Cuplikan Chapter ini
Jimmi membawa Amy ke arah kios-kios kosong yang belum berpenghuni. Ia menatap tajam adik M dengan mata cokelatnya. Kau gila, hah? tanya Jimmi. Kenapa tiba-tiba bilang seperti itu di depan anak-anak? Jimmi bukannya tidak senang. Ia terlalu shock untuk bahagia. Kini ia malah mengkhawatirkan Amy. Ia takut gosip cepat menyebar dan hal yang tidak diinginkan terjadi lagi di sekolah. Kupikir kau akan senang. Tapi ternyata memang kau cuma main-main aja, ya, selama ini. Amy balas menatap tajam Jimmi d.