadiran Indri.
INDRI
SELENA
Selena menatap Indri lama, ia tiba-tiba memiliki ide.
SELENA (CONT'D)
INDRI
Selena tersenyum, Indri masih menunggu Selena berbicara.
46.EXT. WARUNG BUBUR AYAM - PAGI
Sekelompok burung bergerombol membentuk barisan tengah menaungi atap pabrik gula yang terbengkalai. Di depan pabrik kosong itu, terdapat warung bubur yang lumayan ramai. Selena berjalan sendirian sambil membawa slingbag dan ponsel di tangan kanannya. Ia menyeberang jalan yang cukup sepi. Mentari sudah bersinar terang, Selena mengambil tempat duduk yang terbuat dari plastik.
SELENA
TUKANG BUBUR
SELENA
TUKANG BUBUR
EZHAR (O.S)
Selena menoleh ke belakang, ia bertatapan dengan Ezhar. Lelaki itu menghampiri Selena dan duduk disampingnya.
EZHAR
Ezhar memandangi Selena yang menggunakan pita pink dan mengikat seluruh rambutnya ke belakang, menyisakan anak rambut tak karuan.
EZHAR (CONT'D)
Selena menelan buburnya pelan-pelan, ia menoleh ke Ezhar, dan menggeleng.
SELENA
EZHAR
SELENA
Ezhar menerima satu mangkuk dari tukang bubur, Selena segera melahap habis buburnya, ia tak ingin berlama-lama dengan Ezhar.
EZHAR
Selena memainkan sendok, ia jadi takut akan pergi untuk kepentingannya dengan Sarah.
SELENA
Selena memberikan penekanan nada di tiap kalimatnya. Bubur di mangkuk Ezhar sudah habis tanpa sisa, Selena mendelik.
EZHAR
Selena menghela napas panjang dan bercerita sedikit terbata-bata.
Kamera mengarah ke punggung Selena dan Ezhar dari belakang, semakin jauh.
FADE OUT
47.INT. GRAND ZURI HOTEL - KORIDOR HOTEL & KAMAR SARAH - SORE
Selena dan Indri mengetuk pintu kamar Sarah. Selena berkali-kali memeriksa ponsel apakah nomor kamar yang diberikan telah sesuai. Tak lama, pintu dibuka memperlihatkan Sarah yang baru selesai mandi dengan handuk melilit rambutnya.
Selena dan Sarah berteriak bersamaan, lantas berpelukan. Indri tersenyum canggung, keduanya memasuki kamar.
SELENA
SARAH
Kedua gadis itu berdialog khas logat Jakarta.
CUT TO
Sarah mengacak-acak kopernya, mengeluarkan beberapa sepatu yang sudah di laundry. Sarah memberikan heels 8 cm berwarna nude.
SARAH
Selena memakainya dan catwalk di sepanjang kamar. Indri berdecak kagum.
INDRI
SARAH
Sarah bertanya ketus dan menyimpulkan bahwa Selena akan memakainya nanti saat fashion show.
INDRI
SELENA
FLASHBACK
48.EXT. WARUNG BUBUR AYAM - PAGI
Ezhar meletakkan mangkuk kosong di sisi kaki tukang bubur, ia meneguk air mineral. Selena menunggu Ezhar untuk mendengarkannya.
SELENA
EZHAR
Selena mengangguk cepat.
EZHAR (CONT'D)
SELENA
Selena tersadar reaksinya mencurigakan. Ia mengatur napas, pelan-pelan dan menjawab seperti biasa.
EZHAR
SELENA
EZHAR
SELENA
Ezhar menganggukkan kepala berkali-kali, mencerna ucapan Selena. Ezhar mengeluarkan dompet.
EZHAR
SELENA
Ezhar tak menjawab ucapan Selena, ia sibuk memasukkan kembalian ke dalam dompet.
TUKANG BUBUR (O.S)
Selena melambaikan tangan, pertanda bukan. Sedangkan Ezhar mengulas senyum tipis.
END OF FLASHBACK
50.EXT/INT. MALL CIPUTRA SERAYA PEKANBARU - STAGE - NIGHT
Selena, Sarah dan Mbak Indri keluar dari taxi. Ketiganya berjalan memasuki area mall. Selena menggigil dengan gaun terbuka di sekitar punggung.
Indri dan Sarah duduk di sisi stage paling depan. Riuh tepuk tangan menyambut para model, Selena mulai berjalan dengan anggun, membawakan gaunnya yang terjulur panjang. Selesai catwalk, ia bersiap dengan gaun keduanya.
Sambil menunggu giliran, Selena merasakan heels-nya tidak enak. Ia menepis perasaan tersebut, Selena maju kembali dan runway dengan gaun berwarna black. Liontin berinisial S pemberian Ibunya menambah kecantikan Selena.
Selena mulai pose di tengah stage, Mbak Indri melambaikan tangan ke arah Selena, membuatnya tersenyum manis. Saat berbalik, ia merasakan keanehan pada heels-nya, dan tetap berjalan seperti biasa hingga Selena terjatuh, badannya terhuyung ke depan dan pingsan seketika.
51.EXT/INT. RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU - KAMAR PASIEN - CONTINUOUS
Ezhar keluar dari mobil dan berlari sekencang mungkin sampai batas pelataran rumah sakit. Ia menatap jam tangan, waktu menunjukkan jam dua belas malam. Ezhar mencari perawat, menunjukkan tempat Selena berada.
INTERCUT TO
Selena sudah sadar dengan setelan kaos biasa dan kulot hitam. Indri memberikan Selena minum. Selena membenarkan posisi duduk, kakinya masih kram akibat terjatuh dari stage. Tidak berdarah, hanya sedikit memar karena benturan aksesoris yang ada di pinggiran panggung. Indri menatap Selena khawatir.
