Cuplikan Chapter ini
nakan diklat selama tiga hari ini pun sudah tampak berkumpul di ruangan. Namun ada satu keanehan, semua yang sudah berkumpul terpaksa menunggu karena sang ketua belum juga muncul dari permukaan tanah. Nurman, murid yang memang tidak pernah on time kini telah ditunggu puluhan orang di ruang OSIS. Jika saja dia bukan Ketua OSIS, mungkin Pak Heri akan meninggalkannya. "Nurman ke mana, sih?" Pak Heri beberapa kali melihat jam di ponselnya, sudah hampir setengah jam mereka