Cuplikan Chapter ini
Arman Mengendarai SUV Hitam Merasa Diikuti Pagi itu Bandung masih diselimuti kabut tipis Jalanan Pasir Kaliki relatif lengang tapi bagi Arman setiap detil sekecil apapun bisa menjadi ancaman Ia duduk di balik kemudi SUV hitamnya tangan menggenggam setir dengan tegang Matanya terus mengawasi spion dan jalan di depannya Ada perasaan aneh yang menggelitik rasa diikuti yang membuat bulu kuduknya meremangMeski lampu pagi baru mulai menyinari jalan Arman sudah memutar kembali ingatannya