Cuplikan Chapter ini
Bak disambar petir di siang bolong Gadis yang semula tertawa kini membisu mulutnya berhenti mengunyah tatapannya kabur dengan buliran bening yang perlahan menghalangi penglihatannyaGadis itu tercengang mendengar jawaban yang tak terduga dari Arni Bagaimana bisa Arni lupa dengan janji yang dia ucapkan kemarin malam Tika bertanya-tanya dalam keheningan apa kesalahan yang sudah dia perbuat sampai-sampai Arni membatalkan niatnya tersebut Mustahil kalau Arni lupa dengan janjinya Tika bahk