Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
29.EXT/INT. KAP AKHMAD WIJAYA - RUANG TENGAH - PAGI
FADE IN
Arloji Selena menunjukkan waktu jam delapan tepat, ia berdiri di depan pintu KAP Akhmad Wijaya, memegang tas dengan kedua tangan sambil menggigit bibir. KAP tersebut tidak terlalu besar, nampak seperti rumah yang dialihfungsikan menjadi kantor, letaknya di dalam perumahan elit. Selena memberanikan diri mengetuk pintu.
INTERCUT
SFX: Suara pintu dibuka
Seorang bapak berdiri di hadapannya, membuat Selena membelalakkan mata, kaget.
PAK SUDJAK
Lelaki berusia sekitar 50 tahun memasang muka sumringah, seakan tahu bahwa akan kedatangan tamu. Selena membalas dengan lambaian tangan.
SELENA
PAK SUDJAK
Pak Sudjak merupakan office boy sekaligus penjaga keamanan di KAP Akhmad wijaya, beliau menggunakan pakaian bebas tidak seperti security di perusahaan pada umumnya. Pak Sudjak membuka pintu, Selena mengikuti di belakang.
30.INT. RUANG KERJA EZHAR - RESEPSIONIS - CONTINUOUS
Ezhar duduk sambil menandatangani berkas. Ezhar merupakan auditor muda yang menggantikan Ayahnya di KAP Akhmad Wijaya.
SFX: Suara pintu diketuk
PAK SUDJAK (O.S)
Pak Sudjak membuka pintu, ia bersama Selena berdiri di hadapan Ezhar.
EZHAR
Pak Sudjak keluar dari ruangan. Ezhar mendongak menatap Syena.
EZHAR (CONT'D)
Selena masih mencerna perkataan Ezhar. Ia mengerjap.
SELENA
Ia menegakkan tubuh, mencoba mendengarkan.
EZHAR
SELENA
Selena mendelik, ia ragu akan pendengarannya. Ezhar menanggapi dengan santai.
EZHAR
Selena mengangguk lemah, ia keluar dari ruangan Ezhar menuju resepsionis. Selagi menunggu surat pengantar jadi, ia mengambil ponsel dalam tas, membuka menu Whatsapp, mencari kontak manager-nya, Sarah. Bubble chat Selena ke Sarah:
SELENA : Sar, job hari ini cancel dulu, aku belum bisa datang.
FADE OUT
31.EXT/INT. RUMAH SAKIT WIYOSTO - RUANG MEETING - SIANG
BULAN KE-1 JAN - PENELITIAN SKRIPSI DIMULAI
Sekitar lima orang keluar dari mobil termasuk Selena. Langit cerah tak membuat para tim lelah meskipun melalui perjalan selama empat jam. Burung-burung berkicau saling bersahutan, menghidupkan keceriaan para tim untuk siap bertarung mengaudit laporan keuangan milik RS Wiyosto. Selena berjalan paling belakang sedangkan yang lain mendahuluinya. (Ezhar's POV) melirik ke belakang melihat Selena.
MONTAGES
END OF MONTAGES.
32.EXT. RESTORAN PADANG - KEDIRI - SORE
Restoran padang yang mereka kunjungi sangat ramai. Kelima orang itu mengambil tempat di luar dan duduk terpisah. Selena dan Indri tertawa saat melihat sesuatu yang konyol.
INSERT: Seorang anak kecil jatuh dari got, membuat badannya berwarna hitam pekat.
Ezhar menoleh ke arah Selena, mata mereka bertemu. Selena salah tingkah, ia merasa tawanya terlalu keras. Posisi badan yang awalnya miring, ia kembalikan menghadap Mbak Indri, membelakangi Ezhar.
Selesai makan, kelima orang itu kembali ke mobil. Selena berjalan paling akhir, ia merasakan getaran ponsel di tas. Selena menghentikan langkah, merogoh ponsel, matanya melebar mengetahui siapa yang menelepon.
CU: Layar ponsel dengan Kontak "Sarah si Manager-ku"
Selena berjalan cepat, ia sudah tertinggal jauh. Selena mengangkat panggilan tersebut tepat di samping mobil.
SELENA
SARAH (O.S)
SELENA
Selena menutup mulutnya dengan satu tangan, agar tak terdengar orang lain.
SARAH (O.S)
SELENA
Selena menatap layar ponselnya, panggilan berakhir. Selena mendengus kesal. Kamera mengarah ke spion mobil, nampak Ezhar memandangi Selena.
INDRI (O.S)
SELENA
Mobil meluncur ke jalanan yang lenggang. Timelapse: Perubahan waktu senja menuju malam.
33.EXT/INT. HOTEL LOTUS GARDEN - KAMAR HOTEL - KEDIRI - MALAM
Mobil terparkir rapi di halaman, orang-orang mengambil koper di bagasi, sedangkan Selena hanya melongo melihat mereka. Mbak Indri menghampiri Selena.
INDRI
SELENA
CUT TO
Selena keluar dari kamar mandi, ia mengusap perutnya, masih terasa lapar. Indri sudah tertidur pulas. Ia mencari remot dan menyalakan tv, mencari-cari saluran favoritnya, mematikan kembali. Selena berjalan ke arah jendela, menerawang jauh, ia menyipitkan mata.
INSERT: Tukang pentol dan telur gulung dikerubung antrean.
