Cuplikan Chapter ini
Lama teramat lamaAku duduk di sudut ruangan yang terlalu terang untuk kabar sekelam iniTubuh mungil itu terbaringbukan tertidur bukan tertawatapi membatu Dingin KakuSeperti Tuhan mencetak kematian dalam bentuk paling kecil dan paling menyakitkanJelita Namanya kutatap kuteriakkan dalam hati yang bekuKusangka hidup ini hanya mimpi buruk yang bisa kutolak dengan bangun tapi kenyataannya hidup adalah kutukan bagi orang miskin yang berani berharapKupeluk tubuhnya sambil menahan na