Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Antara hidup dan mati. Zubaidah tidak lagi mengerti berada di alam mana ia kini. Air matanya seakan sudah terkuras bercampur peluh-peluh bau para pemuda yang sudah menjamahnya. Di pelupuk matanya, wajah Emak dan Hasan silih berganti terlihat. Seketika penyesalan menyergap. Zubaidah berandaiandai jika saja ia mendengarkan larangan emak, pastilah ia akan selamat. Dan Hasan? Apa yang harus ia katakan dengan laki-laki yang ia cintai itu. Suara-suara para pemuda yang kini mengelilinginya, ia dengar seperti dengung lebah. Zubaidah tidak bisa mendengar sepatah pun kalimat yang mereka ucapkan. Suara mereka bersahut-sahutan begitu riuh di telinga Zubaidah. Sama bagai kumpulan kera yang baru diberi makan. Terluka dan pasrah, hanya itu. Bahkan jika mereka membunuhnya sekali pun, Zubaidah merasa lebih baik daripada hidup bergelimang noda.