Cuplikan Chapter ini
Pagi itu berlalu dengan tawa dan canda Setelah sekian lama terjebak dalam bayang-bayang luka Kikan akhirnya bisa menikmati momen-momen ringan seperti ini Meski begitu jauh di dalam hatinya ada perasaan aneh yang sulit ia jelaskansesuatu tentang Damar yang selalu berhasil membuatnya tertarik sekaligus bingungSaat mereka berpisah menuju ruang kelas masing-masing Kikan menghela napas panjang menatap langit Sejenak ia merasa tenang tetapi entah mengapa ada sesuatu yang masih mengganj