Cuplikan Chapter ini
Sampai di depan kelas, Amy terengah-engah. Jantungnya berdebar kencang. Peluh menghiasi wajahnya yang kembali suntuk. Rajin sekali. Aurora telah berdiri di depan Amy dengan tangan memegang sebuah laptop. Apa setiap hari kau berlari seperti ini ke sekolah? Amy menghiraukan Aurora. Ia mengambil tumbler-nya dan meminum habis sisa infus water. Aku sedang tidak ingin ngobrol, ucap Amy setelah menutup tumbler. Gadis itu berjalan menuju kelasnya, melewati mantan pacar kakaknya begitu saja. Hei, Amel