Cuplikan Chapter ini
tidur bakar, kayak obat nyamuk gitu, batin Nurman yang selalu berpikiran negatif.Katanya kalau positif, siapa yang mau bertanggung jawab jadi bapaknya. Entahlah, namanya juga Nurman, ide dan pikiran gila selalu ada dalam otaknya.Namun yang membuat beda adalah Endryani. Jika awalnya Nurman tidak punya teman akrab di ruangan ini, sekarang dia bisa mengobrol dengan cewek berwajah bakpau, alias Endryani. "Ssstt ... woy, Gunawan, lu pindah duduk ke sini!" kata Nurman pelan,