Cuplikan Chapter ini
Belum juga mobil Kemal berhenti sempurna di area penurunan penumpang Miri telah melompat turun dari mobil Jihan berteriak karena kaget Miri tak menggubris meski namanya melambung di udara kosongLangkahnya mengalir tanpa jeda membawa Miri melewati pintu depan rumah sakit yang membuka otomatis Area resepsi yang lengang disinari oleh lampu bernuansa sendu dengan aroma disinfektan yang tajam menusuk hidung Miri memindai sekitar hingga pandangannya berhenti pada sosok wanita bertubuh ke