Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
102.INT. HOTEL SWISS BELINN - KORIDOR - KAMAR SELENA - SIANG
Ezhar berlari dari lift menuju kamar Selena, ia memasang cardlock ke pintu, dan membukanya. Selena masih tertidur pulas. Ezhar menghampiri Selena pelan.
EZHAR
Ezhar memegang kening Selena, ia memastikan gadis itu masih bernapas atau tidak. Ezhar memanggil staff hotel, Ezhar terlihat menelepon seseorang. Wajahnya khawatir.
103.INT. RUMAH SAKIT HALIM PERDANA JAKARTA - A MOMENTS LATER
Selena berbaring di atas ranjang dan belum sadar. Ezhar ada disampingnya. Tak lama pintu dibuka oleh Anton, Hanung dan Indri berhamburan memenuhi ruangan.
INDRI
Ezhar menatap Indri tajam, lelaki itu menaruh curiga.
EZHAR
Indri mengangguk, Ezhar mendelik.
INDRI
Selena membuka mata perlahan dan menatap Ezhar.
JUMP CUT TO
Indri menyuapi makanan ke mulut Selena, gadis itu duduk di ranjang memandangi cairan infus di tangannya.
SELENA
INDRI
Selena termenung menatap Indri.
SELENA
Indri menggeleng, dia mengusap puncak kepala Selena. Ezhar membuka pintu, melihat kedua gadis itu.
EZHAR
Selena memalingkan muka, Indri berdiri masih membawa piring.
EZHAR (CONT'D)
INDRI
EZHAR
SELENA
Ezhar tak menjawab, ia pergi dari kamar Selena. Gadis itu menunduk menatap makanannya.
104.INT. BANDARA SOEKARNO HATTA - PESAWAT - PAGI
Selena berada di sisi Ezhar. Keduanya tak berbicara, Selena terdiam menatap kaca jendela, menghapus air mata di pelupuk. Kepalanya bersandar di bangku. Ezhar melirik sekilas, menghela napas.
105.EXT. PERUMAHAN SELENA - TERAS - SIANG
Mobil memasuki pelataran rumah, Ezhar dan Selena keluar dari mobil. Ezhar membuka pintu bagasi, mengeluarkan dua koper. Affandi tengah berdiri menunggu keduanya.
AFFANDI
SELENA
Selena tak ingin Ezhar menjawabnya lebih dulu.
AFFANDI
SELENA
Ezhar menatap Selena, gadis itu memalingkan wajah.
EZHAR
SELENA
Selena merubah ekspresinya di depan Affandi, supaya tak curiga. Ezhar tak menjawab, ia membuka pintu mobil. Selena beringsut masuk menuju kamar.
106.EXT/INT. KAP AKHMAD WIJAYA - RUANG KERJA EZHAR - DAY
Establish tulisan Kantor Akuntan Publik Akhmad Wijaya.
Selena dan Indri memasuki ruangan Ezhar, keduanya duduk menghadap Ezhar. Lelaki itu meletakkan sepucuk surat untuk Indri. Indri mengambilnya, menatap Lena sekilas dan membacanya perlahan. Matanya berkaca-kaca.
INDRI
Selena menoleh dan melongo. Ia menatap Ezhar tak percaya.
EZHAR
INDRI
EZHAR
Indri terdiam dan mulai menangis, ia menoleh sekilas pada Selena.
SELENA
EZHAR
SELENA
Ezhar terdiam. Mbak Indri menyudahi pembicaraan itu.
INDRI
Ezhar menyuruh Indri keluar dengan satu tangan. Selena menggeleng tak percaya, ia mengikuti langkah Indri dan keluar dari ruangan Ezhar.
107.INT. UNIVERSITAS AIRLANGGA - FAKULTAS EKONOMI - RUANG PRODI - SIANG
Establish suasana di sekitar Fakultas Ekonomi.
Selena duduk berhadapan dengan Pak Ardi, ketua Prodi Akuntansi. Ia menghela napas panjang, bersiap mengucap kata.
SELENA
PAK ARDI
SELENA
PAK ARDI
SELENA
PAK ARDI
Gadis itu menunduk, meratapi nasib.
108.INT. PERUMAHAN SELENA - KAMAR - SORE
Selena duduk di atas kasur sambil memeluk kedua kaki. Ponselnya tergeletak di sisi kiri. Pikirannya kalut. Ingatannya mengabur pada saat bertemu Sarah pertama kali, mengajaknya menjadi manajer pribadi. Selena masih melamun, ia teringat sesuatu. Gadis itu beranjak dari kasur menuju meja belajar, mencari secarik kertas berisi schedule modeling.
SELENA (V.O)
Sisa dua list jadwal yang belum ia selesaikan, Selena mencari kontak ketiga brand itu dari akun instagram. Ia menelepon brand tersebut satu-persatu. Selena meletakkan ponsel di telinga.
BRAND KE-1
SELENA
STAFF MAYONAISSE INDEFOOD (O.S)
SELENA
STAFF MAYONAISSE INDEFOOD (O.S)
SELENA
STAFF MAYONAISSE INDEFOOD (O.S)
Selena memutuskan telepon dan terdiam lama. Ia tersenyum kembali sambil menelepon brand ke-2
BRAND KE-2 SESI CATWALK
SELENA
STAFF DYANDRA CONVENTION (O.S)
SELENA
STAFF DYANDRA CONVENTION (O.S)
SELENA
STAFF DYANDRA CONVENTION (O.S)
SELENA
STAFF DYANDRA CONVENTION (O.S)
Selena duduk di kursi dengan lemas, ia mematikan ponsel. Ia mulai membuang seluruh buku di meja belajarnya, menyobek schedule dari Sarah, menangis dan membenamkan wajahnya di atas meja.
