Cuplikan Chapter ini
Semoga semesta tidak pernah lupa kalau aku pernah berada dititik menyakiti diri sendiri hanya agar terlihat baik-baik saja Kalimat itu meluncur pesat dari mulut kecil seorang gadis yang saat ini berdiri di depan cermin dengan tubuh basahnyaAkh Pekikan ringan keluar dari mulutnya beriringan dengan kulit tangan yang perlahan memerah Ringisan rasa sakit ini akan segera hilang karena ini hanya luka fisik bukan batin pikir Tika lantas dia semakin melukai dirinya dengan sedikit lebih