Cuplikan Chapter ini
		Di tempat lain di sudut kota yang jauh dari deburan ombak Kikan memandang ke luar jendela restoran Hujan turun perlahan membawa kesejukan yang seharusnya menenangkantetapi justru menambah kegelisahan yang bergejolak di dadanya Matanya berkaca-kaca meskipun ia berusaha keras untuk menahannya Dalam keheningan yang tiba-tiba dia kembali teringat saat-saat bersama Damarsenyuman tulus yang tak pernah ia temui di tempat ini bersama GioSayang kamu kenapa sih Dari tadi aku perhatiin kam