Cuplikan Chapter ini
Pagi belum juga datang tapi tangisan Jelita sudah menjadi alarm yang menggantikan kokok ayam dan suara azanEmperan toko itu dingin lebih dingin dari pelukan siapa pun yang pernah menyayangikuDan aku terbangun dengan perasaan yang tak utuh seperti bangkai harapan yang tak selesai dikuburkanTadi malam dalam tidur yang pendek dan tak nyenyak aku bermimpi tentang sebuah keluargaKeluarga kecil yang aku impikan sejak menikahi Ratih Kami duduk bersama di atas tikar anyamanRatih tertawa s