Cuplikan Chapter ini
Cahaya matahari pagi menyelinap masuk lewat tirai jendela yang belum tertutup rapat Garis-garis hangatnya menari di lantai kayu dan perlahan merambat ke sofa menyentuh wajah Genta yang masih terlelap Claude duduk di kursi seberang dengan secangkir kopi yang mulai dingin di tangannyaTubuh Genta mulai bergerak gelisah Wajahnya tegang alis berkerut seolah diburu mimpi yang beratmimpi yang bukan sekadar mimpi tapi serpihan masa lalu yang menggores luka lama Sesekali ia bergumam li