Cuplikan Chapter ini
Zubaidah dan Hasan duduk gelisah di dekat pintu. Dari dalam kamar, Noor terdengar mengerang dan merintih. Sesekali jeritan tertahan keluar dari mulutnya menahan sakit yang tidak terperi mendesak dari perutnya.Selang beberapa saat, suara jeritan bayi memecah malam membuat Zubaidah dan Hasan bernapas lega. Dukun beranak keluar dari kamar menggendong bayi mungil nan cantik."Anak kau perempuan, Hasan. Kau azankanlah dia," ucap dukun itu seraya menyerahkan bayinya. Hasan menyambut bayi m...