Cuplikan Chapter ini
Awalnya semua terasa hangatMakan seadanya tidur di kasur tipis tapi tawa Ratih mampu menutup segala kekuranganTapi manusia memang mudah lelah saat mimpi tak juga jadi nyataRatih mulai berubahKeluhan demi keluhan muncultentang uang belanja yang selalu kurang tentang tetangga yang punya TV baru tentang sepatu yang tak bisa dibeliAku mencoba bertahanLembur kerja sambilan apapun kulakukan Tapi uang tetap tak bisa menyamai tuntutanTiga tahun kemudian Jelita lahir Tangis kecilnya