Cuplikan Chapter ini
Buru-buru aku menyelesaikan urusan di kamar mandi. Nyanyian Mbak Ambarwati sudah berhenti. Namun, sekitar ruangan masih dilingkupi parfum kasturi. Setelah memastikan pembalut sudah bersih, aku membuangnya ke tempat sampah yang tersedia.“Mbak masih di luar?” tanyaku setengah berteriak, mencoba menghibur diri.“Iya,” sahutnya sangat dekat. Seperti di balik pintu persis.Aku kaget sampai terperenyak mundur, membentur bak mandi. Tak sengaja, gayung pun terjatuh. Suaranya menggema, makin membua