Cuplikan Chapter ini
bebas. Nurman masih duduk di kursinya menunggu Udin datang. Rencana yang mereka buat tadi pagi akan dilaksanakan sekarang. Namun, harapan tak sesuai dengan kenyataan, yang diharapkan datang Udin, eh yang muncul tukang kredit sarung jumatan. "Mana pin BBM-nya, Bro?" Samsuri langsung duduk di kursi sebelah Nurman. Nurman memandangnya malas. "Kenapa lu, Sarang Tawon, ngebet banget sama tuh Bakpau?" Samsuri mengerutkan dahinya bingung. "Bakpau? Gue