Cuplikan Chapter ini
Rasa Lapar Tak Punya AgamaSekuat apa pun langkah ini sebanyak apa pun aku bilang pada diri sendiriaku kuatnyatanya kalah juga oleh rasaletih yang menggigildanlapar yang merobek lambungKadang aku pungut remah makanan yang terbuangkadang aku menunduk dan mengetuk belas kasihan orang-orangyang langkahnya tergesa dan matanya tajam seperti vonis dari langitAku rendahkan harga diriku aku tundukkan kepalamengais sepercik empati yang rasanya kini lebih langka dari bintang di siang har