Hujan deras yang terlihat dari jendela kamar Selena membuat hatinya semakin pilu.
109.INT. KAP AKHMAD WIJAYA - RUANG KERJA EZHAR - PAGI
Selena mengetuk pintu, ia masuk dengan tatapan menunduk. Selena memberikan bekal berisi sandwich kepada Ezhar. Ia meletakkan di atas meja lelaki itu.
SELENA
SFX: Suara pintu diketuk
Pak Sudjak masuk sambil meletakkan kopi di atas meja.
PAK SUDJAK
EZHAR
PAK SUDJAK
Selena melongo, Ezhar masih marah padanya. Pak Sudjak keluar sambil membawa tas bekal. Ezhar menatap Selena yang memalingkan muka lantas keluar dari ruangan Ezhar begitu saja.
110.INT. KAP AKHMAD WIJAYA - MEJA KERJA KUBIKAL - SIANG
Selena melamun menatap komputer, wajahnya kosong. Ia menoleh pada meja disampingnya, Indri sudah dikeluarkan dari kantor. Ia tertunduk lesu, tak tau harus apa.
Pak Sudjak menatap Selena dari kejauhan sambil memeluk nampan. Lelaki paruh baya itu menghampiri Selena.
PAK SUDJAK
Selena tersenyum dan mengangguk.
111.INT. UNIVERSITAS. AIRLANGGA - FAKULTAS EKONOMI - PAGI
BULAN KE-6 SIDANG SKRIPSI
MONTAGES
END OF MONTAGES
112.INT. KAP AKHMAD WIJAYA - MEJA KERJA KUBIKAL - SORE
Selena membereskan barang-barangnya yang sudah enam bulan disana. Pak Sudjak memberikan kardus besar pada Selena. Hari ini adalah hari terakhir Selena datang ke kantor itu.
SELENA
Pak Sudjak duduk di kursi Indri. Selena memasukkan beberapa peralatan di kardus.
PAK SUDJAK
Selena menghela napas, ia menggeleng pelan.
SELENA
PAK SUDJAK
Selena menengadah, menahan air matanya supaya tidak jatuh.
SELENA
113.EXT/INT. KAP AKHMAD WIJAYA - TERAS - RUANG KERJA EZHAR - A MOMENTS LATER
Selena memandang ruangan Ezhar dari luar, ia tak berpamitan pada lelaki itu.
Mobil berhenti tepat di depan KAP. Pak Affandi membantu putrinya yang berjalan membawa satu kardus besar. Selena membuka bagasi mobil, Papanya meletakkan kardus disana. Selena menatap kaca jendela ruangan Ezhar.
AFFANDI
Affandi menegur putrinya pelan. Selena mengangguk. Mobil itu melaju pelan, meninggalkan KAP Akhmad Wijaya.
CUT TO
Ezhar duduk sambil menatap revisian skripsi milik Selena yang ada di mejanya. Ia terdiam dan melamun.
114.INT. RUMAH AKHMAD WIJAYA / PERUMAHAN SELENA - KAMAR - NIGHT
Selena merenung menatap undangan wisuda yang ada di tangannya. Satu bulan lagi prosesi wisuda itu terjadi. Selena menatap ponsel, membuka chat WhatsApp, menekan riwayat chat bersama Mas Ezhar. Gadis itu berdiri di jendela kamarnya.
MATCH CUT TO
CU: Riwayat pesan terakhir dari Selena
Ezhar tengah berdiri di balkon menatap pesan WhatsApp Selena. Gadis itu terlihat online.
SPLIT SCREEN: Ezhar dan Selena sama-sama memegang ponsel, menerawang jauh.
115.EXT. TPU KEPUTIH SURABAYA - SIANG
SATU BULAN KEMUDIAN
Selena berjalan sendirian ke arah nisan sang Mama. Ia bersimpuh dan menaburkan bunga mawar. Gadis itu tersenyum memegang nisan.
SELENA
Selena berdoa sambil memejamkan lama. Ia beranjak dari kuburan Mama.
Selena menuju tempat dimana Papanya bertemu dengan Pak Akhmad. Gadis itu berjalan menyusuri satu-persatu nama nisan disana.
INSERT: Nisan bertuliskan Ridwan Indrapura
Selena berdiam diri dan menatap nisan itu, ia duduk bersimpuh.
SELENA
Air matanya jatuh, sekelebat bayangannya saat bersama Ezhar muncul kembali. Tubuhnya bergetar hebat, ia tak kuasa menahan tangis.
CUT TO
Di tempat yang sama, Ezhar memakai kacamata hitam tengah turun dari mobil. Ia berjalan sendirian menuju nisan Kakek dan Mamanya. Langkahnya terhenti saat melihat seorang perempuan tengah bersimpuh di nisan Kakeknya.
Selena berdiri dan mengusap air mata. Ia membenarkan pashmina yang tersemat di rambutnya. Selena menghela napas panjang, ia berbalik arah, wajahnya menunduk. Ezhar masih berdiam diri dari kejauhan menatap Selena yang berjalan pelan ke arahnya. Gadis itu mendongak, matanya bertemu dengan Ezhar. Ia menghentikan langkah. Ezhar berjalan melewati Selena dan berhenti pada nisan Kakeknya.
Selena memejamkan mata lantas meninggalkan Ezhar tanpa tegur sapa.