Cuplikan Chapter ini
Saat ini hatinya dipenuhi dengan amarah yang nyaris tidak tertampung Genta menyandarkan punggung ke kursi menutup mata sejenak sambil memijat sudut pelipisnya Napasnya berat Ia mencoba menenangkan badai yang mengamuk dalam pikirannyaSewa pengacara Segera Aku ingin Paman keluar secepat mungkin ucapnya dingin tegasDipta mengangguk tanpa bertanya lebih jauhGenta membuka mata Pandangannya menatap lurus ke depan kosong namun berapi-api Dan mungkin dua minggu lagi aku akan ke Par