Cuplikan Chapter ini
Cerai LisanSuasana rumah Pak Anin terasa tegang pagi itu Clara duduk di ruang tamu bersama orang tuanya Bu Anin menyuapi teh hangat sementara Pak Anin menatap putrinya dengan tatapan campur antara khawatir dan legaKau yakin dengan keputusan ini Nak tanya Pak Anin suaranya lembut tapi tegasClara menunduk sebentar sebelum menatap ayahnya Iya Pak Aku sudah berpikir panjang Ini yang terbaik untuk anak dan untuk kita semua Aku tidak ingin terus-terusan bertengkar dengan ArmanBu A