INDRI
SELENA
Raut wajahnya pucat pasi.
INDRI
Selena termenung, dia berfikir sejenak, kemudian menjentikkan jari.
SELENA
Mbak Indri mengangguk, Selena tersenyum sekilas.
SFX: Suara pintu di dobrak secara keras
Selena dan Indri tersentak, begitu pula dengan perawat yang sedang merapikan obat-obatan seketika jatuh ke lantai. (Ezhar's POV) melihat Selena duduk di atas ranjang dan Indri berdiri di sisinya sambil memegang dada, keduanya kaget.
EZHAR
Ezhar memeriksa seluruh badan Selena, membuat gadis itu bergidik. Begitupula dengan Indri yang memasang wajah tak biasa, melihat reaksi Ezhar pada Selena.
SELENA
Ezhar menatap riasan di wajah Selena, mengernyit sambil memegang wajah gadis itu
EZHAR
SELENA
Mata Ezhar mengarah pada heels di bawah ranjang, ia memeriksa benda tersebut lalu mengarahkannya pada Selena dan Indri.
EZHAR
Selena mengangguk lemas.
EZHAR (CONT'D)
Selena tersadar, ia mengambil heels dari tangan Ezhar. Selena menatap ruangan disana, hanya ada dirinya, Indri, Ezhar dan perawat yang baru saja keluar. Tidak ada manager-nya, tidak ada Sarah. Selena tiba-tiba menjatuhkan benda yang ia bawa, terdiam.
52.INT/EXT. HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - KORIDOR - KAMAR INDRI & LENA - 24.00 WIB
Ezhar menggendong Selena, Indri berada di belakangnya. Ketiga orang tersebut keluar dari lift menuju kamar. Indri mengambil cardlock di dalam tas, dengan cepat membuka pintu lantas menutupnya kembali.
Ezhar meletakkan Selena di atas tempat tidur, menatapnya penasaran.
EZHAR
Ezhar membungkuk di hadapannya, membuat Selena kikuk.
SELENA
EZHAR
Selena menatap heels yang diletakkan Indri di ujung pintu, ia menggeleng.
SELENA
Indri tak ingin buka mulut, namun ia sudah bisa menyimpulkan.
53.EXT. HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - PAGI
Ezhar berlari-lari kecil di sekitar hotel, ia juga memesan bubur ayam yang sama seperti kemarin.
TUKANG BUBUR
EZHAR
TUKANG BUBUR
Ezhar tak menjawab pertanyaan itu, ia menghabiskan bubur tanpa sisa, dan memberikan uang lima belas ribu pada si tukang bubur.
EZHAR
CUT TO
54.INT HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - KAMAR INDRI & LENA - CONTINUOUS
Indri menyisir rambutnya sambil menatap Selena yang duduk di pinggir tempat tidur masih memeriksa kakinya yang membiru. Tiba-tiba ia teringat kejadian semalam.
INDRI
Selena menatap Indri kemudian mengedikkan bahu, tak tau.
INDRI (CONT'D)
Selena merenungkan kejadian kemarin.
SELENA
INDRI
SELENA
INDRI
Selena mengangguk-angguk, mengerti.
Indri pergi ke ruang meeting meninggalkan Selena sendirian. Selena mengambil ponsel di nakas.
CU: Kontak Sarah Si Managerku.
Selena menekan tombol call dan meletakkan ponsel tepat di telinga.
SARAH (O.S)
SELENA
INTERCUT TO
55.INT. BANDARA JUANDA SURABAYA - TERMINAL 3 - PAGI
SARAH
SELENA (O.S)
SARAH
Sarah berbicara sambil sedikit merajuk, ia membawa koper berjalan keluar bandara.
CUT TO
54.INT HOTEL ARYADUTA PEKANBARU - KAMAR INDRI & LENA - CONTINUOUS
Selena mematikan ponsel dan membantingnya di kasur.
SFX: Suara pintu terbuka keras
Selena tersentak dan terjatuh di lantai.
SELENA
Ezhar meletakkan nampan di nakas, ia melihat Selena duduk di lantai.
SELENA (CONT'D)
EZHAR
Ezhar menggendong Selena ke atas tempat tidur, ia membawakan sarapan.
EZHAR (CONT'D)
SELENA
EZHAR
SELENA
Ezhar meninggalkan Selena, ia menahan tawa. Ezhar menutup pintu, sedangkan Selena memasang muka cemberut.
Lena mencari ponselnya, membuka satu pesan. Bubble chat Indri ke Selena
MBAK INDRI : Halo, Len. Mas Ezhar sekarang lagi otw ke kamar. Dia maksa banget minta cardlock ke aku, terpaksa ku kasih deh. Sorry ya!
SELENA
Ia merebahkan diri ke kasur, matanya beralih ke makanan dari Ezhar.
55.EXT/INT. KAP AKHMAD WIJAYA - PELATARAN - MEJA KERJA KUBIKAL - PAGI
Selena turun dari ojek, mengembalikan helm. Gadis itu melangkah masuk sambil menyapa Pak Sudjak yang ada di teras.
PAK SUDJAK
Pak Sudjak menghampiri Lena yang terdiam, gadis itu mengangguk.
SELENA
Pak Sudjak mengacungkan jempol, Selena memasuki kantor dan menekan tombol absensi dengan jari tangan. Selena berjalan ke meja kerja kubikal. Ia meletakkan tas, di atas mejanya banyak sekali coretan untuk merevisi skripsi, terdapat sticky note bertuliskan:
"Hari ini harus di revisi, dan berikan pada saya secepatnya."
Selena mengernyit dan menjatuhkan badannya ke tempat duduk. Indri menatap penuh tanya.