Selena kegirangan, melompat senang. Ia menyisir rambut, membiarkannya tergerai, mengambil dompet dan juga cardlock. Selena menutup pintu pelan-pelan, berjalan mundur.
CUT TO
34.EXT/INT. HOTEL LOTUS GARDEN - PELATARAN - MALAM
Ezhar berjalan menggunakan setelan santai dari lift menuju pelataran hotel.
(Ezhar's POV) dari kejauhan melihat segerombolan manusia mengantre pedagang kaki lima.
EZHAR (V.O)
Selena berjalan dari belakang melewati Ezhar begitu saja, Ezhar memajukan kepala, memastikan penghlihatannya. Selena ikut mengantre, menunduk mencari uang yang ia lipat di tangannya. Ezhar geleng kepala.
Ezhar ikut mendekat di sebelah Selena. Di sisi kanan Selena terlihat tukang pentol yang antreannya lumayan banyak, namun Ezhar masih bisa menjangkau tepat di samping Selena. Ezhar melipat kedua tangan.
TUKANG TELUR GULUNG
SELENA
Selena belum sadar Ezhar di sampingnya. Lelaki itu melirik sekilas. Selena keluar dari barisan, berjalan menjauhi area hotel. Ezhar mengikuti Selena dari belakang.
EZHAR
Ezhar meneriaki Selena yang berada di depannya.
SELENA
EZHAR
Ezhar membalikkan badan, Selena malu-malu. Dengan cepat gadis itu balik badan mengikuti Ezhar. Lelaki itu melambatkan langkahnya sebab Selena masih di belakang. Kamera semakin jauh, memperlihatkan dua sepasang insan sedang berjalan bersama di tengah hiruk pikuknya malam.
FADE OUT
36.EXT. KAP AKHMAD WIJAYA - BERANDA - KEESOKAN HARINYA - SORE
Para karyawan KAP Akhmad Wijaya sibuk dengan kendaraan masing-masing. Mereka keluar dengan tertib dari tempat parkir termasuk Mbak Indri yang melihat Selena berdiri sendirian.
INDRI
SELENA
INDRI
Selena membalas dengan lambaian tangan. Suasana makin sayup dan sepi, jam tangannya menunjukkan pukul 17.00, ia menghela napas panjang. Selena mengayunkan satu kaki ke depan ke belakang, membuang bosan.
SELENA (V.O)
SFX: Suara pintu ditutup keras
Selena tersentak sambil memegang dada, ia menoleh ke sumber suara. Ezhar bersikap sama, ia menoleh ke sosok yang masih berdiri sendirian. Hening, mereka tak bicara.
EZHAR
SFX: Suara klakson motor mengagetkan Ezhar dan Selena.
Selena menoleh ke arah pagar. Gadis itu membalas jawaban Ezhar sambil berlari menuju ojek.
SELENA
Selena sudah duduk di atas motor sambil membenarkan helm, ia menoleh lagi ke Ezhar.
SELENA (CONT'D)
Motor melaju cepat, membuat suaranya tertinggal. Lelaki itu tertawa dalam keheningan.
37.EXT/INT. KAP AKHMAD WIJAYA - MEJA KERJA KUBIKAL - DAY
(SELENA'S ACTIVITY FOR ONE MONTH)
MONTAGES
END OF MONTAGES
Hari demi hari berlalu, Selena masih merevisi lembaran skripsi dari Ezhar, Pak Sudjak menatap Selena dengan rasa iba, ia berlari ke dapur dan muncul kembali membawakan jus orange.
PAK SUDJAK
Nampan yang berisi jus, ia letakkan di meja Selena, gadis itu menoleh menatap Pak Sudjak. Matanya berbinar, ia seakan ceria kembali.
SELENA
Selena meneguk jus sampai habis, ia mengelap bibirnya dengan tisu. Pak Sudjak mengambil gelas kosong dari tangan Selena.
PAK SUDJAK
Sama-sama cantik (tersenyum manis)
Pak Sudjak berbalik arah menuju dapur, ia meninggalkan Selena.
INDRI
PAK SUDJAK (O.S)
Mbak Indri manyun seketika, membuat Selena tertawa dibuatnya.
38.EXT/INT. MARVELL CITY - MALAM
BACKSTAGE
Sarah dan Selena berjalan memasuki mall. Di backstage, Selena memakai rok mini yang memiliki renda putih dan outer peach dengan model loose yang menutupi seluruh badan. Riasan di wajahnya tak terlalu menor, ia membawakan tema fresh in nature.
Selena memasang heels setinggi 5cm dan bergaya di kaca untuk membuatnya semakin percaya diri. Sarah menjentikkan jari, tersenyum manis pada Selena.
SARAH
Selena tersenyum puas melihat pujian itu.
CUT TO
MONTAGES (TOKO SEPATU - PUJASERA - STAGE)
39.INT - RUMAH SELENA - KAMAR - A MOMENTS LATER
Suara jangkrik memenuhi pikiran Selena. Gadis itu memandangi dua berkas yang berbeda di mejanya. Skripsi yang penuh coretan dan jadwal fashion show mendatang di bulan depan. Tangannya mengambil jadwal fashion show yang di tulis Sarah, dari lima belas peragaan busana, masih satu yang ia lakukan. Matanya meneliti sampai bawah, Selena menghela napas, bersandar pada kursi minimalis.
FADE OUT