Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Clara terlahir di keluarga terpandang Bandung, selalu dibandingkan dengan kakaknya yang sempurna. Namun sejak muda, ia memilih jalannya sendiri. Dari bangku kuliah manajemen yang membosankan, Clara menemukan cinta sejatinya: dunia fashion. Meski ayahnya menentang, semangatnya tak pernah padam. Ia belajar desain secara otodidak, membuka butik kecil, hingga berani menggelar fashion show. Gagal, diremehkan, bahkan bangkrut—semua pernah ia rasakan. Tapi dunia sosial membawanya pada pertemuan dengan Arman, seorang pebisnis mapan. Kisah cinta mereka berjalan cepat. Pertentangan keluarga tak menghentikan Arman untuk melamar Clara. Pernikahan mewah pun digelar, tapi gosip kejam menghantui: benarkah Clara hanya mengejar harta? Kehidupan rumah tangga yang tampak indah berubah jadi retakan. Arman sibuk dengan bisnis, Clara terjebak kesepian. Pertengkaran demi pertengkaran meledak di depan anak mereka, hingga perceraian tak terhindarkan. Namun perceraian bukanlah akhir. Justru dari sinilah tragedi bermula. Arman merasa diperlakukan tidak adil dan mulai mengancam akan merebut anak mereka. Clara, yang dicekam ketakutan, mencari perlindungan. Keputusan itu mengantarnya pada Reno—seorang pria dengan reputasi gelap. Apa yang awalnya hanya permintaan perlindungan, berubah menjadi tawaran mengerikan: "habisi Arman." Di tengah keraguan, Clara terseret semakin jauh. Perhiasan berpindah tangan sebagai "uang muka". Reno dan kaki tangannya mulai bergerak. Hingga suatu pagi, di jalanan Bandung yang sibuk, rentetan tembakan memecah kaca mobil Arman. Tubuhnya bersimbah darah. Kota pun geger. Semua jejak berujung pada satu nama: Clara. Dari butik kecil hingga ruang sidang, dari desainer berbakat hingga terdakwa pembunuhan—hidupnya runtuh dalam sekejap. Tapi pertanyaannya tetap menghantui publik: benarkah Clara otak di balik pembunuhan Arman, atau ia hanya pion dalam permainan yang lebih kelam?