Cuplikan Chapter ini
mbacakan pidatonya dan waktu kampanye pun dimulai.Seluruh peserta upacara berkumpul di lapangan, tapi keempat kandidat harus berkumpul dulu di ruang OSIS untuk berdoa bersama dan menerima arahan dari Pak Heri. Sebelum pergi ke ruang OSIS, Nurman sibuk mencari naskah pidato di dalam tasnya. Entah lupa atau ketinggalan, yang jelas naskah pidatonya tidak ada di dalam tas. "Mana sih, naskah pidatonya? Perasaan gue simpen di sini." Pak Heri dan ketiga temannya sudah menungg