Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ada malam yang menolak pagi. Ada doa yang tak pernah berani naik ke langit. Dan ada tangis... yang terlalu malu untuk bersuara.
Di kota ini, aku pernah percaya bahwa hidup bisa diulang, asal kita cukup sabar bertahan. Tapi aku lupa... yang bertahan belum tentu diselamatkan.
Jalanan mengenalku lebih baik dari siapa pun. Tiap tapak langkahku seperti menulis puisi kemiskinan di atas aspal dingin. Dan tiap napas bayiku yang makin pelan, adalah bait terakhir dari nyawa yang tak pernah sempat tumbuh utuh.
Orang-orang berjalan cepat, tak sempat melihat seorang lelaki memeluk senyap. Karena di mata mereka, tangisan bukanlah berita... kecuali jika yang menangis itu punya nama besar, atau cerita yang layak dijual.
Tapi bagaimana jika namaku pun sudah dikubur sebelum kubur anakku?
Jangan tanya aku siapa. Tanyalah dunia, kenapa ia terlalu sering lupa pada mereka yang berjalan sendirian, dengan tangan kosong dan dada bolong.